Unknown



      Teori Behavioristik merupakan sebuah teori yang di centuskan oleh Gage dan Bernir tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut. Faktor yang lain dianggap penting oleh arilan behavioristik adalah faktor penguatan ( reinforcement ). Bila penguatan di tambahkan ( positif reinforcemet ) maka respon akan kuat. Begitu pula bila respon dikurangi atau dihilangkan (negatif reinforcement) maka respon semakin kuat.

Prinsip – prinsip dalam teori Behavioristik
  1. perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrak.
  2. aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik adalah problem untuk sciene harus dihindari
  3. overt, observable behavior, adalah satu-satunya subyek yang sah dari ilmu psikologi yang bener
      Behaviorism ini bagaimana peran guru dalam menstimulusi atau mengaktifkan siswa untuk menunjukan perubahan perilaku. Dalam pembelajaran atau interaksi harus terjadi perubahan tingkah laku pada siswa sebagai hasil belajar dan mengajar. Perubahan itu harus bersifat positif dan memang harus drencenakan secara sengaja dan sistematis.
Strategi pembelajaran bahasa dan saatra indonesia yang dirancang guru berdasarkan pendekatan behaviorisme harus pula merujuk pada kurikurim, yaitu seperakat rencana dan peraturan mengenai tujuan dan isi. Dalam hal ini kurikurum yang dirujuk adalah kurikurum KTSP (2006)
     Behaviorisme adalah sutu pendekatan yang lebih memihak pada sosok atau kualitas manusia dari aspek kinerja atau perilaku yang dapat diamati atau upaya gurumemahami perilaku secara totalpada diri pada siswa. Inti pembelajaran terlentak pada reinforcement, atau yang disebut penguatan.
Belajar terjadinya dari adanya hubungan antara stimulus dan respon yang imengakibatkan adanya perubahan tingkah laku (behavior)baru, sebagai adanya interaksi atau hubungan stimurus dan respon. Dalam aktifitasnya berupa pernyataan, latihan-latihan, tugas-tugas dalam test atau masalah lain yang perlu di selesaikan. Sedangkan respon merupakan tinngkah laku yang diamati sehingga perilaku siswa yang dapat diketahui, dan siswa dianggap telah belajar jika telah menjukan perubahan perilaku.


Kekurangan teori behaviorisme dalam pembelajaran yaitu,

1. Jika pembelajaran tidak diberi stimulus maka tidak akan ada respon atau perilaku yang dapat diamati pada diri siswa sebagai jawaban akan adanya stimulus. Pembelajaran akan statis.
2. jika pembelajaran tidak di barengi dengan penguatan maka perilaku siswaakan menurun dan perilaku akan di lemahkan.mengikuti perintah guru, pengajaranya juga berakibat pada perkembangan anak yang dapat berpikir kritis untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan pengamatan siswa
 3. dengan adanya stimulus dan respon membuat siswa, tidak kreatif dan selalu
Guru sebagai motivator yang aktif, guru sebagai sumber informasi yang dapat mendorong siswa untuk aktif dan giat dalam belajar karna pembelajaran akan berhasil apabila adanya motivasi belajar siswa.

Aplikasi  Teori Behavioristik dalam Pembelajaran
 
     Teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaranya tergantung dari beberapa hal seperti :
Tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, kateristik pembelajaran, media dan fasilitas pembelajaran. Paham ini memandang paham pengetahuan adalah obyektif, pasti, tidak berubah. Pembelajar diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang dianjarkan. Artinya apa yang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harus dipahami oleh murid. Dalam proses evaluasi belajar pembelajaran diukur dalam hal-hal yang nyata dan dapat diamati sehingga hal-hal yang bersifat tidak teramati kurang dijaungkau dalam proses evaluasi. Implikasi behavioristik dalam prose pembelajaran dapat dirasakan kurang memberikan ruang gerak yang bebas dari pembelajar untuk berkreasi, bereksperimentasi dan mengembangkan kemampuan sendiri, karena sistem pembelajaran tersebut bersifat otomatis mekanis dalam menghubungkan stimulus dan respon sehingga terkesan seperti kenerja mesin atau rebot.


Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment