BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Dewasa ini, banyak sekali problem dalam kehidupan rumah tangga tentunya mengenai hal pernikahan sebab nikah itu bukan suatu hal permainan yang mudah di jalankan dalam rumah tangga, jikalau seorang sudah nikah berarti ia akan memegang amanah yang berat untuk menjaga keluarganya, dan melindunginya dari apapun.
Apalagi seorang suami, disamping menjadi pemimpin rumah tangga ia juga harus bisa bersikap adil terhadap keluarganya, memberikan apa yang harus di berikan kepada keluarganya, jikalau mengenai istri maka berilah hak istri seperti nafkah batin dan nafkah dhahir dan jika kepada anak maka berilah apa yang di butuhkan anak untuk masa depannya dan lain sebagainya.
Labels: 0 comments | | edit post
Dan hari ini kembali aku torehkan dalam sebuah genggaman kenyataan yang aku harus pahami itu,,

Disitulah letak sebuah janji dan komitmen, saat tuhan menggambarkan kenyataan yang real tentang sebuah kesabaran dan kepastian kemenangan bagi mereka yang menjalankanya,

dan ketika sebuah ketidak berdayaan untuk mencari sebuah alibi yang bisa menutupi sebuah kebuntuan, maka sebenarnya muncul sisi kelemahan dan ketidak percayaan terhadap janji tuhan, 

dan setidaknya hari ini aku tahu bahwasanya komitmen itu ada saat kita menegaskan kembali bahwasanya rasa percaya itu ada karena sebuah kenyataan, dan saat kita memutuskan untuk tidak melanjutkan keyakinan maka munculah sebuah ketik percayaan orang lain pada diri kita, setalah itu meletakan tanggung jawab diatas tanggung jawab yang berbeda pula,

Hidup realistis_Tanpa mulut maju duluan.-
Labels: 0 comments | | edit post
Unknown




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang.
Islam menganjurkan kepad kita untuk menikah bagi orang yang sudah benar-benar mampu, karena menikah termasuk sunah Nabi, Nabi Muhanmmad mengajarkan pada kita untuk menikah dan Nabi melarang kita untuk membujang, karena membujang bukanlah termasuk dalam ajaran islam.
Sebelum menikah kita diharuskan untuk melakukan pinangan atau dalam istilah islamnya Khitbah, dalam makalah ini kita akan membahas tentang ketidakbolehan meminang diatas pinangan orang lain, karena untuk menghormati dan menjaga perasaan si laki-laki yang meminang pertama kali dan kebolehan kita untuk melihat calon wanita yang akan kita nikahi nanti, agar kita merasa cocok atau kita tidak menyesal dikemudian hari karena didalam diri wanita tersebut ternyata ada sesuatu yang ternyata kita tidak menyukainya.
        Banyak di antara kita saat ini menganggap sumpah sebagai hal yang biasa dan sepele, dan sering kali kita melupakanya sebagai bentuk tanggung jawab dan amanah kita sebagai seorang muslim. dan secara syar'i maupun undang-undang menyatakan bahwasanya sumpah palsu itu diperbolehkan.
secara syariat islam ada konsekuensi terhadap sumpah yang di ucapakan yaitu:
  1. Memerdekakan budak
  2. Memberi makan 10 orang miskin, 
  3. Puasa 3 hari , 
ketiganya dilakukan sesuai dengan kadar kemampuan masing individu

secara undang-undang ada ketentuan seperti yang tertera pada Undang-udang KUHP dan PP No/2 Tahun 2003 tentang  tata cara pemberian kesaksian.

Dan penggunaan semua lafald yang pada umumnya adalah sesuai dengan ketentuan agama dan undang undang yang berlaku dimana orang tersebut melakukan tindakan hukum.

sumpah yang tidak benar akan berakibat fatal pada orang lain dan diri sendiri, karena kesaksian yang palsu akan menyebabkan tindakan dan justifikasi yang tidak benar juga. dan setiap sumpah harus independen, dan tidak memandang kepentingan apapun. pemaksaan apapun untuk bersumpah tidak pernah dibenarkan dalam segi apapun, karena kebebebasan tergantung pada individu. 
diam tak bersyarat-
berirama sendu-
menyulut kerasnya kapas-

sebatang hati tak berjalan lagi, meningglkan setitik ego diri yang masih berapi, kini nanti dan selamanya tidak akan ada yang merubah, dan menggantikanya,

biar hujan membasahi gersangnya jiwa nestapa yang tak berujung pada sebuah dunia nyata, hanya dalam gelap aku bisa berkata, dan penerangan adalah usahanya yang tak bisa kita cerna,

datang malam, membawa pagi menghembuskan siang dan menyeret malam untuk hadir kembali pada duniaku, aku sadari iti, tapi kenapa aku harus menerima?
Unknown
Siapa yang hadir saat semua menjadi semu- 
merindukan bintang yang makin terlihat kelabu-
disitu aku mulai bisa untuk menyapa dirimu-

Walau, hanya sekejab harapan yang terlalu-
tetap saja menghasilkan sebuah ungkapan yang bisu,
aku tau tentang ketidak tahuanku, sehingga aku mencarimu,

yakin saja, jalan itu ada, dan akan selamanya menunjukan arah,
hanya saja jangan ada kepasrahan yang akan menenggalamkan niat suci dari hati yang tak ingin tersakiti.
Labels: 0 comments | | edit post