Unknown

Bila ada rindu yang ku tunggu
Itulah kamu Yang ada difikiranku
Bila ada cinta yang ku nanti
Itulah kamu Yang ada di hati

Disaat Aku sendiri, siapa Yang mengusir sepi
Disaat Aku terjatuh, siapa Yang membantuku bangkit
Disaat Aku rapuh, siapa Yang menguatkanku
Dan Disaat Aku takut, siapa Yang mengundang keberanian

Maka, Itulah Cinta

#NotForHuman

MSy

Unknown

Bila masih terbayang di angan
Wajahmu mengekang dalam diam
Diantara tumpukan asa yang ku penggal
Tak perlu tau bagaima caraku meminta
Atau hanya mengagumu dalam hampa

Sekalipun aku tau ini adalah fana
Sejatinya aku percaya dengan tinta
Yang menulis setiap lembaran kenangan yang ada
Dan menyimpanya di kepeketan senja

Wahai langit, sampaikan salamku
Rindu ini menyatu dalam sendu
Hanya ratapan yang aku bisa
Karena anganku tak pernah terbatas tentangmu
Selalu ada doa dan pengharapan akan sapamu

Tak berdayalah jiwa ini
Karena ketakutan yang menghalang
Biar angin yang menyampaikan
Sekiranya masih ada doa yang termohon

#MawarTakseindahMalam

MSy

Badai dan gelombang

Pada nahkoda nahkoda yang mengarungi samudra kehidupan
Setiap detil laut adalah warna
Saat badai datang
Saat ombak tenang

Karena hidup adalah perjalanan
Karena perjalanan adalah proses menggapai tujuan
Mencipta mimpi mimpi di jalan
Di ombang ambing arus dan gelombang
Janji kehidupan harus diperjuangkan

Maka, berdamailah dengan hatimu
Berdamailah dengan keadaan mu
Lakukan yang kamu bisa, dan jangan sekali2 mengiba

Kecuali, Tuhan memanggil mu untuk urusan tertentu

#malang
#indonesia

Karena hatiku yang lungsuh dan kotor oleh kesalahan-kesalahan
Karena pribadiku yang tak pernah pantas untuk mengharapmu
Karena aku tak punya apapun untuk kuberikan

Merekahlah mawar di keabadian senja
Sebarkan kedamaian pada perindunya
Kau ku kenang dalam bayang,
Selalu saja indah dan menyejukan
Tak apalah, mengingatmu pun aku bahagia

Lembut angin tak mengajarkan kesabaran
Dirimu, hampa dalam sendu
Hanyutkan hatiku yang mulai beku
Tak akan kepergi, tapi hati ini terhianati

Dinding yang ku bangun
Batas yang ku tulis
Keyakinan yang ku teguhkan
Tak ubahnya hanya debu tertiup angin

Kau tak pernah salah,
Hanya hati ini terlalu mudah untuk mengalah

#LekasDatang

Aku adalah bagian dari kekalahan

Karena apa yang tertanam di otak adalah nilai baik dari kemenangan sehingga kita lupa bahwa kekalahan seharusnya juga bernilai sama dengan kemenangan

Kekalahan bukan hanya sekedar kata gagal dalam berusaha dan berkompetisi, tapi kalah adalah bentuk lain dari hal yang sulit kita terima karena mental kita yang menganggap semua hal baik adalah apa yang kita inginkan

Kita tidak bersikap baik pada skenario yang kita anggap tidak baik, kita cenderung antipati dan kerap selalu mengeluh pada kesombongan, mengeluh pada kata manja

Kita selalu siap untuk hal terbaik, tapi jarang kita siap untuk hal yang kita anggap tidak baik

Kita selalu menghambat pada keinginan kita, tanpa mau peduli dengan keinginan yang dari luar

Maka yang ada dalam benak adalah rasa kecewa, rasa sakit, rasa ingin di hargai, dan rasa ingin di anggap ada.

Yang di rundung duka,
Yang air matanya tak kunjung reda
Yang raga dan jiwanya dalam kesusahan
Puteramu gini lebih banyak yang angkuh
Lupa dengan saudara seperkandungan
Keserakahanya meluap-luap
Menghancurkan apa saja yang menghalanginya
Gurunya adam smith
Dan mendewakan semua yang berbau dari luar
Tak lagi belajar dan mempertahankan kearifanmu
Yang ada dalam dirinya adalah apa yang ada sebagai materi
Hatinya mati
Agamanya apa yang memberi
Bentuknya adalah demokrasi tanpa guru

#4Nusantara

Jika aku merindukanmu
Langit menjadi kelabu
Jalan jalan menjadi berdebu
Jam ditangan terasa menggebu
Menanyakan kapan waktu bertemu

Ah, gerimis kau memang selalu menyejukan
Tapi itu dulu, sebelum rindu menyerbu
Apakah aku, senyummu pun tak mampu hinggap di anganku
Yang ada hanya sesak, sesak di dada penuh rasa tanpa arti

Karena merindu aku tau
Jarak adalah batas
Ruang adalah sekat
Waktu adalah kesempatan

Sampai ahirnya aku sadar
Aku telah menjadi diriku yang lain

Unknown

Jika hujan masih deras
Tak akan ku buka payung ku
Biarkan saja aku basah
Biar saja air membasahi wajahku
Biar dinginnya menenangkan panasnya hatiku

Aku percaya
Pada rahmat tanpa jeda
Aku percaya
pada cinta sesungguhnya

Kasih tiada lelap
Sunyi dalam ketiadaan
Memberikan terang dalam gelap
Membuka jalan keabadian

Rebah, merebahlah tubuh yang angkuh
Tekuk lututmu
Dibasahi sajadahmu dengan nyanyian cinta


Unknown

Jangan biarkan aku menunggu
Menunggu mu kembali
Kembali dalam derap mimpi
Mimpi yang pernah kita bangun
Bangun dengan pondasi cinta dan kepercayaan

Semua membuatku meradang
Meradang karena semua telah sia-sia
Sia-sia karena kau tak menginginkan nya
Menginginkan aku untuk menunggu

Di balik wajah yang sendu
Kau merancu, meludah di wajah ku
Meninggalkan goresan luka
Menganga tak berbentuk

Ah, rasanya baru kemarin
Saat kau bilang kita akan tersenyum
Aku tak menyalahkan sikapmu
Karena bagiku, itu hanya warna senja
Indah untuk sementara

Kini semua telah menjadi malam
Mencekam, hening, dan dingin
Hingga kutemukan pagi

Mentari membawa harapan baru
Menghapus keheningan janjimu
Bersama dengan nyanyian ombak
Luka mengering badai telah sirna
Dan di depanku adalah bidadari surga

Unknown

Cinta, bagianmu dan bagianku berbeda

Berbeda bukan bilangan matimatis, tapi berbeda karena ada ruang antara pencinta dan yang dicintai

Mencintai adalah satu unsur, tulus tanpa ada rasa berkorban

Dicintai adalah bebas berkehendak, merelakan atau bisa saja menolak

Karena dalam cinta harus ada perbedaan, bukan menyatukan persamaan

Bersama dalam cinta bukan mesti harus bersama dalam hidup, karena kadang dalam kehidupan bersama cinta menjelma sebagai banyak rupa

Rupa cinta, bisa dengan saat hujan lebat datang kamu tetap datang untuk sekedar menjemput dia

Menjemput dia dengan mimpinya, untuk kau perhatikan dengan mimpimu

Mimpimu adalah dirimu, dan kamu harus siap ketika ada mimpi lain yang merenggut mimpi dia

Mimpi dia adalah tak beraturan, karena semua kadang di benturan dengan takdir

Takdir adalah ketidak mampuan manusia untuk merencanakan hidupnya, karena rencana besar adalah Tuhan.

Tuhan, tempat kamu berserah diri dan memohonkan mimpimu dalam doa.

Ada satu hal yang indah ketika kita berada di ruang dan waktu multikultural

Seperti malam ini, di sebuah cafe di pinggiran kota Malang, tidak sengaja saya bertemu dengan para prajurit TNI yang sedang asyik ngopi sesama rekannya, diselingi dengan bergantian menyanyikan lagu daerah asalnya mereka, ah indah dan harmonis bukan?

Bagaimana indonesia hari ini? Seharusnya bangsa kita saat ini adalah seperti mereka, berbeda suku, ras, agama, tapi mereka disatukan dalam ikatan putera bangsa indonesia, mencintai negeri dengan sepenuh hati dan jiwa dan raga, tidak ada lagi sentimen karena perbedaan, saling asih, asah dan asuh.

Di buka dengan lagu daerah, lanjut lagi bernuansa cinta dan kangen versi daerah mereka masing-masing.

Ini indonesia

Selamat pagi kesungguhan
Selamat pagi semangat
Selamat pagi petualangan
Selamat pagi tantangan

Pagiku, dan pagimu sama, menanti mentari menyapa, membawa pesan pengabdian untuk keabadian

Kita adalah keabadian, sang penjelajah waktu dan dimensi kehidupan berbeda

Kita adalah rentetan skenario, bermain dengan peran masing-masing, disutradarai langsung oleh sang pencipta

Kita adalah cinta, cinta kecil dari bagian cinta yang agung

Kita akan bersama, tumbuh subur sebagai kader bangsa, merawat khazanah kebangsaan, menjaga keutuhan, dan mendamaikan doa doa

Alhamdulillah..

Pada suatu hari pernah berfikir keras, menayangkan hakikat kehidupan, untuk apa aku hidup? Kenapa aku ada? Kenapa aku disini? Ap yang aku lakukan saat ini? Dan mengapa orang lain begitu?

Aku tidak mendapatkan jawaban apapun tentang itu, yang aku dapat hanya semakin banyak pertanyaan seperti itu muncul, iya muncul di tengah gempita dunia fana ini.

Sampai aku putuskan untuk tidak bertanya, iya tidak bertanya lagi, tapi aku akan berusaha menjadi jawaban dari setiap pertanyaan ku

Malang, 4 Februari 2017