Jengis Khan, penakluk Mongol terbesar, dilahirkan kira-kira
tahun 1162. Ayahnya seorang kepala suku kecil, menamakan
anaknya Temujin sesudah dia mengalahkan kepala suku lain.
Tatkala Temujin berumur sembilan tahun, ayahnya terbunuh
oleh suku lawannya, dan sesudah itu anggota familinya yang
kebetulan masih hidup berada dalam cengkeraman ketakutan
dan keterasingan. Ini betul-betul suatu pemula dari kehidupan
yang getir, dan bagi Temujin lebih-lebih lagi sebelum ada
perubahan yang lebih baik untuk dirinya. Tatkala dia sudah
menginjak usia muda remaja, dia tertawan dalam suatu
pertempuran melawan suku lawannya.
Untuk mencegah dia bisa lolos, sebuah gelang bambu
digantungkan di batang lehernya. Dari keadaan yang tak
tampak jalan lolos dalam tahanan kelompok buta huruf yang
primitif, dari negeri yang kering kerontang papa sengsara,
Temujin mampu bangkit menjadi manusia yang terkuat di dunia.
Kebangkitannya bermula dari usahanya meloloskan diri dari tahanan lawannya. Kemudian dia
bergabung dengan Toghril, teman akrab mendiang ayahnya, seorang kepala suku yang punya
kaitan hubungan di daerah itu. Tahun-tahun berikutnya yang penuh dengan baku hantam antar
suku, Temujin setapak demi setapak berjuang keras mencapai puncak.
Suku-suku Mongol lama terkenal penunggang-penunggang kuda yang mahir dan
pendekar-pendekar yang keras tak kenal ampun. Sepanjang sejarah mereka tak henti-hentinya
menggempur Cina bagian utara. Tetapi, sebelum Temujin muncul, antar suku Mongol suka
berhantam sesamanya menyia-nyiakan energi. Dengan kelihaian menggabungkan sikap
keberanian, diplomasi, kekerasan dan kesanggupan mengorganisir, Temujin berhasil
menyatukan semua suku-suku dibawah kepemimpinan Temujin, dan pada tahun 1206 sebuah
permusyawaratan besar antar suku-suku Mongol memberi julukan Temujin "Jengis Khan"
yang berarti "Kaisar semesta." Kekuatan militer Jengis Khan yang menakutkan yang
digalangnya menujukan ujung tombaknya ke negeri-negeri yang berdampingan. Mula-mula
dia melabrak Hsi Hsia di timur laut Cina dan Kekaisaran Chin di utara Cina. Tatkala
pertempuran berlangsung percekcokan timbul antara Jengis Khan dan Khwarezm Shah Muhammad yang memerintah kerajaan yang lumayan besarnya di Persia dan Asia Tengah. Di
tahun 1219 Jengis Khan menggerakkan pasukannya melabrak Khwarezm Shah. Asia Tengah
dan Persia diambil alih dan kerajaan Khwarezm Shah Muhammad dihancurluluhkan.
Bersamaan dengan itu sebagian pasukan Mongol menyerang Rusia, Jengis Khan pribadi
memimpin tentara menyerbu Afganistan dan India bagian utara. Dia kembali ke Mongolia
tahun 1225 dan wafat di sana tahun 1227.
Sesaat sebelum Jengis Khan menghembuskan nafas terakhir, dia minta agar putera ketiganya,
Ogadai, ditetapkan jadi penggantinya. Ini merupakan pilihan bijaksana karena Ogadai menjadi
seorang jendral brilian atas hasil usahanya sendiri. Di bawah kepemimpinannya, pasukan
Mongol meneruskan penyerbuannya di Cina, sepenuhnya menguasai Rusia, dan menyerbu
maju menuju Eropa. Di tahun 1241 gabungan tentara Polandia, Jerman, Hongaria sepenuhnya
dipukul oleh orang-orang Mongol yang maju pesat menuju Budapest. Tetapi, tahun itu Ogadai
meninggal dunia dan pasukan Mongol mundur dari Eropa dan tak pernah kembali lagi.
Ada masa lowong yang kentara tatkala para kepala suku Mongol saling adu alasan mengenai
soal pengganti pimpinan. Tetapi, sementara itu di bawah dua Khan berikutnya (Mangu Khan
dan Kublai Khan, keduanya cucu Jengis Khan) orang-orang Mongol meneruskan maju
mendesak terus di Asia. Tahun 1279 orang-orang Mongol sudah menguasai sebuah empirium
yang terluas dalam sejarah. Penguasaan daerahnya meliputi Cina, Rusia, Asia Tengah, juga
Persia dan Asia Tenggara. Tentaranya melakukan gerakan maju yang penuh keberhasilan
menambah daerah yang membentang mulai dari Polandia hingga belahan utara India, dan
kekuasaan Kublai Khan diakhiri di Korea, Tibet, dan beberapa bagian Asia Tenggara.
Suatu empirium yang begini luas daerahnya dengan sendirinya sukar diatasi lewat sistem
transportasi yang masih primitif. Akibatnya adalah musykil memelihara keutuhan daerah
kekuasaan, sehingga pada akhirnya empirium itu terpecah belah. Tetapi, kekuasaan Mongol
masih mampu bertahan bertahun-tahun. Orang Mongol baru terhalau dari sebagian besar Cina
tahun 1368. Malahan, kekuasaan mereka atas daerah Rusia berlangsung lebih lama.
"Pengelana Emas," begitulah julukan yang lazim diberikan kepada kerajaan cucu Jengis Khan
bernama Batu didirikan di Rusia berlangsung hingga abad ke-16 dan Khamate dari Crimea
bertahan hingga tahun 1783. Cicit-cicit lain Jengis Khan mendirikan dinasti-dinasti yang
menguasai Asia Tengah dan Persia. Kedua daerah ini ditundukkan di abad ke-14 oleh
Timurleng (Tamerlane), juga berdarah Mongol dan mengklaim diri keturunan Jengtis. Dinasti
Tamerlane berakhir di abad ke-15. Tetapi meski ini berakhir bukanlah berarti
penaklukan-penaklukan dan penguasaan Mongol sudah stop. Cicit Tamerlane bernama Baber
menyerbu dan menduduki India dan mendirikan dinasti Mogul (Mongol). Penguasa-penguasa
Mogul, yang menguasai hampir seluruh India tetap menggenggam tampuk kekuasaan hingga
pertengahan abad ke-18.
Dalam perjalanan sejarah telah dapat dipastikan penguasaan oleh manusia-manusia
--katakanlah manusia "sinting" kalau mau-- yang telah mampu menaklukkan dunia dan
berhasil menguasainya. Yang paling menonjol dari para "Megalomaniak" ini adalah Alexander
Yang Agung, Jengis Khan, Napoleon Bonaparte dan Hitler. Apa sebab dan alasan apa
menempatkan keempat orang ini dalam daftar urutan atas dalam daftar buku ini? Bukankah
yang namanya ide lebih bermakna ketimbang bala tentara? Saya tentu saja sepakat bahwa
dalam jangka panjang pena jauh punya kekuatan ketimbang pedang. Bahkan juga dalam
ukuran jangka pendek. Masing-masing dari keempat tokoh di atas menguasai begitu luas daerah dan begitu banyak penduduk dan menanamkan pengaruh begitu besar kepada
orang-orang sejamannya dan mereka tidaklah bisa disebut dan disisihkan semacam
menghadapi bandit biasa.
Penaklukan Mongol
Apa sebab saya berkesimpulan Jengis Khan lebih penting dari ketiga tokoh lainnya? Sebagian
--tentu saja-- karena pengaruhnya menyebar ke daerah yang lebih luas dari pengaruh lainnya.
Dan yang lebih penting lagi, pengaruhnya berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.
Napoleon dan Hitler terkalahkan tatkala keduanya masih hidup dan penaklukannya berjangka
pendek. Meski pasukan Alexander Yang Agung tak terkalahkan pada saat ia tutup usia, dia tak
pernah menunjuk penggantinya dan sesudah kematiannya empiriumnya segera berantakan.
Tetapi, Jengis Khan mampu mengorganisir daerah taklukannya begitu cermat dan rapinya, dan
baik anak-anak maupun cucu-cucunya semuanya merupakan pewaris yang teguh. Orang-orang
Mongol meneruskan penguasaan atas daerah begitu luas di Asia berabad-abad sesudah
kematian Jengis Khan.
Salah satu akibat tak langsung penaklukan oleh Jengis Khan menyimpan makna tersendiri.
Penaklukan Mongol yang berbarengan dengan penyatuan sebagian besar Asia lebih
mengembangkan rute perdagangan di kawasan itu daripada keadaan sebelumnya. Dan
sekaligus mendorong arus perdagangan antara Cina dan Eropa. Pedagang-pedagang Eropa
seperti Marco Polo dengan demikian dapat melakukan perjalanan ke Cina dan kembali
membawa pelbagai rupa kisah tentang betapa kaya dan makmurnya Cina. Peningkatan
kegiatan ekonomis dengan daerah Timur ini dan kenaikan minat di Cina sendiri salah satu
sebab yang menggoda orang-orang Eropa untuk berdatangan mencari rejeki dan
mengeksploitir Timur.
Salah satu kenyataan penting: andaikata Christoper Colombus, Simon Bolivar dan Thomas
Edison tak pernah dilahirkan ibu mereka ke dunia, dapat dipastikan ada orang lain yang
menemukan benua Amerika, yang membebaskan Amerika Latin, yang menemukan cahaya
listrik. Tetapi, jika Jengis Khan tak pernah dilahirkan emaknya, tak bakalan dunia
menyaksikan penaklukan begitu dahsyat dan besar-besaran oleh bangsa Mongol. Suku-suku
Mongol tak pernah bisa bersatu sebelum abad ke-13 dan mereka sekarang tak bisa bersatu
lagi. Jengis Khan dengan demikian tak syak lagi merupakan penggerak utama dari perbuatan besar itu dalam sejarah manusia.

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat



         Mao Tse-Tung memimpin partai Komunis
ke puncak kekuasaan di Cina, dan dalam
jangka masa dua puluh tujuh tahun
sesudah memegang kendali pimpinan,
perubahan-perubahan menakjubkan dan
berjangka jauh terjadilah dalam sejarah
suatu bangsa yang begitu besar jumlahnya.
Mao Tse-Tung dilahirkan tahun 1893 di
desa Shao-shan di propinsi Hunan, Cina.
Ayahnya petani agak berada. Di tahun
1911 tatkala Mao masih mahasiswa usia
sembilan belas tahun, revolusi pecah
memporakporandakan dinasti Ch'ing yang
memang sudah melapuk dan brengsek,
padahal dinasti ini memerintah Cina sejak
abad ke-17. Hanya dalam tempo beberapa
bulan saja pemerintahan kaisar sudah
terhalau dan terjungkir, dan Cina
diproklamirkan sebagai sebuah republik.
Malangnya, pemimpin-pemimpin revolusi
tidak mampu mendirikan suatu pemerintahan yang kompak dan stabil dan revolusi ditandai
oleh keresahan dan perang saudara dalam jangka waktu lama, boleh dibilang berlangsung
hingga tahun 1949.

       Selaku remaja muda usia, Mao secara pasti menempuh paham kiri dalam pandangan
politiknya dan pada tahun 1920 dia betul-betul sudah jadi Marxis tulen. Di tahun 1921 dia
merupakan salah seorang dari dua belas pendiri partai Komunis Cina. Tetapi peningkatannya
menuju puncak tertinggi kepemimpinan partai berjalan lambat, sehingga baru di tahun 1935
dia menjadi ketua partai.

       Sementara itu, secara keseluruhan pun partai Komunis Cina jalannya merangkak, berliku-liku,
terguncang-guncang dalam usahanya memegang kekuasaan. Partai menderita banyak
kemunduran di tahun 1927 dan tahun 1934, tetapi bagaimanapun dia mampu bertahan dan hidup terus. Sesudah tahun 1935, di bawah kepemimpinan Mao, kekuatan partai secara
mantap meningkat dan berkembang terus. Di tahun 1947, partai Komunis Cina sudah siap
tempur menumbangkan pemerintahan partai Nasionalis pimpinan Chiang Kai-Shek. Di tahun
1949, pasukannya merebut kemenangan gilang-gemilang dan partai Komunis menguasai
mutlak seluruh daratan Cina.
Cina pada saat Mao selaku pemimpin partai Komunis memegang tampuk pemerintahan
sesudah melalui pertempuran sengit selama tiga puluh delapan tahun, hampir sebuah Cina
yang sudah tercabik-cabik, compang-camping, miskin papa dan tradisional dan terbelakang
dan buta huruf, sehingga tampaknya karier gelap membayangi Mao dengan pelbagai rupa
rintangan dan jalan akhir yang buntu.
Tetapi, kenyataan berlawanan dengan itu, karena berkat pengaruhnya yang luar biasa besar
pada massa, kesemua kekurangan itu bukannya akhir melainkan justru awal dari karier
kepemimpinannya, karena pada saat wafatnya tahun 1976 praktis Mao sudah merombak total
seluruh Cina. Salah satu segi perombakan secara umum adalah modernisasi negeri, khususnya
industrialisasi, peningkatan taraf pendidikan yang luar biasa cepat serta perbaikan tingkat
kesehatan rakyat yang menggemparkan. Perubahan-perubahan ini, betapapun pentingnya,
bukanlah menjadi alasan utama menempatkan Mao dalam urutan daftar buku ini karena
negeri-negeri lain pun dalam saat yang berbarengan melakukan hal serupa.
Segi keberhasilan lainnya oleh Cina di bawah Mao adalah perubahan sistem ekonominya dari
sistem kapitalis ke sistem sosialis. Secara politik, sudah barang tentu penggarapan ini
dilaksanakan lewat cara-cara totaliter yang keras. Tetapi perlu diingat, lewat indoktrinasi dan
penataran yang intensif dan tak kenal lelah, Mao berhasil bukan saja menggerakkan suatu
revolusi ekonomi dan politik tetapi juga revolusi sosial. Hanya dalam tempo seperempat abad
telah dapat dilakukan perombakan dalam hal kesetiaan terhadap kefamilian yang sempit
menjadi kesetiaan terhadap bangsa secara keseluruhan. Perombakan ini mempunyai makna
yang teramat penting mengingat sepanjang sejarah sistem kesetiaan dan ikatan kefamilian di
Cina teramatlah kokohnya. Lebih dari itu, pemerintah Cina melancarkan propaganda gigih
memerangi ideologi Kong Hu-Cu dan tampaknya usaha ini mencapai sasarannya.
Tentu saja, bukan Mao seorang yang menentukan garis politik pemerintah di bawah partai
Komunis. Mao tidak pernah memegang peranan seorang diri seperti halnya dilakukan oleh
Stalin di Uni Soviet. Tetapi, memang benar Mao merupakan tokoh jauh lebih penting dari
siapa pun dalam pemerintahan di Cina hingga akhir hayatnya tahun 1976.
Salah satu proyek yang tak syak lagi merupakan tanggung jawab utama Mao ialah apa yang
terkenal dengan sebutan "Lompatan jauh ke depan" di akhir tahun 50-an. Banyak peninjau
beranggapan bahwa proyek itu, termasuk penitikberatan pada metode pengintensifan produksi
dengan penggunaan tenaga manusia, termasuk dalam skala kecil dalam bentuk komune
pertanian, sebagai suatu proyek yang gagal. (Dalam banyak kejadian malah tidak digubris).
Proyek lain yang peroleh dukungan Mao, dengan risiko dapat tantangan dari banyak
pemimpin-pemimpin Cina lain, adalah "Revolusi besar kebudayaan proletar" di akhir tahun
1960an. Ini merupakan pertentangan tajam, dalam beberapa hal nyaris mirip dengan perang
saudara antara Mao dan pendukungnya di satu pihak dengan golongan kepala batu partai
Komunis yang birokrasi di lain pihak.

       Menarik untuk dicatat, Mao sudah berusia di pertengahan umur enam puluhan tatkala garis
politik "Lompatan jauh ke depan" dilancarkan dan berumur lewat tujuh puluhan ketika
"Revolusi kebudayaan" digerakkan. Dan pada waktu langkah pendekatan dengan Amerika
Serikat terjadi, dia sudah berumur hampir delapan puluh tahun.
Mulanya Mao berpegang pada pendapat, kaum buruh industri di kota-kota merupakan basis
terkuat penyokong partai Komunis. Ini sejalan dengan teori Marx. Tetapi, sekitar tahun 1952
Mao berkesimpulan --paling sedikit di Cina-- sokoguru partai berasal dari kaum tani, bukan
buruh. Anggapan ini ada dasarnya, karena selama pertempuran panjang dan sengit dengan
rejim Nasionalis, Mao selalu berada di daerah pedesaan. Gagasan ini diterapkan tatkala dia
menjadi kepala negara. Misalnya, apabila tatkala Stalin berkuasa di Rusia umumnya
pembangunan dititikberatkan pada sektor produksi industri, Mao umumnya menarik perhatian
lebih besar pada pembangunan sektor pertanian dan pedesaan. Meski begitu, pembangunan
industri Cina di bawah Mao maju dengan pesatnya.
Bukan suatu yang mudah menilai arti penting yang berjangka panjang dari seorang tokoh
politik yang sejaman. Memperhitungkan dalam urutan keberapa Mao harus muncul dalam
daftar buku ini, tak bisa kita mesti membikin perbandingan dengan tokoh-tokoh penting
lainnya. Mao Tse Tung mendapat tempat dalam daftar urutan diatas George Washington,
karena perombakan-perombakan didalam negeri yang menjadi tanggung jawab perbuatan Mao
jauh lebih fundamental ketimbang apa yang telah diperbuat oleh George Washington. Mao
juga dapat tempat lebih atas ketimbang Napoleon, Hitler dan Alexander Yang Agung
disebabkan pengaruh jangka panjang yang melekat pada dirinya, dan ini jelas lebih besar dari
yang dipunyai mereka yang disebut lebih dulu.
Perbandingan nyata lain adalah antara Mao dan Lenin. Mao memerintah dalam jangka waktu
yang lebih panjang daripada Lenin, lagipula didalam negeri yang jumlah penduduknya jauh
lebih banyak. (Kenyataan memang menunjukkan, masa berkuasanya Mao melebihi jangka
waktu penguasa mana pun dalam sejarah!) Tetapi, Lenin mendahului Mao dan memancarkan
pengaruh kuat terhadap Mao, dan dengan jalan mendirikan Komunisme di Rusia berarti dia
mempersiapkan dan membuka jalan bagi pembentukan Komunis berikutnya di Cina.
Orang yang karya usahanya hampir dapat disejajarkan dengan Mao adalah Shih Huang Ti.
Kedua-duanya orang Cina dan keduanya arsitek perombakan-perombakan besar untuk
negerinya. Shih Huang Ti dapat tempat lebih atas dalam urutan buku ini karena kita tahu
pengaruhnya berlangsung selama tidak kurang dari dua puluh dua abad. Meskipun
perubahan-perubahan yang dilaksanakan Mao besar kemungkinan lebih penting dan lebih
mendasar, tetapi kita belum tahu pasti sampai berapa lama pengaruhnya bisa bertahan.

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat



       Pendiri empirium Romawi, Agustus Caesar, tak
salah lagi bagaikan poros penting dalam
perputaran jalannya sejarah. Dia mengakhiri
perang saudara yang sudah membikin Republik
Romawi berantakan di abad pertama sebelum
Masehi dan sesudah itu dia organisir kembali
pemerintahan Romawi sehingga keamanan dan
perdamaian di dalam negeri terjamin dan
kesejahteraan penduduk terawat. Ini berlangsung
selama dua abad.
Gaius Octavius. (yang lebih kesohor dengan
julukan Octavian, tidak bersedia menerima gelar
Agustus sampai umurnya tiga puluh lima tahun),
dilahirkan tahun 63 SM. Dia cucu kemanakan
Yulius Caesar yang merupakan tokoh politik
Romawi di masa muda Octavian. Karena Yulius
Caesar sendiri tak punya anak, amatlah
sayangnya ia kepada Octavian dan mendidiknya
menjadi seorang politikus. Tetapi, tatkala Caesar
terbunuh tahun 44 SM, Octavian baru seorang
pelajar berumur delapan belas tahun.

      Kematian Caesar menimbulkan pergulatan
sengit dan lama diantara pemuka politik dan militer untuk menduduki kursi kekuasaan.
Octavian terlibat dalam pergulatan ini. Pada mulanya, lawan-lawannya yang punya
pengalaman dan berumur lebih tua, menganggap enteng Octavian, dianggapnya tak lebih dari
anak ingusan, bukanlah saingan yang perlu diperhitungkan. Sedangkan Octavian karena
merasa seakan anak Caesar, ingin mengambil keuntungan dari situasi ini. Dengan kecermatan
yang ada padanya ia berusaha merebut kemenangan politik dengan mencari dukungan
pasukan-pasukan Caesar dan menunjuk Mark Anthony sebagai pendukung utamanya karena
Mark Anthony merupakan sahabat terdekat Caesar. Serentetan pertempuran pada tahun-tahun
berikutnya dapat melenyapkan lawan-lawan politiknya dalam rangka merebut jenjang
kekuasaan.
        Pada tahun 36 SM Roma dan banyak lagi daerah-daerah lain yang sudah ditaklukkan dibagi dua oleh Mark Anthony dan Octavian. Mark Anthony menguasai negeri
bagian timur dan Octavian bagian barat. Ada beberapa tahun hubungan antara keduanya
kurang akrab karena soal perempuan. Mark Anthony malas-malasan masuk kantor karena dia
mabuk kepayang dengan Cleopatra. Sebaliknya, Octavian dengan tekunnya mengurus
pemerintahan dan memperkuat kedudukannya. Dibanding orang yang lagi slebor cinta, dengan
sendirinya orang yang bebas dari gitu-gituan mampu bikin rupa-rupa prestasi. Pikiran lebih
terpusat, tidak semrawut seperti benang kusut. Karena beda kondisi mereka berdua terlampau
berkepanjangan, tak bisa tidak ujung-ujungnya senjata ikut bicara. Perang pecah antara Mark
Anthony dan Octavian pada tahun 32 SM. Kemelut akhirnya terselesaikan lewat perang laut
yang menentukan di Actium tahun 31 SM yang sudah barang tentu dimenangkan oleh
Octavian secara mutlak. Risau, kecewa, putus asa, hilang akal, cinta buta yang sinting
mendorong Mark Anthony dan Cleopotra berkeputusan bunuh diri berbarengan. Sepasang
merpati yang senewen itu sama-sama jadi cacing tanah.

        Kini Octavian menggenggam kekuasaan yang setara dengan apa yang pernah dialami Yulius
Caesar lima belas tahun sebelumnya. Caesar dibunuh karena ketahuan mau menghapus
pemerintahan Republik Romawi dan menggantinya dengan sistem kerajaan. Tetapi, di tahun
30 SM, sesudah bertahun bergelimang perang saudara dan pemerintah sistem republik
nyata-nyata tak membawa faedah, umumnya orang Romawi tak keberatan menerima sistem
pemerintahan despot yang bijak dan tak terlampau keras serta asal secara formalitas sistem
republik tetap berjalan.

       Octavian, meski menunjukkan sikap beringas dalam tahap pergulatan mencapai puncak,
anehnya menjadi lembut dan menampakkan gaya kebapakan begitu berada di atas tahta
kekuasaan. Di tahun 27 SM, untuk memikat perhatian senat, dia bikin pengumuman ingin
membangun kembali sistem republik dan menyatakan kesediaan mundur dari semua jabatan
yang dipegangnya. Tetapi nyatanya dia tetap bertahan pada kedudukannya selaku penguasa
propinsi Spanyol, Gaul, Suriah. Berhubung mayoritas kekuatan angkatan bersenjata berada di
ketiga propinsi itu, kekuatan dan kekuasaan yang sesungguhnya masih tetap berada di
tangannya. Senat dalam pemungutan suara menetapkannya bergelar Augustus, tetapi dia tak
pernah menganggap dirinya seorang raja. Teoritis, Romawi tetap berbentuk republik dan
Augustus tak lebih dari seorang princeps (warga utama). Kenyataan yang sesungguhnya
menunjukkan, senat yang jinak dan murah hati siap sedia mempersembahkan jabatan apa saja
yang dipilih Augustus dan dalam sisa hidupnya dia merupakan seorang diktator efektif dalam
arti makna yang sebenar-benarnya. Tatkala dia wafat di tahun 14 SM, Romawi sudah
sepenuhnya melampaui masa transisi dari bentuk republik ke bentuk kerajaan dan anak pungut
Augustus menggantikannya tanpa mengalami kesulitan samasekali.
         Augustus boleh dibilang satu contoh seorang despot yang berkemampuan dan murah hati
dalam sejarah. Dia betul-betul seorang negarawan, pendekatannya yang bijak berhasil
menutup celah-celah perpecahan yang ditimbulkan oleh perang saudara.
Daerah Kekaisaran Romawi Ketika Augustus Meninggal
Augustus memerintah Romawi selama 40 tahun dan tindak-tanduk serta garis politiknya jadi
anutan kekaisaran pada masa-masa sesudah dia tiada. Di bawah Augustus pasukan Romawi
melakukan penaklukan mutlak atas Spanyol, Swiss, Galatia di Asia Kecil dan di sebagian
besar daerah Balkan. Pada saat akhir pemerintahannya, perbatasan sebelah utara wilayah kekuasaannya tidak banyak berbeda dengan garis sungai Rhine Danube yang menjadi batas
belahan utara di abad-abad sesudahnya.

       Augustus betul-betul seorang administator luar biasa dan berkemampuan tak terbandingkan
dalam hal mengatur urusan pemerintahan sipil dan pelayanan masyarakat. Dia merombak
sistem perpajakan dan sistem keuangan negara Romawi, menata kembali angkatan bersenjata
dan membangun angkatan laut permanen. Dia juga membangun pasukan pengawal pribadi,
meletakkan dasar komandan pengawal kaisar yang di abad-abad mendatang memegang
peranan penting dalam hal memilih dan memberhentikan kaisar-kaisar.
Di bawah pemeeintahan Augustus, dibangun jaringan jalan raya yang luas di segenap wilayah
kekuasaan Romawi, membangun perumahan rakyat yang indah, begitu pula kota-kota baru
yang megah. Kuil-kuil didirikan dan Augustus mendorong ketaatan kepada Agama Romawi.
Diaturnya peraturan tentang perkawinan, dan mengatur cara-cara pendidikan dan mengasuh
anak-anak.
Sejak tahun 30 SM keadaan dalam negeri Romawi aman tenteram di bawah Augustus.
Sumber-sumber alam memberikan kemakmuran besar untuk rakyat. Akibat sampingan dari
semua ini, seni budaya pun berkembang dengan pesatnya sehingga masa pemerintahan
Augustus merupakan jaman emas bagi kesusastraan. Penyair terbesar Romawi, Virgil, hidup
dalam masa ini, begitu pula pengarang-pengarang terbesar termasuk Horacc dan Livy.
Sedangkan budayawan Ovid yang menimbulkan rasa tidak senang Augustus, diusir dari
Romawi.
Augustus tidak punya anak laki-laki, sedangkan kemanakan dan dua cucunya meninggal
sebelum dia sendiri menutup mata. Itu sebabnya Augustus memungut anak tirinya, Tiberius,
dan menetapkannya jadi penggantinya. Tetapi, dinastinya (yang kemudian termasuk juga
penguasa-penguasa yang tidak populer seperti Caligula dan Nero) segera menjadi merosot dan
layu, walaupun perdamaian dan keamanan dalam negeri yang dasar-dasarnya diletakkan oleh
Augustus (yang disebut Pax Romana) masih bisa bertahan sekitar 200 tahun. Di masa
perpanjangan kondisi yang aman dan makmur ini, kebudayaan Romawi meresap dengan
dalamnya di wilayah taklukan dan binaan Augustus dan pemimpin-pemimpin Romawi
lainnya.
Kekaisaran Romawi terkenal dengan keantikannya, dan memang kenyataannya begitu.
Romawi merupakan bukan saja titik puncak kebudayaan purba tetapi sekaligus merupakan
penyalur utama gagasan dan hasil besar kultural bangsa-bangsa beradab seperti Mesir,
Babylon, Yahudi, Yunani dan lainnya ke Eropa Barat.
Adalah menarik membandingkan Augustus dengan pamannya, Yulius Caesar. Lepas dari
kerupawanan Agustus, kecerdasan, kekuatan watak dan sukses-sukses militer, dia tidak
mampu menandingi karisma yang melekat pada diri pendahulunya. Yulius Caesar punya daya
pukau orang-orang sejamannya lebih besar dari apa yang dimiliki Augustus dan dia tetap
masyhur hingga kini. Tetapi pengaruh terhadap sejarah, Augustus masih punya kelebihan.
Dan juga adalah menarik membandingkan Augustus dengan Alexander Yang Agung.
Keduanya memulai kariernya sejak usia muda belia, walau Augustus harus mengatasi
hambatan-hambatan dengan lebih keras dan getir dalam perjalanan mencapai puncak
kemampuan militernya tidaklah lebih luar biasa ketimbang Alexander Yang Agung, benar-benar mengesankan dan penaklukan-penaklukannya lebih menggemparkan. Kenyataan
ini merupakan faktor yang membedakan antara Augustus dan Alexander Yang Agung.
Augustus dengan penuh kecermatan membangun masa depan, dan sebagian hasil pengaruhnya
yang berjangka lama dalam sejarah kemanusiaan lebih luas.
Augustus bisa juga dibandingkan dengan Mao Tse Tung atau George Washington.
Ketiga-tiganya memainkan peranan besar dan hampir berkemiripan dalam sejarah. Tetapi
diukur dari lamanya masa kekuasaan Augustus, sukses-sukses politiknya dan arti penting
kekuasaan Romawi dalam sejarah, saya yakin Augustus layak ditempatkan pada daftar urutan
lebih tinggi dari kedua tokoh lainnya.

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat



Lahirnya bersamaan benar dengan Abraham Lincoln, 12
Februari 1809 di Shrewsbury, Inggris. Charles Darwin
penemu teori evolusi organik dalam arti seleksi alamiah ini
pada umur enam belas tahun masuk Universitas Edinburg
belajar kedokteran, tetapi baik kedokteran maupun anatomi
dianggapnya ilmu yang bikin jemu. Tak lama kemudian dia
pindah ke Cambridge belajar unsur administrasi
perkantoran. Walau begitu, berburu dan naik kuda di
Cambridge jauh lebih digemarinya ketimbang belajar ilmu
itu. Dan walaupun begitu, dia toh masih bisa memikat
perhatian salah satu mahagurunya yang mendorongnya
supaya ikut dalam pelayaran penyelidikan di atas kapal
H.M.S. Beagle sebagai seorang naturalis. Mula-mula
ayahnya keberatan dengan penunjukan ini. Pikirnya,
perjalanan macam itu hanyalah dalih saja buat Darwin yang
enggan dengan pekerjaan serius. Untungnya, belakangan
sang ayah bisa dibujuk dan merestui perjalanan itu yang akhirnya ternyata merupakan
perjalanan yang paling berharga dalam sejarah ilmu pengetahuan Eropa.
Darwin mulai berangkat berlayar di atas kapal Beagle tahun 1831. Waktu itu umurnya baru
dua puluh dua tahun. Dalam masa pelayaran lima tahun, kapal Beagle mengarungi dunia,
menyelusuri pantai Amerika Selatan dalam kecepatan yang mengasyikkan, menyelidiki
kepulauan Galapagos yang sunyi terpencil, mengambah pulau-pulau di Pacifik, di Samudera
Indonesia dan di selatan Samudera Atlantik. Dalam perkelanaan itu, Darwin menyaksikan
banyak keajaiban-keajaiban alam, mengunjungi suku-suku primitif, menemukan jumlah besar
fosil-fosil, meneliti pelbagai macam tetumbuhan dan jenis binatang. Lebih jauh dari itu, dia
membuat banyak catatan tentang apa saja yang lewat di depan matanya. Catatan-catatan ini
merupakan bahan dasar bagi hampir seluruh karyanya di kemudian hari. Dari catatan-catatan
inilah berasal ide-ide pokoknya, dan kejadian-kejadian serta pengalamannya jadi penunjang
teori-teorinya.
Darwin kembali ke negerinya tahun 1836 dan dua puluh tahun sesudah itu dia menerbitkan
sebarisan buku-buku yang mengangkatnya menjadi seorang biolog kenamaan di Inggris.
Terhitung sejak tahun 1837 Darwin yakin betul bahwa binatang dan tetumbuhan tidaklah bersifat tetap, tetapi mengalami perubahan dalam perjalanan sejarah geologi. Pada saat itu dia
belum sadar apa yang menjadi sebab-musabab terjadinya evolusi itu. Di tahun 1838 dia baca
esai "Tentang prinsip-prinsip kependudukan" Thomas Malthus. Buku Malthus ini
menyuguhkannya fakta-fakta yang mendorongnya lebih yakin adanya seleksi alamiah lewat
kompetisi untuk mempertahankan kehidupan. Bahkan sesudah Darwin berhasil merumuskan
prinsip-prinsip seleksi alamiahnya, dia tidak tergesa-gesa mencetak dan menerbitkannya. Dia
sadar, teorinya akan mengundang tantangan-tantangan. Karena itu, dia memerlukan waktu
lama dengan hati-hati menyusun bukti-bukti dan memasang kuda-kuda untuk
mempertahankan hipotesanya jika ada serangan.
Garis besar teorinya ditulisnya tahun 1842 dan pada tahun 1844 dia mulai menyusun bukunya
yang panjang lebar. Di bulan Juni 1858, tatkala Darwin masih sedang menambah-nambah dan
menyempurnakan buku karya besarnya, dia menerima naskah dari Alfred Russel Wallace
(seorang naturalis Inggris yang waktu itu berada di Timur) menggariskan teorinya sendiri
tentang evolusi. Dalam tiap masalah dasar, teori Wallace bersamaan dengan teori Darwin!
Wallace menyusun teorinya secara betul-betul berdiri di atas pikirannya sendiri dan mengirim
naskah tulisannya kepada Darwin untuk minta pendapat dan komentar dari ilmuwan kenamaan
itu sebelum masuk percetakan. Situasinya menjadi tidak enak karena mudah berkembang jadi
pertarungan yang tidak dikehendaki untuk perebutan prioritas. Jalan keluarnya, baik naskah
Wallace maupun garis-garis besar teori Darwin secara berbarengan dibahas oleh sebuah badan
ilmiah pada bulan berikutnya.
Cukup mencengangkan, pengedepanan masalah ini tidak begitu diacuhkan orang. Buku
Darwin The Origin of Species terbit pada tahun berikutnya, menimbulkan kegemparan.
Memang kenyataannya mungkin tak pernah ada diterbitkan buku ilmu pengetahuan yang
begitu tersebar luas dan begitu jadi bahan perbincangan yang begitu hangat, baik di
lingkungan para ilmuwan maupun awam seperti terjadi pada buku On the Origin of Species by
Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Strugle for Life.
Saling adu argumen tetap seru di tahun 1871 tatkala Darwin menerbitkan The Descent of
Man, and Selection in Relation to Sex. Buku ini, mengedepankan gagasan bahwa manusia
berasal dari makhluk sejenis monyet, makin menambah serunya perdebatan pendapat.
Darwin sendiri tidak ambil bagian dalam perdebatan di muka publik mengenai teori yang
dilontarkannya. Bisa jadi lantaran kesehatan karena sehabis perkelanaannya yang begitu
parrjang dengan kapal Beagle (besar kemungkinan akibat demam, akibat penyakit Chaga
gigitan serangga di Amerika Latin). Dan bisa jadi karena dia merasa cukup punya pendukung
gigih semacam Thomas H. Huxley seorang jago debat dan pembela teori Darwin, sebagian
terbesar ilmuwan menyetujui dasar-dasar kebenaran teori Darwin tatkala yang bersangkutan
niati tahun 1882.
Sebenarnya --jika mau bicara tulen atau tidak tulen-- bukanlah Darwin penemu pertama teori
evolusi makhluk. Beberapa orang telah menyuarakannya sebelum dia, termasuk naturalis
Perancis Jean Lamarek dan kakek Darwin sendiri, Erasmus Darwin.
Tetapi, hipotesa mereka tidak pernah diterima oleh dunia ilmu pengetahuan karena tak mampu
memberi keyakinan bagaimana dan dengan cara apa evolusi terjadi. Sumbangan Darwin
terbesar adalah kesanggupannya bukan saja menyuguhkan mekanisme dari seleksi alamiah
yang mengakibatkan terjadinya evolusi alamiah, tetapi dia juga sanggup menyuguhkan banyak bukti-bukti untuk menunjang hipotesanya.

Layak dicatat, teori Darwin dirumuskan tanpa sandaran teori genetik apa pun atau bahkan dia
tak tahu-menahu mengenai pengetahuan itu. Di masa Darwin, tak seorang pun faham ihwal
khusus bagaimana suatu generasi berikutnya. Meskipun Gregor Mendel sedang
merampungkan hukum-hukum keturunan pada tahun-tahun berbarengan dengan saat Darwin
menulis dan menerbitkan bukunya yang membikin sejarah, hasil karya Mendel yang
menunjang teori Darwin begitu sempurnanya, Mendel nyaris sepenuhnya tak diacuhkan orang
sampai tahun 1900, saat teori Darwin sudah begitu mapan dan mantap. Jadi, pengertian
modern kita perihal evolusi --yang merupakan gabungan antara ilmu genetik keturunan dengan
hukum seleksi alamiah-- lebih lengkap ketimbang teori yang disodorkan Darwin.
Pengaruh Darwin terhadap pemikiran manusia dalam sekah. Dalam kaitan dengan ilmu
pengetahuan murni, tentu saja, dia sudah melakukan tindak revolusioner semua aspek bidang
biologi. Seleksi alamiah betul-betul punya prinsip yang teramat luas serta mendasar, dan
pelbagai percobaan sudah dilakukan penerapannya di pelbagai bidang-seperti antropologi,
sosiologi, ilmu politik dan ekonomi.
Bahkan barangkali pengaruh Darwin lebih penting terhadap pemikiran agama ketimbang
terhadap segi ilmu pengetahuan atau sosiologi. Pada masa Darwin dan bertahun-tahun
sesudahnya, banyak penganut setia Nasrani percaya bahwa menerima teori Darwin berarti
menurunkan derajat kepercayaan terhadap agama. Kekhawatiran mereka ini barangkali ada
dasarnya biarpun jelas banyak sebab faktor lain yang jadi lantaran lunturnya kepercayaan
beragama. (Darwin sendiri menjadi seorang sekuler).
Bahkan atas dasar sekuler, teori Darwin mengakibatkan perubahan besar pada cara manusia
dalam hal mereka memikirkan ihwal dunia mereka (bangsa manusia itu tampaknya) secara
keseluruhan tidak lagi menduduki posisi sentral dalam skema alamiah alam makhluk
sebagaimana tadinya mereka akukan. Kini kita harus memandang diri kita sebagai salah satu
bagian saja dari sekian banyak makhluk dan kita mengakui adanya kemungkinan bahwa sekali
tempo akan tergeser. Akibat dari hasil penyelidikan Darwin, pandangan Heraclitus yang
berkata, "Tak ada yang permanen kecuali perubahan" menjadi diterima secara lebih luas.
Sukses teori evolusi sebagai penjelasan umum mengenai asal-usul manusia telah lebih
mengokohkan kepercayaan terhadap kemampuan ilmu pengetahuan menjawab segala
pertanyaan dunia fisik (walaupun tidak semua persoalan manusia dan kemanusiaan). Istilah
Darwin, "Yang kuat mengalahkan yang lemah" dan "Pergulatan untuk hidup" telah masuk
menjadi bagian kamus kita.
Memang teori Darwin akan terjelaskan juga walau misalnya Darwin tak pernah hidup di
dunia. Apalagi diukur dari apa yang sudah dihasilkan Wallace, hal ini amat mengandung
kebenaran, lebih dari ihwal siapa pun yang tertera di dalam daftar buku ini. Namun, adalah
tulisan-tulisan Darwin yang telah merevolusionerkan biologi dan antropolgi dan dialah yang
telah mengubah pandangan kita tentang kedudukan manusia di dunia.


Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat



Nyaris tak terbantahkan, Aristoteles seorang filosof dan ilmuwan terbesar
dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal logika,
memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak
terperikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan.
Banyak ide-ide Aristoteles kini sudah ketinggalan jaman. Tetapi yang
paling penting dari apa yang pernah dilakukan Aristoteles adalah
pendekatan rasional yang senantiasa melandasi karyanya. Tercermin
dalam tulisantulisan Aristoteles sikapnya bahwa tiap segi kehidupan
manusia atau masyarakat selalu terbuka untuk obyek pemikiran dan
analisa. Pendapat Aristoteles, alam semesta tidaklah dikendalikan oleh
serba kebetulan, oleh magi, oleh keinginan tak terjajaki kehendak dewa
yang terduga, melainkan tingkah laku alam semesta itu tunduk pada
hukum-hukum rasional. Kepercayaan ini menurut Aristoteles diperlukan
bagi manusia untuk mempertanyakan tiap aspek dunia alamiah secara
sistematis dan kita mesti memanfaatkan baik pengamatan empiris dan
alasan-alasan yang logis sebelum mengambil keputusan. Rangkaian sikap-sikap ini --yang
bertolak belakang dengan tradisi, takhyul dan mistik-- telah mempengaruhi secara mendalam
peradaban Eropa.
Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika
kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi Plato.
Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato meninggal dunia. Dari
ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di bidang biologi dan
"pengetahuan praktis". Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam hal spekulasi
filosofis.
Pada tahun 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia, menjadi guru seorang anak raja
umur tiga belas tahun yang kemudian dalam sejarah terkenal dengan Alexander Yang Agung.
Aristoteles mendidik si Alexander muda dalam beberapa tahun. Di tahun 335 SM, sesudah
Alexander naik tahta kerajaan, Aristoteles kembali ke Athena dan di situ dibukanya
sekolahnya sendiri, Lyceum. Dia berada di Athena dua belas tahun, satu masa yang
berbarengan dengan karier penaklukan militer Alexander. Alexander tidak minta nasehat
kepada bekas gurunya, tetapi dia berbaik hati menyediakan dana buat Aristoteles untuk


melakukan penyelidikan-penyelidikan. Mungkin ini merupakan contoh pertama dalam sejarah
seorang ilmuwan menerima jumlah dana besar dari pemerintah untuk maksud-maksud
penyelidikan dan sekaligus merupakan yang terakhir dalam abad-abad berikutnya.
Walau begitu, pertaliannya dengan Alexander mengandung pelbagai bahaya. Aristoteles
menolak secara prinsipil cara kediktatoran Alexander dan tatkala si penakluk Alexander
menghukum mati sepupu Aristoteles dengan tuduhan menghianat, Alexander punya pikiran
pula membunuh Aristoteles. Di satu pihak Aristoteles kelewat demokratis di mata Alexander,
dia juga punya hubungan erat dengan Alexander dan dipercaya oleh orang-orang Athena.
Tatkala Alexander mati tahun 323 SM golongan anti-Macedonia memegang tampuk
kekuasaan di Athena dan Aristoteles pun didakwa kurang ajar kepada dewa. Aristoteles,
teringat nasib yang menimpa Socrates 76 tahun sebelumnya, lari meninggalkan kota sambil
berkata dia tidak akan diberi kesempatan kedua kali kepada orang-orang Athena berbuat dosa
terhadap para filosof. Aristoteles meninggal di pembuangan beberapa bulan kemudian di
tahun 322 SM pada umur enam puluh dua tahun.
Aristoteles dengan muridnya, Alexander
Hasil murni karya Aristoteles jumlahnya mencengangkan. Empat puluh tujuh karyanya masih
tetap bertahan. Daftar kuno mencatat tidak kurang dari seratus tujuh puluh buku hasil
ciptaannya. Bahkan bukan sekedar banyaknya jumlah judul buku saja yang mengagumkan,
melainkan luas daya jangkauan peradaban yang menjadi bahan renungannya juga tak
kurang-kurang hebatnya. Kerja ilmiahnya betul-betul merupakan ensiklopedi ilmu untuk
jamannya. Aristoteles menulis tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi,
fisika, anatomi, physiologi, dan hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani purba. Hasil
karya ilmiahnya, merupakan, sebagiannya, kumpulan ilmu pengetahuan yang diperolehnya
dari para asisten yang spesial digaji untuk menghimpun data-data untuknya, sedangkan
sebagian lagi merupakan hasil dari serentetan pengamatannya sendiri.
Untuk menjadi seorang ahli paling jempolan dalam tiap cabang ilmu tentu kemustahilan yang
ajaib dan tak ada duplikat seseorang di masa sesudahnya. Tetapi apa yang sudah dicapai oleh
Aristoteles malah lebih dari itu. Dia filosof orisinal, dia penyumbang utama dalam tiap bidang
penting falsafah spekulatif, dia menulis tentang etika dan metafisika, psikologi, ekonomi,
teologi, politik, retorika, keindahan, pendidikan, puisi, adat-istiadat orang terbelakang dan
konstitusi Athena. Salah satu proyek penyelidikannya adalah koleksi pelbagai negeri yang
digunakannya untuk studi bandingan.
Mungkin sekali, yang paling penting dari sekian banyak hasil karyanya adalah
penyelidikannya tentang teori logika, dan Aristoteles dipandang selaku pendiri cabang filosofi
yang penting ini. Hal ini sebetulnya berkat sifat logis dari cara berfikir Aristoteles yang
memungkinkannya mampu mempersembahkan begitu banyak bidang ilmu. Dia punya bakat
mengatur cara berfikir, merumuskan kaidah dan jenis-jenisnya yang kemudian jadi dasar
berpikir di banyak bidang ilmu pengetahuan. Aristoteles tak pernah kejeblos ke dalam
rawa-rawa mistik ataupun ekstrim. Aristoteles senantiasa bersiteguh mengutarakan
pendapat-pendapat praktis. Sudah barang tentu, manusia namanya, dia juga berbuat kesalahan.
Tetapi, sungguh menakjubkan sekali betapa sedikitnya kesalahan yang dia bikin dalam
ensiklopedi yang begitu luas.


Pengaruh Aristoteles terhadap cara berpikir Barat di belakang hari sungguh mendalam. Di
jaman dulu dan jaman pertengahan, hasil karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa
Latin, Arab, Itali, Perancis, Ibrani, Jerman dan Inggris. Penulis-penulis Yunani yang muncul
kemudian, begitu pula filosof-filosof Byzantium mempelajari karyanya dan menaruh
kekaguman yang sangat. Perlu juga dicatat, buah pikirannya banyak membawa pengaruh pada
filosof Islam dan berabad-abad lamanya tulisan-tulisannya mendominir cara berpikir Barat.
Ibnu Rusyd (Averroes), mungkin filosof Arab yang paling terkemuka, mencoba merumuskan
suatu perpaduan antara teologi Islam dengan rasionalismenya Aristoteles. Maimomides,
pemikir paling terkemuka Yahudi abad tengah berhasil mencapai sintesa dengan Yudaisme.
Tetapi, hasil kerja paling gemilang dari perbuatan macam itu adalah Summa Theologia-nya
cendikiawan Nasrani St. Thomas Aquinas. Di luar daftar ini masih sangat banyak kaum cerdik
pandai abad tengah yang terpengaruh demikian dalamnya oleh pikiran Aristoteles.
Kekaguman orang kepada Aristoteles menjadi begitu melonjak di akhir abad tengah tatkala
keadaan sudah mengarah pada penyembahan berhala. Dalam keadaan itu tulisan-tulisan
Aristoteles lebih merupakan semacam bungkus intelek yang jitu tempat mempertanyakan
problem lebih lanjut daripada semacam lampu penerang jalan. Aristoteles yang gemar meneliti
dan memikirkan ihwal dirinya tak salah lagi kurang sepakat dengan sanjungan membabi buta
dari generasi berikutnya terhadap tulisan-tulisannya.
Beberapa ide Aristoteles kelihatan reaksioner diukur dengan kacamata sekarang. Misalnya, dia
mendukung perbudakan karena dianggapnya sejalan dengan garis hukum alam. Dan dia
percaya kerendahan martabat wanita ketimbang laki-laki. Kedua ide ini-tentu saja
--mencerminkan pandangan yang berlaku pada jaman itu. Tetapi, tak kurang pula banyaknya
buah pikiran Aristoteles yang mencengangkan modernnya, misalnya kalimatnya, "Kemiskinan
adalah bapaknya revolusi dan kejahatan," dan kalimat "Barangsiapa yang sudah merenungi
dalam-dalam seni memerintah manusia pasti yakin bahwa nasib sesuatu emperium tergantung
pada pendidikan anak-anak mudanya." (Tentu saja, waktu itu belum ada sekolah seperti yang
kita kenal sekarang).
Di abad-abad belakangan, pengaruh dan reputasi Aristoteles telah merosot bukan alang
kepalang. Namun, saya pikir pengaruhnya sudah begitu menyerap dan berlangsung begitu
lama sehingga saya menyesal tidak bisa menempatkannya lebih tinggi dari tingkat urutan
seperti sekarang ini. Tingkat urutannya sekarang ini terutama akibat amat pentingnya ketiga
belas orang yang mendahuluinya dalam urutan.


Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat


Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung
jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa
pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda
belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan
keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat
posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun
kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua dan
menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah
dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan
ilmiah.
Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika.
Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih berat jatuh
lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan
bergenerasi-generasi kaum cerdik pandai menelan
pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini.
Tetapi, Galileo memutuskan mencoba dulu
benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen dia
berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik benda berat maupun enteng
jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat
pergeseran udara. (Kebetulan, kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari
menara Pisa tampaknya tanpa sadar).
Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia
mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak
yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding seimbang dengan jumlah detik kwadrat
jatuhnya benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti penting
tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya
dengan formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik
merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.
Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman.
Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi
makin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekua agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu
keliru. Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda
bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah
berulang kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai
hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.
Menara miring Pisa yang dianggap digunakan oleh Galileo mendemonstrasikan hukum-hukum
mengenai jatuhnya sesuatu benda
Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori perbintangan di
awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara
penganut teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang
bumi-sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus
berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Di tahun
1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun
Galileo hanya mendengar samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat
kegeniusannya dia mampu menciptakan sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia
mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun dia sudah berhasil membikin
serentetan penemuan besar.

Pada halaman ini Galileo pertama kali menulis tentang
pengamatan bulan dari planet Jupiter. Pengamatan
inilah yang menjungkirbalikkan kaidah bahwa seluruh
benda langit harus mengitari Bumi. Galileo menulisnya
secara lengkap tentang hal ini dalam Sidereus Nuncius
pada bulan Maret 1610.
Dilihatnya bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-gunung.
Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan tak beraturan seperti
halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa dia itu bukanlah
semacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang yang dengan
mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu sama lain.
Kemudian diincarnya planit-planit dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan dilingkari
gelang. Teleskopnya melirik Yupiter dan tahulah dia ada empat buah bulan berputar-putar
mengelilingi planit itu. Di sini terang-benderanglah baginya bahwa benda-benda angkasa
dapat berputar mengitari sebuah planit selain bumi. Keasyikannya menjadi-jadi: ditatapnya
sang surya dan tampak olehnya ada bintik-bintik dalam wajahnya. Memang ada orang lain

sebelumnya yang juga melihat bintik-bintik ini, tetapi Galileo menerbitkan hasil penemuannya
dengan cara yang lebih efektif dan menempatkan masalah bintik-bintik matahari itu menjadi
perhatian dunia ilmu pengetahuan. Selanjutnya, penelitiannya beralih ke planit Venus yang
memiliki jangka serupa benar dengan jangka bulan. Ini merupakan bagian dari bukti penting
yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua planit lainnya berputar
mengelilingi matahari.
Ilustrasi dari hukum daya pengungkit Galileo dipetik dari buku Galileo 'Perbincangan
Matematik dan Peragaan'
Penemuan teleskop dan serentetan penemuan ini melempar Galileo ke atas tangga
kemasyhuran. Sementara itu, dukungannya terhadap teori Copernicus menyebabkan dia
berhadapan dengan kalangan gereja yang menentangnya habis-habisan. Pertentangan gereja ini
mencapai puncaknya di tahun 1616: dia diperintahkan menahan diri dari menyebarkan
hipotesa Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini selama bertahun-tahun.
Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo.
Tahun berikutnya, Paus baru ini --Urban VIII-- memberi pertanda walau samar-samar bahwa
larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.
Enam tahun berikutnya Galileo menghabiskan waktu menyusun karya ilmiahnya yang penting
Dialog Tentang Dua Sistem Penting Dunia. Buku ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang
menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 dengan
ijin sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi
dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret ke muka Pengadilan
Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616.
Tetapi jelas, banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan menghukum
seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo
dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman enteng. Galileo tidak dijebloskan ke dalam bui
tetapi sekedar kena tahanan rumah di rumahnya sendiri yang cukup enak di sebuah villa di
Arcetri. Teorinya dia tidak boleh terima tamu, tetapi nyatanya aturan itu tidak dilaksanakan
sebagaimana mestinya. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu permintaarn agar dia secara
terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Ilmuwan
berumur 69 tahun ini melaksanakannya di depan pengadilan terbuka. (Ada ceritera masyhur
yang tidak tentu benarnya bahwa sehabis Galileo menarik lagi pendapatnya dia menunduk ke
bumi dan berbisik pelan, "Tengok, dia masih terus bergerak!"). Di kota Arcetri dia
meneruskan kerja tulisnya di bidang mekanika. Galileo meninggal tahun 1642.
Sumbangan besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama dikenal. Arti
penting peranannya terletak pada penemuan-penemuan ilmiah seperti hukum kelembaman,
penemuan teleskopnya, pengamatan bidang astronominya dan kegeniusannya membuktikan
hipotesa Copernicus. Dan yang lebih penting adalah peranannya dalam hal pengembangan
metodologi ilmu pengetahuan. Umumnya para filosof alam mendasarkan pendapatnya pada
pikiran-pikiran Aristoteles serta membuat penyelidikan secara kualitatif dan fenomena yang
terkategori. Sebaliknya, Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan atas dasar
kuantitatif. Penekanan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak itu menjadi
dasar penyelidikan ilmu pengetahuan di masa-masa berikutnya.

Galileo mungkin lebih punya tanggung jawab daripada orang mana pun untuk penyelidikan
ilmiah dengan sikap empiris. Dialah, dan bukannya yang lain, yang pertama kali menekankan
arti penting peragaan percobaan-percobaan, dia menolak pendapat bahwa masalah-masalah
ilmiah dapat diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah kekuasaan itu namanya Gereja
atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak keras bersandar pada skema-skema yang
menggunakan alasan ruwet dan bukannya bersandar pada dasar percobaan yang mantap.
Cerdik cendikiawan abad tengah memperbincangkan bertele-tele apa yang harus terjadi dan
mengapa sesuatu hal terjadi, tetapi Galileo bersikeras pada arti penting melakukan percobaan
untuk memastikan apa sesungguhnya yang terjadi. Pandangan ilmiahnya jelas gamblang tidak
berbau mistik, dan dalam hubungan ini dia bahkan lebih modern ketimbang para penerusnya,
seperti misalnya Newton.
Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang dijatuhkan
terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun gereja. Yang
ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan
ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Gahleo sebagai
lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang mencoba
membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol lagi adalah peranan
yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.
Situs web


Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat


Karl Marx, pelopor utama gagasan "sosialisme ilmiah"
dilahirkan tahun 1818 di kota Trier, Jerman, Ayahnya ahli
hukum dan di umur tujuh belas tahun Karl masuk
Universitas Bonn,juga belajar hukum. Belakangan dia
pindah ke Universitas Berlin dan kemudian dapat gelar
Doktor dalam ilmu filsafat dari Universitas Jena.
Entah karena lebih tertarik, Marx menceburkan diri ke
dunia jurnalistik dan sebentar menjadi redaktur
Rheinische Zeitung di Cologne. Tapi, pandangan
politiknya yang radikal menyeretnya ke dalam rupa-rupa
kesulitan dan memaksanya pindah ke Paris. Di situlah dia
mula pertama bertemu dengan Friederich Engels. Tali
persahabatan dan persamaan pandangan politik mengikat
kedua orang ini selaku dwi tunggal hingga akhir hayatnya.
Marx tak bisa lama tinggal di Paris dan segera ditendang
dari sana dan mesti menjinjing koper pindah ke Brussel.
Di kota inilah, tahun 1847 dia pertama kali menerbitkan
buah pikirannya yang penting dan besar The poverty of
philosophy (Kemiskinan filsafat). Tahun berikutnya
bersama bergandeng tangan dengan Friederich Engels
mereka menerbitkan Communist Manifesto, buku yang
akhirnya menjadi bacaan dunia. Pada tahun itu juga Marx kembali ke Cologne untuk
kemudian diusir lagi dari sana hanya selang beberapa bulan. Sehabis terusir sana terusir sini,
akhirnya Marx menyeberang Selat Canal dan menetap di London hingga akhir hayatnya.
Meskipun ada hanya sedikit uang di koceknya berkat pekerjaan jurnalistik, Marx
menghabiskan sejumlah besar waktunya di London melakukan penyelidikan dan menulis
buku-buku tentang politik dan ekonomi. (Di tahun-tahun itu Marx dan familinya dapat
bantuan ongkos hidup dari Friederich Engels kawan karibnya). Jilid pertama Das Kapital,
karya ilmiah Marx terpenting terbit di tahun 1867. Tatkala Marx meninggal di tahun 1883,
kedua jilid sambungannya belum sepenuhnya rampung. Kedua jilid sambungannya itu disusun
dan diterbitkan oIeh Engels berpegang pada catatan-catatan dan naskah yang ditinggalkan Marx.
Karya tulisan Marx merumuskan dasar teoritis Komunisme. Ditilik dari perkembangan
luarbiasa gerakan ini di abad ke-20, sangat layaklah kalau dia mendapat tempat dalam urutan
tinggi buku ini. Masalahnya, seberapa tinggi?
Faktor utama bagi keputusan ini adalah perhitungan arti penting Komunis jangka panjang
dalam sejarah. Sejak tumbuhnya Komunisme sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah masa
kini, terasa sedikit sulit menentukan dengan cermat perspektif masa depannya. Kendati tak
seorang pun sanggup memastikan seberapa jauh Komunisme bisa berkembang dan berapa
lama ideologi ini bisa bertahan, yang sudah pasti dia merupakan ideologi kuat dan tangguh
serta berakar kuat menghunjam ke bumi, dan sudah bisa dipastikan punya pengaruh besar di
dunia untuk paling sedikit beberapa abad mendatang.
Pada saat kini, sekitar seabad sesudah kematian Marx, jumlah manusia yang sedikitnya
terpengaruh oleh Marxisme sudah mendekati angka 1,3 milyar banyaknya. Jumlah penganut
ini lebih besar dari jumlah penganut ideologi mana pun sepanjang sejarah manusia. Bukan
sekedar jumlahnya yang mutlak, melainkan juga sebagai kelompok dari keseluruhan penduduk
dunia. Ini mengakibatkan kaum Komunis, dan juga sebagian yang bukan Komunis, percaya
bahwa di masa depan tidak bisa tidak Marxisme akan merebut kemenangan di seluruh dunia.
Namun, adalah sukar untuk memantapkan kebenarannya dengan keyakinan yang tak bergoyah.
Telah banyak contoh-contoh ideologi yang tampaknya sangat punya pengaruh penting pada
jamannya tapi pada akhirnya melayu dan sirna. (Agama yang didirikan oleh Mani bisa
dijadikan misal yang menarik). Jika kita surut ke tahun 1900, akan tampak jelas bahwa
demokrasi konstitusional merupakan arus yang akan jadi anutan masa depan. Berpegang pada
harapan, tampaknya memang begitu, tapi sekarang tak ada lagi orang yang yakin segalanya
sudah terjadi sebagaimana bayangan semula.
Sekarang menyangkut Komunisme. Taruhlah seseorang percaya sangat dan tahu persis betapa
hebatnya pengaruh Komunis di dunia saat ini dan di dunia masa depan, orang toh masih
mempertanyakan arti penting Karl Marx di dalam gerakan Komunis. Politik pemerintah Uni
Soviet sekarang kelihatannya tidak terawasi oleh karya-karya Marx yang menulis dasar-dasar
pikiran seperti dialektika gaya Hegel dan tentang teori "nilai lebih." Teori-teori itu kelihatan
kecil pengaruhnya dalam praktek perputaran roda politik pemerintah Uni Soviet, baik politik
dalam maupun luar negerinya.
Komunisme masa kini menitikberatkan empat ide: (1) Sekelumit kecil orang kaya hidup
dalam kemewahan yang berlimpah, sedangkan kaum pekerja yang teramat banyak jumlahnya
hidup bergelimang papa sengsara. (2) Cara untuk merombak ketidakadilan ini adalah dengan
jalan melaksanakan sistem sosialis, yaitu sistem di mana alat produksi dikuasai negara dan
bukannya oleh pribadi swasta. (3) Pada umumnya, satu-satunya jalan paling praktis untuk
melaksanakan sistem sosialis ini adalah lewat revolusi kekerasan. (4) Untuk menjaga
kelanggengan sistem sosialis harus diatur oleh kediktatoran partai Komunis dalam jangka
waktu yang memadai.
Tiga dari ide pertama sudah dicetuskan dengan jelas sebelum Marx. Sedangkan ide keempat
berasal dari gagasan Marx mengenai "diktatur proletariat." Sementara itu, lamanya masa
berlaku kediktatoran Soviet sekarang lebih merupakan hasil dari langkah-langkah Lenin dan
Stalin daripada gagasan tulisan Marx. Hal ini tampaknya menimbulkan anggapan bahwa
pengaruh Marx dalam Komunisme lebih kecil dari kenyataan yang sebenarnya, dan
penghargaan orang terhadap tulisan-tulisannya lebih menyerupai sekedar etalasi untuk
membenarkan sifat "keilmiahan" daripada ide dan politik yang sudah terlaksana dan diterima.
Sementara boleh jadi ada benarnya juga anggapan itu, namun tampaknya kelewat berlebihan.
Lenin misalnya, tidak sekedar menganggap dirinya mengikuti ajaran-ajaran Marx, tapi dia
betul-betul membacanya, menghayatinya, dan menerimanya. Dia yakin betul jalan yang
dilimpahkannya persis di atas rel yang dibentangkan Marx. Begitu juga terjadi pada diri Mao
Tse Tung dan pemuka-pemuka Komunis lain. Memang benar, ide-ide Marx mungkin sudah
disalah-artikan dan ditafsirkan lain, tapi hal semacam ini juga berlaku pada ajaran Yesus atau
Buddha atau Islam. Andaikata semua politik dasar pemerintah Tiongkok maupun Uni Soviet
bertolak langsung dari hasil karya tulisan Marx, dia akan peroleh tingkat urutan lebih tinggi
dalam daftar buku ini.
Mungkin bisa diperdebatkan bahwa Lenin, politikus praktis yang sesungguhnya mendirikan
negara Komunis, memegang saham besar dalam hal membangun Komunisme sebagai suatu
ideologi yang begitu besar pengaruhnya di dunia. Pendapat ini masuk akal. Lenin benar-benar
seorang tokoh penting. Tapi, menurut hemat saya, tulisan-tulisan Marx yang begitu hebat
pengaruhnya terhadap jalan pikiran bukan saja Lenin tapi juga pemuka-pemuka Komunis lain,
jelas punya kedudukan lebih penting.
Juga ada peluang untuk diperdebatkan apakah penghargaan atas terumusnya Marxisme tidak
harus dibagi antara Karl Marx dan Friederich Engels. Mereka berdua menulis "Manifesto
Komunis" dan Engels jelas punya pengaruh mendalam terhadap penyelesaian final Das
Kapital. Meskipun masing-masing menulis buku atas namanya sendiri-sendiri tapi kerjasama
intelektual mereka begitu intimnya sehingga hasil keseluruhan dapat dianggap sebagai suatu
karya bersama. Memang, Marx dan Engels diperlakukan sebagai satu kesatuan dalam buku ini
walaupun yang dicantumkan cuma nama Marx karena (saya pikir saya benar) dia dianggap
partner yang dominan dalam arti luas.
Akhirnya, sering dituding orang bahwa teori Marxis di bidang ekonomi sangatlah buruk dan
banyak keliru. Tentu saja, banyak dugaan-dugaan tertentu Marx terbukti meleset. Misalnya,
Marx meramalkan bahwa dalam negeri-negeri kapitalis kaum buruh akan semakin melarat
dalam perjalanan sang waktu. Jelas, ramalan ini tidak terbukti. Marx juga memperhitungkan
bahwa kaum menengah akan disapu dan sebagian besar orang-orangnya akan masuk ke dalam
golongan proletar dan hanya sedikit yang bisa bangkit dan masuk dalam kelas kapitalis. Ini
pun jelas tak pernah terbukti. Marx juga tampaknya percaya, meningkatnya mekanisasi akan
mengurangi keuntungan kaum kapitalis, kepercayaan yang bukan saja salah tapi sekaligus juga
tampak tolol. Tapi, terlepas apakah teori ekonominya benar atau salah, semua itu tidak ada
sangkut-pautnya dengan pengaruh Marx. Arti penting seorang filosof terletak bukan pada
kebenaran pendapatnya tapi terletak pada masalah apakah buah pikirannya telah
menggerakkan orang untuk bertindak atau tidak. Diukur dari sudut ini, tak perlu diragukan
lagi Karl Marx punya arti penting yang luarbiasa hebatnya.

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat



Albert Einstein, tak salah lagi, seorang ilmuwan
terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada
tandingannya sepanjang jaman. Termasuk karena
teori "relativitas"-nya. Sebenarnya teori ini
merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain:
teori khusus "relativitas" yang dirumuskannya tahun
1905 dan teori umum "relativitas" yang
dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan
hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini teramat
rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini
menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala
kadarnya tentang soal relativitas khusus ada
disinggung sedikit. Pepatah bilang, "semuanya adalah
relatif." Teori Einstein bukanlah sekedar
mengunyah-ngunyah ungkapan yang nyaris
menjemukan itu. Yang dimaksudkannya adalah suatu
pendapat matematik yang pasti tentang kaidah-kaidah
ilmiah yang sebetulnya relatif. Hakikatnya, penilaian
subyektif terhadap waktu dan ruang tergantung pada
si penganut. Sebelum Einstein, umumnya orang
senantiasa percaya bahwa dibalik kesan subyektif terdapat ruang dan waktu yang absolut yang
bisa diukur dengan peralatan secara obyektif. Teori Einstein menjungkir-balikkan secara
revolusioner pemikiran ilmiah dengan cara menolak adanya sang waktu yang absolut. Contoh
berikut ini dapat menggambarkan betapa radikal teorinya, betapa tegasnya dia merombak
pendapat kita tentang ruang dan waktu.
Bayangkanlah sebuah pesawat ruang angkasa --sebutlah namanya X--meluncur laju menjauhi
bumi dengan kecepatan 100.000 kilometer per detik. Kecepatan diukur oleh pengamat, baik
yang berada di pesawat ruang angkasa X maupun di bumi, dan pengukuran mereka bersamaan.
Sementara itu, sebuah pesawat ruang angkasa lain yang bernama Y meluncur laju pada arah
yang sama dengan pesawat ruang angkasa X tetapi dengan kecepatan yang berlebih. Apabila
pengamat di bumi mengukur kecepatan pesawat ruang angkasa Y, mereka mengetahui bahwa
pesawat itu melaju menjauhi bumi pada kecepatan 180.000 kilometer per detik. Pengamat di
atas pesawat ruang angkasa Y akan berkesimpulan serupa.

Nah, karena kedua pesawat ruang angkasa itu melaju pada arah yang bersamaan, akan tampak
bahwa beda kecepatan antara kedua pesawat itu 80.000 kilometer per detik dan pesawat yang
lebih cepat tak bisa tidak akan bergerak menjauhi pesawat yang lebih lambat pada kadar
kecepatan ini.
Tetapi, teori Einstein memperhitungkan, jika pengamatan dilakukan dari kedua pesawat ruang
angkasa, mereka akan bersepakat bahwa jarak antara keduanya bertambah pada tingkat ukuran
100.000 kilometer per detik, bukannya 80.000 kilometer per detik.
Kelihatannya hal ini mustahil. Kelihatannya seperti olok-olok. Pembaca menduga seakan ada
bau-bau tipu. Menduga jangan-jangan ada perincian yang disembunyikan. Padahal, sama
sekali tidak! Hasil ini tidak ada hubungannya dengan tenaga yang digunakan untuk
mendorong mereka.
Tak ada keliru pengamatan. Walhasil, tak ada apa pun yang kurang, alat rusak atau kabel
melintir. Mulus, polos, tak mengecoh. Menurut Einstein, hasil kesimpulan yang tersebut di
atas tadi semata-mata sebagai akibat dari sifat dasar alamiah ruang dan waktu yang sudah bisa
diperhitungkan lewat rumus ihwal komposisi kecepatannya.
Tampaknya merupakan kedahsyatan teoritis, dan memang
bertahun-tahun orang menjauhi "teori relativitas" bagaikan
menjauhi hipotesa "menara gading," seolah-olah teori itu tak
punya arti penting samasekali. Tak seorang pun --tentu saja
tidak-- membuat kekeliruan hingga tahun 1945 tatkala bom
atom menyapu Hiroshima dan Nagasaki. Salah satu
kesimpulan "teori relativitas" Einstein adalah benda dan energi
berada dalam arti yang berimbangan dan hubungan antara
keduanya dirumuskan sebagai E = mc2. E menunjukkan energi
dan m menunjukkan massa benda, sedangkan c merupakan
kecepatan cahaya. Nah, karena c adalah sama dengan 180.000
kilometer per detik (artinya merupakan jumlah angka amat
besar) dengan sendirinya c2 (yang artinya c x c) karuan saja
tak tepermanai besar jumlahnya. Dengan demikian berarti,
meskipun pengubahan sebagian kecil dari benda mampu
mengeluarkan jumlah energi luar biasa besarnya.
Orang karuan saja tak bakal bisa membikin sebuah bom atom
atau pusat tenaga nuklir semata-mata berpegang pada rumus E = mc2. Haruslah dikaji pula
dalam-dalam, banyak orang memainkan peranan penting dalam proses pembangkitan energi
atom. Namun, bagaimanapun juga, sumbangan pikiran Einstein tidaklah meragukan lagi. Tak
ada yang cekcok dalam soal ini. Lebih jauh dari itu, tak lain dari Einstein orangnya yang
menulis surat kepada Presiden Roosevelt di tahun 1939, menunjukkan terbukanya
kemungkinan membikin senjata atom dan sekaligus menekankan arti penting bagi Amerika
Serikat selekas-lekasnya membikin senjata itu sebelum didahului Jerman. Gagasan itulah
kemudian mewujudkan "Proyek Manhattan" yang akhirnya bisa menciptakan bom atom
pertama.

"Teori relativitas khusus" mengundang beda pendapat yang hangat, tetapi dalam satu segi
semua sepakat, teori itu merupakan pemikiran yang paling meragukan yang pernah
dirumuskan manusia. Tetapi, tiap orang ternyata terkecoh karena "teori relativitas umum"
Einstein merupakan titik tolak pikiran lain bahwa pengaruh gaya berat bukanlah lantaran
kekuatan fisik dalam makna yang biasa, melainkan akibat dari bentuk lengkung angkasa luar
sendiri, suatu pendapat yang amat mencengangkan!
Bagaimana bisa orang mengukur bentuk lengkung ruang angkasa?
Einstein bukan sekedar mengembangkan secara teoritis, melainkan dituangkannya ke dalam
rumusan matematik yang jernih dan jelas sehingga orang bisa melakukan ramalan yang nyata
dan hipotesanya bisa diuji. Pengamatan berikutnya --dan ini yang paling cemerlang karena
dilakukan tatkala gerhana matahari total-- telah berulang kali diyakini kebenarannya karena
bersamaan benar dengan apa yang dikatakan Einstein.
Teori umum tentang relativitas berdiri terpisah dalam beberapa hal dengan semua
hukum-hukum ilmiah. Pertama, Einstein merumuskan teorinya tidak atas dasar
percobaan-percobaan, melainkan atas dasar-dasar kehalusan simetri dan matematik.
Pendeknya berpijak diatas dasar rasional seperti lazimnya kebiasaan para filosof Yunani dan
para cendekiawan abad tengah perbuat. Ini berarti, Einstein berbeda cara dengan metode
ilmuwan modern yang berpandangan empiris. Tetapi, bedanya ada juga: pemikir Yunani
dalam hal pendambaan keindahan dan simetri tak pernah berhasil mengelola dan menemukan
teori yang mekanik yang mampu bertahan menghadapi percobaan pengujian yang rumit-rumit,
sedangkan Einstein dapat bertahan dengan sukses terhadap tiap-tiap percobaan. Salah satu
hasil dari pendekatan Einstein adalah bahwa teori umum relativitasnya dianggap suatu yang
amat indah, bergaya, teguh dan secara intelektual memuaskan semua teori ilmiah.
Teori relativitas umum juga dalam beberapa hal berdiri secara terpisah. Kebanyakan
hukum-hukum ilmiah lain hanya kira-kira saja berlaku. Ada yang kena dalam banyak hal,
tetapi tidak semua. Sedangkan mengenai teori umum relativitas, sepanjang pengetahuan,
sepenuhnya diterima tanpa kecuali. Tak ada keadaan yang tak diketahui, baik dalam kaitan
teoritis atau percobaan praktek yang menunjukkan bahwa ramalan-ramalan teori umum
relativitas hanya berlaku secara kira-kira. Bisa saja percobaan-percobaan di masa depan
merusak nama baik hasil sempurna yang pernah dicapai oleh sesuatu teori, tetapi sepanjang
menyangkut teori umum relativitas, jelas tetap merupakan pendekatan yang paling diandalkan
bagi setiap ilmuwan dalam usahanya menuju kebenaran terakhir.
Meskipun Einstein teramat terkenal dengan "teori relativitas"-nya, keberhasilan karyanya di
bidang ilmiah lain juga membuatnya tersohor selaku ilmuwan dalam setiap segi. Nyatanya,
Einstein peroleh Hadiah Nobel untuk bidang fisika terutama lantaran buah pikiran tertulisnya
membeberkan efek-efek foto elektrik, sebuah fenomena penting yang sebelumnya merupakan
teka-teki para cerdik pandai. Dalam karya tulisan ilmiah itu Einstein membuktikan eksistensi
photon, atau partikel cahaya.
Anggapan lama lewat percobaan yang tersendat-sendat mengatakan bahwa cahaya itu terdiri
dari gelombang elektro magnit, dan gelombang serta partikel merupakan konsep yang
berlawanan. Sedangkan hipotesa Einstein menunjukkan suatu perbedaan yang radikal dan
amat bertentangan dengan teori-teori klasik. Bukan saja hukum foto elektriknya terbukti punya

arti penting dalam penggunaan, tetapi hipotesanya tentang photon punya pengaruh besar
dalam perkembangan teori kuantum (hipotesa bahwa dalam radiasi, energi elektron
dikeluarkan tidak kontinyu melainkan dalam jumlah tertentu) yang saat ini merupakan bagian
tak terpisahkan dari teori itu.
Dalam hal menilai arti penting Einstein, suatu perbandingan dengan Isaac Newton merupakan
hal menyolok. Teori Newton pada dasarnya mudah dipahami, dan kegeniusannya sudah
tampak pada awal mula perkembangan. Sedangkan "teori relativitas" Einstein teramat sulit
dipahami biarpun lewat penjelasan yang cermat dan hati-hati. Lebih-Lebih rumit lagi jika
mengikhtisarkan aslinya! Tatkala beberapa gagasan Newton mengalami benturan dengan
gagasan ilmiah pada jamannya, teorinya tak pernah tampak luntur atau goyah dengan
pendiriannya. Sebaliknya, "teori relativitas" penuh dengan hal yang saling bertentangan. Ini
merupakan bagian dari kegeniusan Einstein bahwa pada saat permulaan, ketika gagasannya
masih merupakan hipotesa yang belum diuji yang dikemukakannya selaku orang muda belasan
tahun yang samasekali tidak dikenal, dia tak pernah membiarkan kontradiksi yang nyata-nyata
ada ini dan mencampakkan teorinya. Sebaliknya malahan dia dengan sangat cermat dan
hati-hati merenungkan terus hingga ia mampu menunjukkan bahwa kontradiksi ini hanya pada
lahirnya saja sedangkan sebenarnya tiap masalah selalu tersedia untuk memecahkan
kontradiksi itu dengan cara yang halus namun cerdik dan tegas.
Kini, kita anggap teori Einstein itu pada dasarnya lebih "correct" ketimbang teori Newton. Jika
begitu halnya kenapa Einstein ditempatkan Lebih bawah dalam daftar tingkat urutan buku ini?
Alasannya tersedia. Pertama, teori-teori Newtonlah yang merupakan peletak dasar dan batu
pertama ilmu pengetahuan modern dan teknologi. Tanpa karya Newton, kita tidak akan
menyaksikan teknologi modern sekarang ini. Bukannya Einstein.
Ada lagi faktor yang menyebabkan mengapa kedudukan Einstein dalam urutan seperti yang
pembaca saksikan. Dalam banyak hal, perkembangan suatu ide melibatkan sumbangan pikiran
banyak orang. Ini jelas sekali misalnya dalam ihwal sejarah sosialisme, atau dalam
pengembangan teori listrik dan magnit. Meskipun Einstein tidak 100% merumuskan "teori
relativitas" dengan otaknya sendiri, yang sudah pasti sebagian terbesar memang sahamnya.
Adalah adil mengatakan bahwa ditilik dari perbandingan arti penting ide-ide lain, teori-teori
relativitas terutama berasal dari kreasi seorang, si genius dan si jempolan, Einstein.

Einstein mendiskusikan teori-teorinya.
Einstein lahir tahun 1879, di kota Ulm, Jerman. Dia memasuki perguruan tinggi di Swiss dan
menjadi warganegara Swiss tahun 1900. Di tahun 1905 dia mendapat gelar Doktor dari
Universitas Zurich tetapi (anehnya) tak bisa meraih posisi akademis pada saat itu. Di tahun itu
pula dia menerbitkan kertas kerja perihal "relatif khusus," perihal efek foto elektrik, dan
tentang teori gerak Brown. Hanya dalam beberapa tahun saja kertas-kertas kerja ini, terutama
yang menyangkut relativitas, telah mengangkatnya menjadi salah seorang ilmuwan paling
cemerlang dan paling orisinal di dunia. Teori-teorinya sangat kontroversial. Tak ada ilmuwan
dunia kecuali Darwin yang pernah menciptakan situasi kontroversial seperti Einstein. Akibat
itu, di tahun 1913 dia diangkat sebagai mahaguru di Universitas Berlin dan pada saat
berbarengan menjadi Direktur Lembaga Fisika "Kaisar Wilhelm" serta menjadi anggota
Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia. Jabatan-jabatan ini tidak mengikatnya untuk
sebebas-bebasnya mengabdikan sepenuh waktu melakukan penyelidikan-penyelidikan, kapan
saja dia suka.
Pemerintah Jerman tidak menyesal menyiram Einstein dengan sebarisan panjang kedudukan
yang istimewa itu karena persis dua tahun kemudian Einstein berhasil merumuskan "teori
umum relativitas," dan tahun 1921 dia memperoleh Hadiah Nobel. Sepanjang paruhan terakhir
dari kehidupannya, Einstein menjadi buah bibir dunia, dan hampir dapat dipastikan dialah
ilmuwan yang masyhur yang pernah lahir ke dunia.
Karena Einstein seorang Yahudi, kehidupannya di Jerman menjadi tak aman begitu Hitler naik
berkuasa. Di tahun 1933 dia hijrah ke Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, bekerja di
Lembaga Studi Lanjutan Tinggi dan di tahun 1940 menjadi warga negara Amerika Serikat.
Perkawinan pertama Einstein berujung dengan perceraian, hanya perkawinannya yang kedua
tampaknya baru bahagia. Punya dua anak, keduanya laki-laki. Einstein meninggal dunia tahun
1955 di Princeton.
Einstein senantiasa tertarik pada ihwal kemanusiaan dunia di sekitarnya dan sering
mengemukakan pandangan-pandangan politiknya. Dia merupakan pelawan teguh terhadap

sistem politik tirani, seorang pendukung gigih gerakan Pacifis, dan seorang penyokong teguh
Zionisme. Dalam hal berpakaian dan kebiasaan-kebiasaan sosial dia tampak seorang yang
individualistis. Suka humor, sederhana dan ada bakat gesek biola. Tulisan pada nisan makam
Newton yang berbunyi: "Bersukarialah para arwah karena hiasan yang ditinggalkannya bagi
kemanusiaan!" sebetulnya lebih kena untuk Einstein.


Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat




          Colombus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke
Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang
membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia,
di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus
merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia
Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting
dalam sejarah. Colombus bagaikan membuka pintu
bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru,
menyebar penduduk dan menyediakan sumber
kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya
mengubah wajah Eropa. Berbarengan dengan itu,
penemuannya juga mengakibatkan hancurnya
kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang,
penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua
belahan Barat, yang dengan amat cepatnya
membedakan diri dengan bangsa Indian selaku
penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa
perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama.
Garis besar kisah Colombus bukan masalah baru. Dia dilahirkan di Genoa, Itali, tahun 1451.
Tatkala berangkat dewasa, dia menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang cekatan.
Akhirnya Colombus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di
timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan dia dengan tekun
merintis tekadnya. Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena
itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk ekspedisi
percobaannya.
         Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama di
Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6
September dan berlayar laju arah ke barat. Sebuah pelayaran yang bukan main panjang,
sehingga tidak aneh jika para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus?
Tidak! Perjalanan mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung. Dan tanggal 2
Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan.

           Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu
disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran
melintas Atlantik dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia!
Colombus tetap bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke
Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.
        Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya.
Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari jabatannya dan
dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu. Tetapi, sesampainya di Spanyol dia
dibebaskan hanya saja tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Colombus mati
dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di tahun 1506 --kabar lain
lagi-- ada jugalah sedikit harta kekayaannya.
       Kapal "Nina," "Pinta" dan "Santa Maria" berlayar menuju Dunia Baru
Jelas, pelayaran pertama Colombus merupakan perubahan revolusioner bagi sejarah Eropa,
dan malahan punya pengaruh lebih besar bagi Benua Eropa. Anak-anak sekolah semua
menghafal tahun 1492 merupakan tahun penting. Walau begitu masih ada banyak
kemungkinan yang keberatan menempatkan nama Colombus dalam urutan daftar buku ini.
Salah satu keberatan adalah karena bukannya Colombus orang Eropa pertama yang
menemukan Dunia Baru. Leif Ericson, pelaut Viking, berabad-abad sebelum Colombus sudah
menjejakkan kaki di Benua Amerika dan bolehlah dipercaya beberapa orang Eropa lain juga
sudah menyeberangi Samudera Atlantik di masa-masa antara Leif Ericson dan Colombus.
Dari sudut sejarah, Leif Ericson bukanlah tokoh penting. Hal-hal menyangkut penemuannya
belum pernah tersebar luas, begitu pula tidak meninggalkan perubahan apa pun baik di
Amerika maupun Eropa. Sebaliknya, berita penemuan Amerika oleh Colombus menyebar
bagai kilat ke seluruh Eropa. Hanya beberapa tahun sekembalinya Colombus, dan sebagai
akibat langsung dari penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di Dunia Baru dan penaklukan serta kolonisasi pun mulailah.

        Seperti halnya tokoh-tokoh lain di dalam buku ini, Colombus mudah terkena gangguan
pelbagai komentar seakan-akan apa yang ia lakukan orang lain juga lakukan andaikata
Colombus tidak pernah hidup di dunia. Eropa abad ke-15 M berada dalam keadaan risau dan
berkemelut: dunia perdagangan berkembang, penjelajahan daerah baru tak terelakkan. Bangsa
Portugis nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada saat-saat
menentukan sebelum Colombus.
        
       "Pendaratan Columbus"oleh John Vanderlyn
Adalah mungkin sekali Amerika cepat atau lambat ditemukan oleh orang Eropa; bahkan
mungkin sekali kalaulah ada penundaan, saatnya tidak begitu lama. Tetapi perkembangan
berikutnya akan sangat jauh berbeda apabila Amerika ditemukan --katakanlah tahun 1510--
oleh ekspedisi orang Perancis atau Inggris dan bukannya tahun 1492 oleh Colombus. Dengan
dalih apa pun memang nyatanya Colombuslah orang yang menemukan benua Amerika.
Kemungkinan keberatan ketiga adalah, bahkan sebelum perjalanan Colombus banyak
orang-orang Eropa abad ke-15 yang sudah maklum bahwa sesungguhnya bumi ini bulat
bentuknya. Teori ini sudah diungkapkan oleh filosof Yunani berabad-abad sebelumnya, dan
pembenaran yang tak tergoyahkan dari hipotesa Aristoteles sudah cukup untuk meyakinkan
kaum terpelajar Eropa di tahun 1400-an. Sementara itu, Colombus sendiri tidak terkenal orang
yang menunjukkan bahwa bumi ini bulat. (Paling tidak, dia tidak berhasil melakukannya). Dia
masyhur dalam hal penemuan Dunia Baru, yang baik orang Eropa abad ke-15 atau Aristoteles
tak tahu menahu adanya benua Amerika.
        Akhlak Colombus tidaklah sepenuhnya dikagumi. Dia terkenal kikir. Sifat inilah yang
menyebabkan dia menghadapi kesulitan memperoleh tunjangan dana dari Ratu Isabella karena
Colombus terlampau menampakkan keserakahannya tatkala melakukan tawar-menawar. Juga
--walaupun tidak pantas menuduhnya menurut ukuran etika jaman sekarang-- dia
memperlakukan orang-orang Indian dengan kekejaman yang sangat. Karena itu, daftar buku
ini bukanlah terdiri dari orang-orang yang paling bijak bestari dalam sejarah, melainkan orang
yang paling berpengaruh, dan dalam kerangka ukuran ini Colombus menempati urutan nyaris


Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
ISAAC NEWTON 1642-1727

Alam dan hukum alam tersembunyi di balik malam.
Tuhan berkata, biarlah Newton ada! Dan semuanya akan terang benderang.

Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir
di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya
Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa
bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan
menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya
ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya
mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya
sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan
belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang
kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai
melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia
sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian
mengubah dunia.
Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan teropong
bintang dekat permulaan abad itu telah merombak seluruh pendapat mengenai ilmu
perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof Perancis Rene Descartes

kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada
kekuasaan Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak
dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan
oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru untuk penelitian
astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang
dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan
"Hukum gerak Newton" yang pertama.
Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan Johannes
Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari, mempersembahkan informasi yang
sangat mendasar bagi kalangan cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih
merupakan kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan --apabila
digunakan dalam teknologi-- bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola dasar kehidupan
manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan ngelantur
tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian yang lebih genah mengenai
alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang
mampu membelokkan tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya
dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah.
Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang
terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern yang kini arusnya jadi
anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuan-penemuannya.
Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya baru
diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah
menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan
percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang
"cahaya putih" sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam
pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum
pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia --pada tahun 1668--
merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang
dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini,
berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah
diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia
berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan
Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang
kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan
terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya tentang "kalkulus integral" yang
mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun.
Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata
bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak
terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang menyusul
merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan
"kalkulus integral"-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar

urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika, pengetahuan
sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum yang
melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada
dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting
dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini
dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat
dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara matcmatik
dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama
dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum itu Newton menambah hukum
ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan
fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur
penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum
ini, jika digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh
makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planit-planit dalam
orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat diramalkan.
Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga
menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental
ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang
perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan yang paling
dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun
1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai
filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan
teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana
hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan
planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana
memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planit-planit, dengan
demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas
karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang
terbesar.
Apa penilaian kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita buka-buka indeks
ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal menyangkut Newton beserta
hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali lebih banyak jumlahnya
dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata cendikiawan besar Leibniz yang sama
sekali tidak dekat dengan Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit:
"Dari semua hal yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang hingga adanya
Newton, orang itulah yang memberikan sumbangan terbaik." Juga pujian diberikan oleh
sarjana besar Perancis, Laplace: "Buku Principia Newton berada jauh di atas semua produk
manusia genius yang ada di dunia." Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton adalah
genius terbesar yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901
berkata, "Semua masalah matematika yang sudah terpecahkan sejak masa hidupnya
merupakan dasar perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton." Ini mungkin
merupakan penemuan besar Newton yang paling ruwet: dia menemukan wadah pemisahan
antara fakta dan hukum, mampu melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak

menolong untuk melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan
hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang lingkup
rahasia yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk melakukan dugaan-dugaan
yang tepat.
Dalam uraian yang begini ringkas, adalah mustahil membeberkan secara terperinci
penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar
terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting di segi penemuan dalam bidang
masalahnya sendiri. Newton juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika
(penyelidikan tentang panas) dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia pulalah yang
menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika tentang "pengawetan"
jumlah gerak agar tidak terbuang serta "pengawetan" jumlah gerak sesuatu yang bersudut.
Antrian penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang menemukan
dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Mau
tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang mengutarakan secara
meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Nah, sekarang soalnya begini: taruhlah Newton itu ilmuwan yang paling jempol dari semua
ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling kemilau bagaikan batu zamrud di tengah
tumpukan batu kali. Taruhlah begitu. Tetapi, bisa saja ada orang yang mempertanyakan alasan
apa menempatkan Newton di atas pentolan politikus raksasa seperti Alexander Yang Agung
atau George Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar seperti Nabi
Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau tidak
teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya manusia sebagaian terbesar
hidup nyaris tak banyak beda antara mereka di jaman lima ratus tahun sesudah Alexander
wafat dengan mereka di jaman lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya.
Dengan kata lain, cara manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh dibilang serupa
dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum Masehi.
Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam lima abad terakhir,
berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara hidup manusia sehari-hari sudah mengalami
revolusi besar. Cara berbusana beda, cara makan beda, cara kerja dan ragamnya beda. Bahkan,
cara hidup santai berleha-leha pun sama sekali tidak mirip dengan apa yang diperbuat orang
jaman tahun 1500 sesudah Masehi. Penemuan ilmiah bukan saja sudah merevolusionerkan
teknologi dan ekonomi, tetapi juga sudah mengubah total segi politik, pemikiran keagamaan,
seni dan falsafah. Sangat langkalah aspek kehidupan manusia yang tetap "jongkok di tempat"
tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Alasan ini --sekali lagi alasan ini--
yang jadi sebab mengapa begitu banyak ilmuwan dan penemu gagasan baru tercantum di
dalam daftar buku ini. Newton bukan semata yang paling cerdas otak diantara barisan cerdas
otak, tetapi sekaligus dia tokoh yang paling berpengaruh di dalam perkembangan teori ilmu.
Itu sebabnya dia peroleh kehormatan untuk didudukkan dalam urutan hampir teratas dari
sekian banyak manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Newton
menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di Westminster Abbey,
ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978

Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A