I. MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA)


1.      Pengertian
Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) adalah masa penerimaan anggota baru dan orientasi/pengenalan awal yang juga merupakan forum pengkaderan formal basic tingkat pertama.
2.      Model Pendekatan
Dalam mapaba merupakan wahana pengenalan PMII dan penanaman nilai (doktrinasi) dan idealisme sosial PMII. Pada fase ini harus ditanamkan makna idealisme yang bermuatan relegius bagi mahasiswa dan urgensi perjuangan untuk idealisme itu melalui PMII baik pada struktur formalnya sebagai organisasi maupun pada aspek substansinya sebagai komunitas gerakan mahasisiwa yang berlatar kultur Islam.
3.      Tujuan Dan Target
Karena itu tujuan dan target yang harus dicapai pada fase ini adalah
-          Tertanamnya keyakinan pada setiap individu anggota bahwa PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang paling tepat untuk mengembangkan diri dan PMII sebagai way of life.
-          Tertanamnya keyakinan pada setiap individu anggota bahwa PMII adalah wahanan untuk memperjuangkan idealisme, dalam konteks kemahasiswaan, kebangsaan, maupun kemasyarakatan
-          Memiliki keyakinan terhadap Ahlu Sunnah Wal Jamaah (ASWAJA) sebagai mazhab yang tepat untuk mengembangkan diri, memperjuangkan idealisme, dan untuk memahami dan mendalami Islam.
-          Dari tahap ini output yang diharapkan adalah anggota yang mu’taqid dan militan menjadi kader bukan sekedar masuk untuk mejadi anggota.
  1. Kegiatan Pra Mapaba
Kegiatan ini dilakukan sebagai wahana untuk membaca realiatas kampus sekaligus sebagai upaya untuk mencari dan mengidentifikasi para mahasiswa baru dan memberikan gambaran umum tentang PMII.. Dengan harapan kita mampu membaca peluang-peluang untuk merekrut kader yang sekaligus sebagai kegiatan untuk melakukan seleksi terhadap calon-calon peserta mapaba, sehingga kita bisa melakukan penelusuran terhadap bakat, minat, kecenderungan dan skill para calon kader, sekaligus untuk membantu proses perumusan pendampingan kader pada tahapan selanjutnya. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan cara melaksanakan Bimbingan Test bagi para calon mahasiswa baru, menyebarkan pamflet, selebaran atau buletin PMII serta dengan membatu mencarikan kos-kosan atau memberikan tumpangan tempat tinggal sementara sembari menunggu pelaksanaan ujian masuk perguruan tinggi. Adapun dalam melaksanakan kegiatan pra mapaba ini pendekatan yang bisa  digunakan adalah dengan metode dialog, wawancara mendalam (deep interview) atau angket (quesioner).
  1. Kurikulum
Sesi I                      : BINA SUASANA
Tujuan                                         Peserta, panitia dan fasilitator mengetahui semua komponen yang terlibat dalam pelatihan, sehingga dapat terbina suasana pelatihan yang penuh dengan keakraban di antara semua komponen tersebut. Disepakatinya beberapa aturan main selama pelatihan berlangsung, baik kewajiban, hak dan kekhawatiran-kekhawatiran yang akan terjadi selama pelatihan berlangsung.

Pokok Bahasan                    1. Perkenalan
2. Penyusunan Harapan dan kekhawatiran dari    Peserta, panitia dan fasilitator
                                                                                3. Citra diri peserta
4. Kontrak belajar (Aturan Main dan tata tertib MAPABA)
               
Bahan-Bahan                                       - Kertas kecil secukupnya
- Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano

Metode                                  - Permainan
 - Brain storming

Waktu                                                    120 Menit

                Proses Kegiatan 

1.      Panitia/Fasilitator membuka sessi dengan memperkenalkan identitas dirinya, dan meminta tiap-tiap peserta untuk memperkenalkan identitas dan pengalaman dirinya.       
2.      Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk mengungkapkan harapan-harapannya selama mengikuti seluruh rangkaian atau proses pelatihan ini serta kekhawatiran-kekhawatiran yang ditakutkan akan terjadi.
3.      Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk menyebutkan hal-hal yang diperlukan/ dilakukan demi tertib, lancar dan suksesnya proses pelatihan ini;
4.      Fasilitator mendorong terjadinya kesepakatan antar peserta tentang perlunya tata-tertib pelatihan;
5.      Seluruh peserta menyepakati tentang 'tata-tertib pelatihan'.
               
                Sesi II                     : NILAI DASAR PERGERAKAN
                Tujuan                                   Peserta mampu memahami bahwa, Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII) berusaha menggali nilai-nilai ideal-moral yang lahir dari pengalaman dan keberpihakan insan warga pergerakan dalam bentuk rumusan-rumusan yang diberi nama Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII. Hal ini dibutuhkan untuk memberi kerangka, arti, motivasi pergerakan dan sekaligus memberikan legitimasi dan memperjelas terhadap apa saja yang akan dan harus dilakukan untuk mencapai cita-cita perjuangan dan visi-misi sesuai dengan maksud di dirikannya organisasi ini. Sehingga para kader PMII dgn NDP ini, akan senantiasa memiliki kepedulian sosial yang tinggi (faqih fi mashalih al-khalqi fi al-dunya/ paham dan peka terhadap kemaslahatan makhluk di dunia)

Pokok Bahasan                    1. Filosofi NDP
2. Fungsi dan kedudukan NDP dal PMII
                3. Rumusan NDP PMII
4. Internalisasi dan implementasi NDP dalam kehisupan keseharian dan kehidupan berorganisasi
               
Bahan-Bahan                       - Kertas kecil secukupnya
- Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
- Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok

Waktu                                                    120 Menit
               
Proses Kegiatan
1.      Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
2.      Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
3.      Dialog dan/atau klarifikasi;

Sesi III    : KE-ORGANISASIAN PMII
                Tujuan                                   Peserta memahami profil dan gambaran PMII sebagai organisasi gerakan dalam bingkai konstitusi dan aturan-aturan ke-organisasian yang ada, serta dalam bingkai managerial ke-organisasian.

Pokok Bahasan                                   1. Perangkat konstitusi dan aturan-aturan organisasi yang ada di PMII
2. Fungsi dan arti konstitusi dan aturan-aturan organisasi yang ada di PMII
                3. Manajemen ke-organisasian

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Study Kasus

Waktu                                                    120 Menit
               
                Proses Kegiatan
   1.      Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
   2.      Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
   3.      Dialog dan/atau klarifikasi;

Sesi IV   : MAHASISWA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
                Tujuan                                   Peserta memahami dan mengetahui keberadaan dirinya sebagai insan sosial dan insan gerakan, memahami sejarah gerakan mahasiswa dan perannya di Indonesia serta peran PMII di dalamnya, sehingga mampu membangun alur berpikir peserta  dengan menemukan posisi setrategis mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Pokok Bahasan                                   1. Posisi strategis mahasiswa dan tanggung jawab sosialnya.
2. Sejaran, peran gerakan mahasiswa dan PMII di Indonesia, baik dalam perspektif ke-Indonesiaan maupun global
3. Manajemen gerakan moral dan gerakan politik

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
- Study Kasus

Waktu                                                    120 Menit
               
                Proses Kegiatan
      1.   Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
      2.   Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
      3.   Dialog dan/atau klarifikasi;
      4.   Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok.


Sesi V                                    : KE-ISLAMAN
                Tujuan                                   Peserta memahami prinsip dan nilai-nilai universalitas PMII (Insan, Iman dan Islam), memahami perkembangan Islam di Indonesia dalam konteks kesejarahan, perananya di Indonesia serta Islam serta fungsi kehadiran Islam dalam konteks transformasi sosial, sehingga peserta mampu menemukan pijakan teologinya untuk memperjuangkan dan menegakkan nilai-nilai universalitas Islam.

Pokok Bahasan                                   1. Sejarah dan latar belakang sosial, politik, ekonomi dari perkembangan Islam di indonesia
2. Prinsip dan nilai-nilai universalitas Islam
                3. Islam keadilan dan transformasi sosial

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok

Waktu                                                    240 Menit
                Proses Kegiatan
   1.      Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
   2.      Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
   3.      Dialog dan/atau klarifikasi;
   4.      Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok.

               
Sesi VI   : KE-INDONESIAAN
                Tujuan                                   Peserta memahami sejarah Indonesia dalam perspektif sejarah masyarakat dan sejarah ke-bangsaan-nya baik dalam fase feodal-primodial-modern (dari zaman kerajaan – sekarang) serta peranan internasional dalam kebangsaan Indonesia, sehingga mampu memahami logika dan nalar masyarakat dan bangsa sebagai upaya untuk membaca masa depan Indonesia.

Pokok Bahasan                                   1. Sejarah Masyarakat di Indonesia
2. Peranaan internasional dalam ke-bangsaan Indonesia
3. Peran dan posisi Indonesia dalam konteks global

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Study Kasus

Waktu                                                    150 Menit
               
                Proses Kegiatan
      1.   Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
      2.   Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
      3.   Dialog dan/atau klarifikasi;
      4.   Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok.


Sesi VII  : STUDI GENDER
                Tujuan                                   Peserta memahami konstruksi sosial gender sebagai sebuah sub sistem dominasi dan memahani analisis gender dalam kaidah ke-Islaman, ke-Indonesiaan  dan global.

Pokok Bahasan                                   1. Analisa Gender dan konstruksi sosial
2. Kesetaraan gender
3. Gender maenstreaming

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Role Play

Waktu                                                    120 Menit
               
                Proses Kegiatan
      1.   Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
      2.   Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
      3.   Dialog dan/atau klarifikasi;

Sesi VIII : MATERI MUATAN LOKAL
                Tujuan                                   Peserta memahami dinamika dan dialektika yang terjadi di masing-masing daerahnya.

Pokok Bahasan 1                                Antropologi kampus (geografi, psykografi, demografi dan sosiologis)
Waktu                                                     120 Menit

Pokok Bahasan 2                                Sejarah dan dinamika PMII lokal
Waktu                                                     120 Menit

Pokok Bahasan 3                                Materi tentang disiplin ilmu masing-masing
Waktu                                                     120 Menit

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Stydy kasus

Proses Kegiatan
      1.   Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
      2.   Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
      3.   Dialog dan/atau klarifikasi;
      4.   Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok.

Sesi IX   : GENERAL REVIEW
                Tujuan                                   Peserta memahami keterpaduan antara keseluruhan materi yang telah disampaikan, dapat mereview materi-materi tersebut sehingga mendapatkan pijakan dan keyakinannya untuk memantapkan pilihannya menjadi kader PMII.

Pokok Bahasan                                   1. Substansi dari materi-materi yang telah disampaikan
2. Unsur-unsur kesinambungan antar materi yang telah disampaikan
3. Urgensi PMII sebagai wahana yang tepat untuk pengembangan diri dan memperjuangkan Ke-Islaman, Ke-Indonesiaan dan Ke-masyarakatan.

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Review keseluruhan materi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Brain strorming

Waktu                                                    120 Menit

                Proses Kegiatan
      1.   Panitia/Fasilitator membuka sessi dengan meminta tiap-tiap peserta untuk melakukan review materi-materi dan mengevaluasi jalannya/proses pelatihan;
      2.   Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk menyatakan apakah harapan-harapannya terhadap pelatihan (yang dikemukakan pada saat bina suasana tercapai;
               
Sesi X                    : RENCANA TINDAK LANJUT
                Tujuan                                   Peserta memahami PMII sebagai komunitas untuk kebersamaan dan gerakan sehingga muncul sense bersama untuk melaksanakan tugas dan kewajiban pasca MAPABA sehingga secara definitif bisa di sebut sebagai kader pergerakan.

Pokok Bahasan                                   1. Identifikasi potensi, bakat-minat dan kecenderungan kader
2. Bentuk-bentuk follow up
3. Kesepakatan managerial pengelolaan follow up

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano

Metode                                  - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Brain strorming

Waktu                                                    120 Menit
               
                Proses Kegiatan
1. Fasilitator mengambarkan beberapa hal yang bisa dilakukan sebagi kegiatan tindak lanjut dan meminta tiap-tiap peserta untuk menyebutkan hal-hal yang diperlukan/dilakukan untuk menindak-lanjuti pelatihan ini;
2. Fasilitator mendorong agar terjadi kesepakatan antar peserta tentang perlunya membuat agenda atau kegiatan bersama sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini;
3. Seluruh peserta menyepakati agenda bersama tindak lanjut pelatihan.

Sesi XI   : EVALUASI DAN PENUTUPAN
a.      Evaluasi
Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pelatihan, untuk mengukur apakah target, harapan dan kekhawatiran terpenuhi dan terjadi selama proses MAPABA berlangsung. Hal ini akan berguna sebagai  masukan dan pertimbangan dalam pelaksanaan pelatihan-pelatihan selanjutnya. Hal- hal yang harus di evaluasi adalah mencakup keseluruhan komponen yang terlibat dalam MAPABA, baik metodologi pelatihan, peserta, panitia, fasilitator, pembicara, tempat, serta fasilitas dan unsur-unsur lain yang terlibat dalam pelatihan.
b.      Penutupan
Penutupan harus dilaksanakan untuk membangun kedisiplinan bersama di PMII karena penutupan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam metodologi pelatihan.

  1. Follow Up
Follow Up perlu dilakukan sebagai upaya untuk membangun kesinambungan antar kader-kader baru maupun dengan senior dan pengurus PMII (Rayon, Komisariat dan Cabang) dan tetap berjalan sebagaimana kesepakatan dalam pembahasan follow up di MAPABA, selain sebagai forum untuk melakukan pendalaman materi. Dalam Follow Up berbentuk kelompok-kelompok kecil (small group) yang beranggotakan antara 5-10 orang agar memudahkan fasilitator untuk melakukan pendampingan secara intensif. Pengelolaan dan managerial small group ini harus diserahkan langsung  kepada peserta sebagai media untuk uji coba sebelum menangani kepanitian-kepanitian di PMII. Beberapa hal yang harus di tekankan dalam Follow Up :
1.      Terjadinya kembali internalisasi ideologi
2.      Pendalaman materi MAPABA
3.      Membangun ikatan emosional sehingga terbagun kebersamaan bukan patronase
4.      Mendiskusikan materi-materi lain sesuai dengan kebutuhan masing-masing
5.      Materi-materi ketrampilan yang akan menunjang kuliah dan pengembangan diri
a.       Teknik Pembuatan makalah/paper
b.      Teknik presentasi
c.       Teknik persidangan
d.      Teknik penyusunan proposal
e.       Dll.

***


II. PELATIHAN KADER DASAR (PKD)


1.      Pengertian
Pelatihan Kader Dasar (PKD) merupakan perkaderan formal basic tingkat kedua. Pada fase ini persoalan doktrinasi nilai-nilai dan misi PMII, penanaman loyalitas dan militansi gerakan, diharapkan sudah tuntas.
2.      Model Pendekatan
Karena persoalan doktrinasi nilai, ideologi visi-misi PMII yang sudah tuntas, sehingga pendekatan doktrinasi sudah tidak diperlukan dalam pelatihan formal basic kedua ini. Tetapi pendekatan yang harus di pakai adalah dengan pendekatan partisipatoris aktif, sehingga peranan semua unsur yang terlibat dalam pelatihan sangat mempengaruhi terjadinya dinamika dan dialektika selama proses pelatihan berjalan.
3.      Tujuan Dan Target
Secara garis besar PKD ini bertujuan untuk membekali kader dengan kemampuan – kemampuan praksis dengan pijakan teori dan pengetahuan Karena itu tujuan dan terget yang harus dicapai pada fase ini adalah
a.       Tertanamnya keyakinan dan komitmen terhadap dunia gerakan
b.      Penguasaan terhadap prinsip-prinsip analisa sosial
c.       Penguasaan terhadap teori-teori sosial sebagai pijakan pengetahuan untuk membaca realitas masyarakat dan negara dalam konteks lokal-nasional dan global
d.      Penguasaan materi advokasi dan strategi-strateginya
  1. Kurikulum
Sesi I                      : BINA SUASANA
Tujuan                                         Peserta, panitia dan fasilitator mengetahui semua komponen yang terlibat dalam pelatihan sehingga dapat mengenali dirinya sendiri dan teman sepelatihannya, sehingga dapat terbina suasana pelatihan yang penuh dengan keakraban dan kebersamaan di antara semua komponen tersebut. Disepakatinya beberapa aturan main selama pelatihan berlangsung, baik kewajiban, hak dan kekhawatiran-kekhawatiran yang akan terjadi selama pelatihan berlangsung.

Pokok Bahasan                    1. Perkenalan
2. Penyusunan Harapan dan kekhawatiran dari    Peserta, panitia dan fasilitator
                                                                                3. Citra diri peserta
4. Kontrak belajar   (Aturan Main dan tata tertib PKD)
               
Bahan-Bahan                                       - Kertas kecil secukupnya
- Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano

Metode                                  - Permainan/role palying
 - Brain storming

Waktu                                                    120 Menit

                Proses Kegiatan
1.      Panitia/Fasilitator membuka sessi dengan memperkenalkan identitas dirinya, dan meminta tiap-tiap peserta untuk memperkenalkan identitas dan pengalaman dirinya yang dibantu dengan role playing.   
2. Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk mengungkapkan harapan-harapannya selama mengikuti seluruh rangkaian atau proses pelatihan ini serta kekhawatiran-kekhawatiran yang ditakutkan akan terjadi.       
3. Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk menyebutkan hal-hal yang diperlukan/ dilakukan demi tertib, lancar dan suksesnya proses pelatihan ini;
4. Fasilitator mendorong terjadinya kesepakatan antar peserta tentang perlunya tata-tertib pelatihan;
5. Seluruh peserta menyepakati tentang 'tata-tertib pelatihan'.

               
                Sesi II                     : ASWAJA SEBAGAI MANHAJ AL FIKR
                Tujuan                                   - Peserta mampu memahami dan merekonstruksi, sejarah perkembangan pemikiran-pemikiran Islam sejak zaman Nabi hingga sekarang.
                                                                 - Peserta mampu memahami proses keunculan pemikiran-pemikiran Islam sebagai sebuah pengetahuan (teori) dan konstruksi global
                                                                - Peserta mampu memahami aswaja sebagai metodologi berfikir dalam upaya memahami ajaran-ajaran Islam dan landasan gerakan sebagai upaya untuk menemukan posisi gerakan PMII dalam konteks lokal-nasional dan global.

Pokok Bahasan                                    1. Pengaruh sosio-historis-kultural bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain terhadap perkembangan pemikiran Islam
2. Latar belakang ekonomi-sosial-politik pemerintahan Islam zaman awal terhadap proses pelembagaan madzab dalam Islam
                3. Aswaja sebagai manhaj al fikr

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok

Waktu                                                    240 Menit

                Proses Kegiatan
1.    Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
2.    Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
3.    Dialog dan/atau klarifikasi;
4.    Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok.


Sesi III    : ISLAM DAN TEOLOGI PEMBEBASAN
                Tujuan                                   - Peserta memahami latar belakang kemunculan teologi pembebasan dalam perspektif amar ma`ruf nahi mungkar
                                                                - Peserta memiliki sense-gerakan terhadap kenyataan empiris dalam konteks lokal-nasional maupun global
                                                                - Peserta menginternalisasi dan mengimplemantasikan prinsip dan nilai-nilai egalitarianisme dan universalitas Islam

Pokok Bahasan                                   1. Latar belakang kemunculan teologi pembebasan dan perspektifnya terhadap perubahan
2. Hakekat amar ma`ruf nahi mungkar dalam konteks perubahan sosial
3. Nilai-nilai egalitarianisme sebagai nilai tertinggi dalam perubahan sosial

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Study Kasus

Waktu                                                    120 Menit
               
Sesi IV   : PARADIGMA PMII
                Tujuan                                   Peserta memahami paradigma gerakan PMII dan menjadikanya sebagai metodologi berpikir dan gerakan  serta dalam mengimplementasikannya dalam perilaku , sikap dan kehidupan pribadi, berorganisasi dan berdialektika dalam pergerakan.

Pokok Bahasan                                   1. Membaca Realitas gerakan dan ke-Indonesiaan sebagai landasan epistimologi paradigma gerakan
2. Filosofi paradigma PMII
3. Rumusan paradigma sebagai setrategi gerakan
4. Internalisasi dan implementasi paradigma gerakan dalam kehidupan pribadi dan berorganisasi

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
- Study Kasus

Waktu                                                    240 Menit
               
                Proses Kegiatan
1.    Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
2.    Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
3.    Dialog dan/atau klarifikasi;
4.    Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok.

                Sesi V                                    : ANALISA SOSIAL
                Tujuan                                   - Peserta memahami realitas masyarakat sebagai landasan analisa dalam perspektif lokal-nasional dan global
                                                                - Peserta memahami prinsip-prinsip dan model analisa untuk menentukan strategi dan posisi PMII sebagai organisasi pergerakan

Pokok Bahasan                                   1. Realitas masyarakat
2. Prinsip dan model-model nalisa sosial
3. Fungsi analisa sosial untuk menentukan posisi dan strategi gerakan
4. Perangkat-perangkat analisa sosial
Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
- Role playing

Waktu                                                    240 Menit

Proses Kegiatan
1.    Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
2.    Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
3.    Dialog dan/atau klarifikasi;
4.    Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok.

Sesi VI   : STUDY ADVOKASI
                Tujuan                                   - Peserta memahami teori dan tehnik-tehnik advokasi
                                                                - Peserta memahami bentuk dan macam-macam advokasi
                                                                - Peserta memahami setrategi advokasi

Pokok Bahasan                                   1. Filosofi dan urgensi advokasi
2. Macam dan bentuk Advokasi
3. Model-model advokasi
4. Advokasi sebagai setrategi

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Study kasus

Waktu                                                    150 Menit

Proses Kegiatan
1.    Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
2.    Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
3.    Dialog dan/atau klarifikasi;

Sesi VII  : ANALISA WACANA
                Tujuan                                   - Peserta memahami alur dan nalar dari setiap kemunculan wacana.
                                                                - Peserta mampu memahami tekhnik membaca wacana
                                                                - Peserta mampu memahami ada apa di balik wacana-wacana tersebut

Pokok Bahasan                                   1. Teknik membaca wacana
2. Wacana sebagai bagian dari sub sistem pengetahuan dunia
3. Wacana sebagai ideologi

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Study Kasus

Waktu                                                    150 Menit

                Proses Kegiatan
1.    Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
2.    Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
3.    Dialog dan/atau klarifikasi;
               
Sesi VIII : POLA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PMII
Tujuan                                      - Peserta mampu memahami makna              strategi sebagai cara yang harus dilakukan untuk memobilisasi kekuatan (forces mobilization) secara efektif. Strategi mengarah pada  upaya untuk memenangkan suatu pertarungan (kontestasi).
                                                   - Peserta memahami nilai-nilai  perjuangan PMII untuk membangun masyarakat yang memiliki kekuatan dan jejaring untuk merancang perubahan ke arah yang lebih baik sebagai langkah untuk memberikan penguatan kepada kader.
                                                   - Peserta memahami pola dan setrategi ke depan PMII sebagai upaya untuk menentukan posisi gerakan ke depan

Pokok Bahasan                                   1. Filosofi dan urgensi dari pola dan setrategi pengembangan PMII
2. Identifikasi peluang dan potensi PMII
3. Membaca alternatif peran gerakan PMII untuk menentukan posisinya masa kini dan masa depan

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Study kasus

Waktu                                                    150 Menit

                Proses Kegiatan
1.    Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
2.    Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
3.    Dialog dan/atau klarifikasi;

               
Sesi IX   : REKAYASA SOSIAL
Tujuan                                      - Peserta memiliki pemahaman holistik dalam proses transformasi sosial            
                                                   - Peserta memahami prinsip-prinsip dasar dengan berbagai alternatif rekayasa sosial
                                                    
Pokok Bahasan                                   1. Proses transformasi sosial
2. Prinsip dasar rekayasa sosial
3. Pendekatan-pendakatan dalam rekayasa sosial

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Study kasus

Waktu                                                    90 Menit

                Proses Kegiatan
1.    Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
2.    Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
3.    Dialog dan/atau klarifikasi;

Sesi X    : PENGELOLAAN OPINI DAN GERAKAN MASSA
   Tujuan                                   - Peserta memiliki kemampuan untuk membaca dan membuat isue-isue setrategis           
                                                   - Peserta memahami pentingnya komunikasi massa
                                                   - Peserta memahami prinsip-prinsip serta perangkat gerakan massa
                                                                   - Peserta memiliki kemampuan untuk merangcang gerakan massa, mengelola opini, melakukan gerakan massa dengan pendekatan setrategis
                                                    

Pokok Bahasan                                   1. Manajemen (pengelolaan informasi dan opini) isue
2. Isue sebagai setrategi kampanye untuk membangun opini
3. Prinsip-prinsip gerakan massa
4. Analisa situasi dan pembacaan medan
5. Setrategi dan taktik menciptakan, mengelola dan memimpin gerakan massa

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Study kasus
- Role playing

Waktu                                                    240 Menit

                Proses Kegiatan
1.    Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
2.    Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
3.    Dialog dan/atau klarifikasi;
4.    Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok.

Sesi XI   : PENGORGANISASIAN KAMPUS
Tujuan                                      - Peserta memahami proses, prinsip-prinsip dan unsur utama dalam pengorganisasian di kampus               
                                                   - Peserta mampu memahami dan memetakan kelompok-kelompok setrategis di kampus
                - Peserta memiliki kemampuan analisa dengan cepat dan tepat dalam merespon isue-isue dan dinamika di kampus
                - Peserta memahami potensi dan peluang-peluang di kampus sebagi upaya untuk menguasai kampus
                                                    
Pokok Bahasan                                   1. Potensi dan peluang kampus dalam perspektif antropologi
2. Prinsip pengorganisasian
3. Kelompok-kelompok setrategis di kampus
                                                                                4. Strategi penguasaan kampus

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Ceramah/presentasi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Study kasus

Waktu                                                    120 Menit

                Proses Kegiatan
1.    Moderator/fasilitator membuka sesi dengan penjelasan umum tentang materi sessi ini;
2.    Narasumber/fasilitator menguraikan pokok-pokok bahasan tentang materi sessi ini;
3.    Dialog dan/atau klarifikasi;
4.    Disksi kelompok, dan diskusi pleno membahas hasil diskusi kelompok.


Sesi XII  : GENERAL REVIEW
                Tujuan                                   Peserta memahami keterpaduan antara keseluruhan materi yang telah disampaikan, dapat mereview materi-materi tersebut sehingga mampu menemukan pijakan setrategis dalam gerakan.

Pokok Bahasan                                   1. Substansi dari materi-materi yang telah disampaikan
2. Unsur-unsur kesinambungan antar materi yang telah disampaikan
3. Urgensi PMII sebagai oranisasi pergerakan dalam merespon segala dinamika dalam konteks lokal-nasional dan global.

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano
                                                                - Makalah / materi ceramah

Metode                                  - Review keseluruhan materi
 - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Diskusi Kelompok
-          Brain strorming

Waktu                                                    90 Menit

                Proses Kegiatan
1.      Panitia/Fasilitator membuka sessi dengan meminta tiap-tiap peserta untuk melakukan review materi-materi dan mengevaluasi jalannya/proses pelatihan;
2.      Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk menyatakan apakah harapan-harapannya terhadap pelatihan yang dikemukakan pada saat bina suasana tercapai;

               
Sesi X                    : RENCANA TINDAK LANJUT
                Tujuan                                   Peserta memahami PMII sebagai organisasi gerakan sehingga terbangun sense of movement yang tentunya dengan dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan praksis untuk bergerak.

Pokok Bahasan                                   1. Identifikasi potensi, bakat-minat dan kecenderungan kader
2. Bentuk-bentuk follow up
3. Kesepakatan menagerial pengelolaan follow up

Bahan-Bahan                                       - Spidol/kapur tulis
- Papan tulis/kertas plano

Metode                                  - Dialog (tanya jawab)
                                                                - Brain strorming

Waktu                                                    90 Menit
               
                Proses Kegiatan
1.      Fasilitator meminta tiap-tiap peserta untuk menyebutkan hal-hal yang diperlukan/dilakukan untuk menindak-lanjuti pelatihan ini;
2. Fasilitator mendorong agar terjadi kesepakatan antar peserta tentang perlunya membuat agenda atau kegiatan bersama sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini;
3. Seluruh peserta menyepakati agenda bersama tindak lanjut pelatihan.

               
Sesi XI   : EVALUASI DAN PENUTUPAN
c.       Evaluasi
Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pelatihan, untuk mengukur apakah target, harapan dan kekhawatiran terpenuhi dan terjadi selama proses PKD berlangsung. Hal ini akan berguna sebagai  masukan dan pertimbangan dalam pelaksanaan pelatihan-pelatihan selanjutnya. Hal- hal yang harus di evaluasi adalah mencakup keseluruhan komponen yang terlibat dalam PKD, baik metodologi pelatihan, peserta, panitia, fasilitator, pembicara, tempat, serta fasilitas dan unsur-unsur lain yang terlibat dalam pelatihan.
d.      Penutupan
Penutupan harus dilaksanakan untuk membangun kedisiplinan bersama di PMII karena penutupan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam metodologi pelatihan.

  1. Follow Up
Follow Up harus dilakukan sebagai satu pilihan untuk meneguhkan komitmen PMII sebagai organisasi gerakan serta untuk membangun kesinambungan antar kader dan tetap berjalan sebagaimana kesepakatan dalam pembahasan follow up di PKD.  Selain itu juga sebagai media untuk melakukan pendalaman materi dan mempraktekkan materi-materi yang didapatkan selama pelatihan. Dalam Follow Up berbentuk kelompok-kelompok kecil (small group) yang beranggotakan antara 5-10 orang agar memudahkan fasilitator untuk melakukan pendampingan secara intensif. Pengelolaan dan managerial small group ini harus diserahkan langsung  kepada peserta sebagai media untuk uji coba terhadap keseriusan dan tanggung jawab baik dalam konteks pribadi maupun organisasi.
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sebagai follow up PKD yang memungkinkan juga sebagai bentuk uji coba terhadap small group:
1.      Kegiatan-kegiatan insidental, seperti :
a.       Bakti sosial
b.      Penyikapan terhadap isu-isu di kampus
c.       Dll
2.      Berbagai pelatihan-pelatihan
Pelatihan-pelatihan ini akan dibahas dalam pembahasan selanjutnya.


***

III. PELATIHAN KADER LANJUT (PKL)

 
1.      Pengertian
Pelatihan Kader Lanjut (PKL) merupakan tahapan perkaderan formal basic tingkat ketiga dalam jenjang pengkaderan formal di PMII. Pada fase ini peserta PKL sudah tidak lagi memperdepatkan mengenai persoalan doktrin, manajerial keorganisasian, karena itu pelatihan ini di orientasikan pada pembangunan dan penguatan pengetahuan yang akan menopang pilihan-pilihan gerakan PMII untuk masa sekarang dan masa depan yang berangkat dari pembacaan realiatas secara obyektif.
2.      Model Pendekatan
Karena persoalan majerial ke-organisasian yang sudah tuntas, dengan bekal pemahaman keyakinan terhadap organisasi dan nilai-nilai maka pendekatan pendekatan yang digunakan lebih banyak menggunakan brainstorming dan study kasus. Hal ini sangat strategis untuk menyiapkan kader agar mampu memahami betul mengenai realitas masyarakat dan ke-Indonesiaan yang benar-benar obyektif dan membekali kader dengan pengetahuan sebagai alat analisa serta berbagai kemampuan/skill tertentu sehingga mampu berkompetisi dengan elemen-elemen gerakan yang lain, sebagai upaya agar tetap survive serta memenangkan kompetisi. Sehingga pengetahuan dan pengalaman masing-masing peserta akan sangat signifikan dalam menentukan metodologi pelatihan.
3.      Kegiatan Pra PKL
Kegiatan ini dilakukan sebagai tahapan awal untuk melakukan rekruitmen dan seleksi terhadap para calon peserta PKL yang kemudian disebut dengan screening. Dalam screening ini metode yang digunakan adalah dengan alat bantu makalah dan wawancara. Sehingga para calon peserta diwajibkan untuk membuat makalah dengan dengan tema-tema tertentu dan mempresentasikannya dihadapan Tim khusus yang dibentuk oleh kepanitiaan PKD.
 





















4.      Gambaran Umum Alur Pelatihan


 

































































5.      Tujuan Dan Alat Analisa Materi PKL
                                                                                                                                                          


































































5.      Kurikulum
6.       


Sesi
Waktu
Materi
Pokok Bahasan
Metode
Bahan-Bahan
I
600 menit
Geopolitik -ekonomi
1.      Peta geopolitik-ekonomi internasional dan dampaknya terhadap negara ketiga dan Indonesia
2.      Pengaruh konstelasi geopolitik-ekonomi terhadap isu dan diskursus yang berkembang
3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi geopolitik-geoekonomi dunia
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus



1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
II
180 menit
Sejarah masyarakat dan social movement dunia dan Indonesia
1.      Alur sejarah dan varian gerakan sosial-politik di dunia dan Indonesia
2.      Watak dan nalar masyarakat dunia dan Indonesia
3.      Sosiologi-Antropologi masyarakat
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
III
180 menit
Relasi negara-masyarakat Dan Relasi Kuasa
1.      Alur teoretik konsep negara (state) dan masyarakat (civil society)dulu hingga kini
2.      Alur relsasi negara- masyarakat dalam konteks relasi kuasa
3.      Imbasnya terhadap Indonesia
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
IV
120 menit
Faktor-faktor dan prasyarat perubahan di Indonesia
1.      Faktor-faktor penting gerak sejarah perubahan di Indonesia
2.      Prasyarat-prasyarat perubahan di Indonesia
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
V
180 menit
Kritik Wacana Agama
1.      Teks, konteks dan relasi kuasa
2.      kritik terhadap tafsir, teks yang pro statusquo
3.      Kritik teks bias jender
4.      Wacana agama yang kritis-transformatif ala Hassan, an-naim, Ashghar, Arkoun, al-jabiri dll
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
VI
180 menit
Peta pemikiran dan gerakan Islam
1.      Peta gerakan revivalisme, modernisme, tradisionalisme, posttradisionalisme dan Islam liberal
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
VII
120 menit
Membedah “PMII” perspektif ideologi
1.      PMII dan ideologi PMII (transendensi, berfikir kritis, dialektis, transformatif dll.)
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
VIII
120 menit
Membedah “PMII” perspektif organisasi
1.      -Kekuatan dan kelemahan PMII (manajerial, model relasi struktur, jaringan, dana dll)
2.      Leader ship
3.      Kepemimpinan gerakan
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
IX
120 menit
Membedah “PMII” perspektif kaderisasi
1.      Kekuatan dan kelemahan PMII dalam kaderisasi
2.      Citra diri kader PMII
3.      Fase-fase pengkaderan dan tipologi kader
4.      Relasi kader dan alumni
5.      Tantangan ke depan berkaitan dengan kaderisasi
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
X
150 menit
Membedah “PMII” perspektif format, strategi dan taktik pergerakan
1.      Kesadaran “PMII” tentang  orientasi gerakan PMII
2.      Posisi tawar PMII di medan pergerakan
3.      PMII dalam relasi“kekuasaan”
4.      Format ideal gerakan PMII kultural-struktural (?)
5.      Strategi dan taktik gerakan PMII ( kesadaran relasi kawan-lawan, aliansi taktis-strategis)
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
XI
120 menit
Membedah “PMII” perspektif kepemimpinan
1.      Perilaku kepemimpinan di PMII kelemahan dan kekuatan
2.      Citra diri pemimpin PMII
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
XII
150 menit
Community organizing
1.      Urgensi dan tujuan CO
2.      Planning pengorganisasian
3.      Membangun basis
4.      Kerangka (setrategis, teknis, taktis) pengorganisasian masyarakat bagi pengembangan organisasi.
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
XIII
120 menit
Analisis Issu
1.      Konstruksi antara need, interest,  positioning, action dan issu
2.      Strategi pengemasan issu dalam perebutan wacana publik
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
XIV
150 menit
Analisis wacana
1.      Teknik menganalisis teks/wacana
2.      Wacana sebagai bagian gerakan
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
XV
120 menit
Analisis Media
1.      Pejarah dan perkembangan perang media di Indonesia
2.      Teknik menganalisis media
3.      Peranan media dalam membangun watak dan nalar masyarakat
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
XVI
120 menit
Lobby dan Jaringan
1.      Teknik lobby
2.      Teknik membangun dan menjaga jaringan
1.      Ceramah/presentasi
2.      Dialog (tanya jawab)
3.      Diskusi Kelompok
4.      Study Kasus

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano
3.      Makalah / materi ceramah
XVII
120 menit
General Review
1.      Substansi dari materi-materi yang telah disampaikan
2.      Unsur-unsur kesinambungan antar materi yang telah disampaikan
3.      Urgensi stratak PMII sebagai dan posisioningnya dalam konteks ke-Indonesiaan dan global.
1.      Dialog (tanya jawab)
2.      Diskusi Kelompok

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano

XIII
60 Menit
RTL
1.      Identifikasi potensi, bakat-minat dan kecenderungan kader
2.      Bentuk-bentuk follow up
3.      Kesepakatan menagerial pengelolaan follow up
1.      Dialog (tanya jawab)
2.      Diskusi Kelompok

1.      Spidol/kapur tulis
2.      Papan tulis/kertas plano

XIV
60 menit
Evaluasi Dan Penutupan
-
-
-

  1. Follow Up
Follow Up harus dilakukan sebagai pilihan stratak dan pilihan positioning PMII sebagai organisasi gerakan dalan konteks ke Indonesiaan dan global, serta untuk membangun infrastruktur penguasaan medan gerakan PMII sekarang maupun kedepan dengan prinsip distribusi kader di semua lini.
Follow up yang dilaksanakan pasca PKL adalah  terbentuknya komunitas alumni PKL yang bertujuan untuk :
-          Melakukan pendiskusian dan pendalaman atas materi-materi PKL agar terjadi kesepahaman pengetahuan bersama
-          Mencari ruang implementasi dilapanagan sebagai try out atas stratak gerakan PMII sesuai dengan kecenderungan masing-masing
-          Sebagai wahana untuk melakukan refleksi atas try out stratak di lapangan
*************

PENGKADERAN NON FORMAL DAN INFORMAL


                Sistem pengkaderan PMII selain mengenal pengkaderan formal basic juga mengenal pengkaderan non-formal dan informal. Sistem pengkaderan yang selama ini dilakukan oleh PMII baik formal, non-formal dan  informal, sebagian besar hanya berorientasi untuk mengembangkan kapasitas kader agar mampu mengisi ruang-ruang yang ada di PMII baik struktural maupun kultural berdasarkan dengan pemetaan dan kecenderungan kader serta mainstream besar PMII. Dengan Pola dan sistem pengkaderan seperti ini, akan terjadi banyak penumpukan kader di dalam tanpa ada upaya setrategis untuk melakuakn pembagian medan dan distribusi kader. Sehingga didalam PMII mempunyai kecenderungan terjadinya perebutan medan sesama kader. (SMS : Sahabat Makan Sahabat).
Pendidikan dan pelatihan non-formal maupun informal perlu dilakukan dan menjadi setrategis karena sebagai wahana untuk  memenuhi kebutuhan-kebutuhan kader pada aras pengembangan kapasitas, skill pribadi (sesuai dengan kecenderungan dan keahlian fakultatif kader) serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang tidak hanya berorientasi untuk mengisi ruang-ruang kosong PMII (struktural dan kultural) tetapi harus dengan cara pandang ke depan dalam wilayah yang lebih besar dan setrategis. Sehingga pendidikan dan pelatihan ini harus, juga harus mampu memberikan ruang akselerasi kader diluar keluarga besar NU, yang tentunya berangkat dari pemetaan terhadap kelompok-kelompok setrategis. Dengan pola ini diharapkan PMII mampu berperan dalam melakukan distribusi kader di semua lini.

A.     KADERISASI INFORMAL
Dasar filosofi mengenai urgensinya kaderisasi informal ini adalah adanya keresahan bersama dalam keluarga besar PMII tentang adanya penurunan kwantitas kader secara sistematis. Sehingga terjadi ketidak seimbangan antara rekruitmen kader dengan output yang dihasilkan dari PMII.

 

MAPABA                                                                                       
PKD


PKL                    

RUANG KOSONG
                               

Dari gambar tersebut di atas, bisa bisa melihat bahwa dari proses pengkaderan formal basic yang dialakukan oleh PMII (Mapaba, PKD dan PKL) terjadi penurunan kwantitas kader. Indikator yang mungkin bisa di jadikan sebagai ukuran adalah terjadinya penurunan jumlah peserta pelatihan, dari Mapaba, PKD dan PKL.Padahal idealnya adalah tetap terjadinya kontinyuitas pengkaderan badik dari sisi jumlah maupun kapasitas kader secara sistematis, sebagaimana idealnya yang tergambar dalam ruang-ruang kosong tersebut.
Maka pengkaderan informal lebih diorientasikan untuk menjaga ritme pengkaderan PMII (kwantitas dan kapasitas) dengan mengisi ruang-ruang kosong (lihat gambar di atas) sehingga mampu terjadi keseimbangan antara input dengan out put kader juga kesinambungan terhadap kerja-kerja  besar PMII untuk melaksanakan kaderisasi serta mendistribusikan kader di semua lini.
Beberapa kegiatan pengkaderan informal antara lain :

No
Bentuk
Orientasi
Jenis Kegiatan
1
Pra Mapaba
1.      Untuk sosialisasi dan  memperkenalkan tahap awal keberaaan PMII
2.      Perekrutan kader
1.      Bimbingan test masuk perguruan tinggi
2.      Penyebaran selebaran , buletin dan pamflet
2
Small Group
1.      Untuk melakukan internalisasi nilai dan ideologi
2.      Pendalaman materi dan meningkatkan kapasitas keilmuan dan pengetahuan
3.      Ruang dan wahana untuk melakukan refleksi dan evaluasi bersama
4.      - Terbentuknya komunitas-komunitas kecil di PMII yang akan melakukan pengkajian dan merespon berbagai perkembangan dan isue-isue yang terjadi, baik lokal, nasional maupun global
1.      Diskusi
2.      Bedah buku
Nb : Kegiatan ini bisa dilaksanakan pada kegiatan-kegiatan Follow Up pasca pengkaderan formal (Mapaba, PKD dan PKL)
3
Aksi-Aksi Sosial
1.      Untuk meneguhkan komitmen dan visi kerakyatan PMII
2.      Ruang aktualisasi kader-kader PMII di lapangan
3.      Merebut simpati massa
1.      Bakti sosial
2.      Live In
3.      Bazar
4
Struktur Kekeluargaan
1.      Terbangunya ikatan emosional antara kader PMII maupun dengan pengurus
2.      Terbangunya kebersamaan yang kuat
1.      Silaturahmi
2.      Tadabur alam
3.      Study tour
4.      Study banding
5
Politik Distribusi Kader
1.      Mencari dan membuka ruang baru untuk pendistribusian kader
2.      Merebut kepemimpinan seperti kepemimpinan di kampus
3.      Media pembelajaran kader
4.      - Terciptanya kantong-kantong massa mahasiswa
1.      Pelibatan kader dalam kepanitiaan kegiatan
2.      Mendidtribusikan kader pada kelompok-kelompok setrategis di kampus dan lainnya
6
Dll
-
-



B.     Kaderisasi Non-Formal
Kaderisasi Non-Formal lebih di tujukan untuk memenuhi dan menfasilitasi kebutuhan-kebutuhan kader, seperti pengembangan diri, skill dal lain-lain. Sehingga perlu di desain agar kaderisasi non-formal yang dilakukan benar-benar berangkat dari hasil pemetaan terhadap bakat-minat dan kecenderungan kader. Hal ini menjadi setrategis, karena sebagai proses dan tahapan awal untuk mencari medan dan mendistribusikan kader pasca PMII.
Pada fase ini, kaderisasi juga di rancang untuk melakukan pembacaan terhadap statak gerakan PMII sekarang dan ke depan, sebagai upaya untuk mencari posisioning PMII, yang keberadaanya sudah tidak bisa dipisahkan dari persoalan sejarah masa lalu serta dinamika nasional dan global.
Beberapa bentuk kagiatan dari kaderisasi non-formal adalah :

No
Kegiatan
Orientasi
Output Dan Out Come
Pelaksanaan
1
Palatihan Ke-Islaman
1.      Memberikan pemahaman tentang, prinsip dan nilai-nilai universalitas Islam
2.      Mencapai keseimbangan pemahaman tentang Islam antara kampus agama dan kampus umum
1.      Kader memahami prinsip dan nilai-nilai universalitas Islam
2.      Kader memiliki pemahaman atas pluralitas agama
3.      Toleransi sesama dan antar umat beragama
Pasca Mapaba / Pasca PKD
2
Pelatihan Bahasa Asing
1.      Memiliki kepampuan terhadap bahasa-bahasa asing

1.      Kader mampu menulis dan berbicara bahasa asing
2.      Kader yang siap berkompetisi dengan organisasi dan lembaga-lembaga lain 
Pasca Mapaba / Pasca PKD atau Pasca PKL
3
Pelatihan Administrasi dan Manajemen
1.      Memberikan pemahaman atas administrasi, keorganisasian dan managerial organisasi
2.      Mampu menutupi kelemahan-kelemahan administrasi di PMII yang merupakan masalah klasik PMII
1.      Kader mampu melakukan managerial organisasi
2.      Adanya rasa dan penghargaan terhadap administrasi dan manajemen keorganisasian
Pasca Mapaba / Pasca PKD
4
Pelatihan Jurnalistik
1.      Agar kader memuliki pemahaman tentang jurnalisme
2.      Agar mampu membaca logika dan nalar media
1.      Kader yang mampu membaca realitas media dan maenstream besar media dan jurnalisme
2.      Mempunyai media publik yang bisa diakses oleh kader dan masyarakat sebagai sebagai upaya untuk ikut membangun dan menguasai opini publik
Pasca Mapaba / Pasca PKD
5
Kursus Politik HAM dan Demokrasi
  1. Membangun pengetahuan dan prinsip-prinsip politik, HAM dan Demokrasi
  2. Membedakan dan memahami nalar dan logika politik
  3. Mampu menguasai atau mengambil kepemimpinan kelompok-kelompok setrategis baik dikampus maupun di gerakan
1. Memiliki pemahamahan yang memadai tentang politik; HAM dan Demokrasi
2. Mengetahui relasi politik dan kekuasaan
3. Mengetahui tentang etika politik dan kekuasaan
4. Mengenal, menyadari dan memahami hak-hak politiknya sebagai warga negara
5. Mampu membedakan antara praktik politik yang etis dan distorsi dalam politik


Pasca PKD atau Pasca PKL
6
Pelatihan Analisa Sosial
  1. Mampu membaca dan menganalisa siyuasi sosial baik yang terjadi di lokal, nasional maupun globa
  2. Pembacaan yang diharapkan mampu memberikan input terhadap stratak PMII untuk menempatkan posisioning PMII
1. Memiliki wawasan yang memadai tentang konsep analisis sosial dan kelompok strategis
2. Memahami model-model, fungsi, prinsip-prinsip, dan langkah-langkah analisis sosial, terutama untuk melakukan pemetaan (poleksosbud) kelompok strategis di masyarakat lokal
3. Memiliki kesadaran kritis dan kepekaan tinggi terhadap gejala perubahan sosial yang terjadi di masyarakat di mana dia berada (tingkat lokal)

Pasca PKD atau Pasca PKL
7

Pelatihan Advokasi (Buruh, Nelayan, KMK, Lingkungan, Petani, kebijakan publik  dll)
  1. Meneguhkan komitmen visi kerakyatan PMII
  2. Memahami Advokasi (Buruh, Nelayan, Petani, KMK, Kebijakan Publik, Lingkungan dll)
1.           Mampu melakukan Advokasi
2.           Bisa melakukan  pendampingan terhadap  masyarakat
Pasca PKD atau Pasca PKL
8
Pelatihan CO
1. Bisa melakukan pengorganisasian di masyarakat
1. Miliki wawasan yang memadai tentang konsep pengorganisasian masyarakat;
2. Memahami fungsi, prinsip-prinsip, model-model pendekatan dan langkah-langkah dalam melakukan pengorganisasian masyarakat;


Pasca PKD atau Pasca PKL
9
Manajemen Komunikasi
1.           Mampu melakukan komunikasi yang sistematis dan efektif
2.           Menguasai dan membangun  opini di masyarakat
3.           Terbangunnya jaringan setrategis
1. mengetahui konsepsi dan arti penting  retorika, manajemen issues dan jaringan informasi strategis (JIS);
2. Tembangunnya opini publik;
Pasca Mapaba / Pasca PKD
10
Sekolah Filsafat Dan Teori–Teori Sosial
1.      Membangun kembali citra PMII sebagai kelompok intelektual
2.      Menjadikan landasan filsafat dan teori sosial dalam merumuskan stratk PMII
1. Memiliki pemahaman yang memadai tentang konsepsi dasar ideologi, filsafat dan teori-teori sosial lainnya


Pasca Mapaba / Pasca PKD
11
Pendidikan Seni dan Budaya
1.      Membuka ruang baru bagi PMII
2.      Memenuhi kebutuhan-kebutuhan kader yang konsen terhadap dunia seni dan budaya
1. Terbentuknya kemunitas seni dan budaya di PMII seperti kelompok teater, rebana dll
Pasca Mapaba / Pasca PKD
12
Pelatihan Gender
1.   Membangun kesetaraan Gender

1. Pengakuan terhadap hak, ruang dan partisipasi  perempuan
Pasca Mapaba / Pasca PKD
13
Pelatihan Metodologi penelitian
1.      Menutupi dan mengisi ruang-ruang kosong PMII khususnya mengenai metodologi penelitian
1. Peran dan andil PMII dalam melakukan penelitian-penelitian sebagai alat bantu dalam malaukan analisa dan merumuskan stratk
Pasca Mapaba / Pasca PKD atau Pasca PKL
14
Pelatihan Kefasilitatoran
1.            Terjadinya regenerasi
2.            Terorganisirnya pelatihan-pelatihan di PMII
3.            Tercapainya target-target pelatihan dan pendidikan lainnya
1.            Adanya instruktur-instruktur yang handal dan memenuhi kualifuikasi
Pasca Mapaba / Pasca PKD
15
Petatihan-pelatihan fakultatif
1.          PMII memiliki kader-kader yang ahli terhadap disiplin dan skill tertentu
2.          Untuk mempersiapkan distribusi kader
1. Kader yang ahli dalam disiplin ilmu dan skill tertentu, seperti ekonomi, hukum, teknik, kewirausahaan dll
Pasca Mapaba / Pasca PKD atau Pasca PKL
16
Dll
-
-
-







Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment