Sebagai Pelatihan Andragogi, pelatihan dilaksanakan berdasarkan tiga prinsip :

1.      Daur Pengalaman Berstruktur
 













]Dalil Pelatihan

a. Saya dengar                         Saya (bisa) lupa;
b. Saya lihat                            Saya ingat;
c. Saya lakukan                       Saya Paham    


2.      Asas Pelatihan
a.       Persamaan; semua orang (peserta, fasilitator, panitia dan siapa saja), selama berada dalam ruang pelatihan berkedudukan sama dengan yang lainnya (tidak ada perbedaan status : setiap orang sama/sederajad, dan sebaliknya bersedia diperlakukan sama oleh yang lain.
b.      Partisipatif; semua orang, tanpa kecuali harus melibatkan dirinya secara penuh dalam pelatihan, keterlibatan ini tidak hanya aspek fisik dan pikiran, tatapi juga aspek perasaan, karena pada dasarnya pelatihan bukan sekedar proses pengalihan informasi dan ilmu pengetahuan tertentu yang berkaitan dengan aktifitas pikiran, tetapi juga sekaigus proses penguasaan keterampilan teknis tertentu yang terkait dengan aktifitas fisik, disamping sebagai proses penyadaran dan pemahaman nilai dan perilaku tertentu yang berkaitan dengan aktifitas psikis (emosi dan mental)
Spontan; kedua asas tersebut diatas (persamaan dan partisipatif) pada akhirnya menuntut spontanitas setiap orang, yakni sikap dan perilaku yang menampilkan keberadaan diri sendiri menurut apa adanya (tidak dibuat-buat), tanggap, sigap, teliti, kritis, dan terbuka (siap dan sedia memberi serta meneri
Labels: , , | edit post
0 Responses

Post a Comment