BAB II
PEMBAHASAN
A.
Biografi imam
Bukhori
Imam Bukhari adalah seorang ulama dan ahli dalam ilmu hadis yang
sangat terkenal pada zamannya.. Ketelitian dan kecermatannya untuk mengumpulkan
hadis-hadis sahih telah diakui para ulama. Bahkan
, kitab hadis yang disusunnya
(Sahih Bukhari) menjadi rujukan hampir semua ulama di dunia.[1]
Imam Bukhori dilahirkan di Bukhara, Samarkand (sekarang),
Uzbekistan, Asia Tengah, pada 13 Syawal 194 H atau bertepatan pada 21 Juli 810
M. Nama lengkapnya adalah Abu
Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mugirah bin Bardizbah
al-Bukhari.Beliau lebih dikenal dengan gelar al Bukhori, yang berarti “putra
kelahiran Bukhoro”. Ayahnya bernama isma’il dan terkenal sebagai ulama’ yang
sholeh. Iman Bukhari kecil dididik dalam keluarga ulama yang taat
beragama. Dalam kitab Ast-Tsiqat, Ibnu Hibban menulis bahwa ayahnya dikenal
sebagai orang yang wara’ dalam arti berhati-hati terhadap hal-hal yang bersifat
syubhat (samar) hukumnya, terlebih lagi terhadap hal yang haram. Ayahnya adalah
seorang ulama bermazhab Maliki dan merupakan murid dari Imam Malik, yaitu
seorang ulama besar dan ahli fikih. Ayahnya wafat ketika Bukhari masih kecil.
Imam Bukhari sejak kecil
memang telah menunjukkan bakatnya yang cemerlang dan luar biasa. Dia mempunyai
ketajaman ingatan dan hafalan yang melebihi orang lain. Ketika berusia 10
tahun, Bukhari selalu datang dan mempelajari ilmu hadis kepada ad-Dakhili, salah
seorang ulama yang ahli dalam bidang tersebut. Setahun kemudian, ia mulai
menghafal hadis Nabi SAW dan sudah mulai berani mengoreksi kesalahan dari guru
yang keliru menyebutkan periwayatan hadis. pada usia 16 tahun bersama keluarganya, ia
mengunjungi kota suci terutama Mekkah dan Madinah, dimana dikedua kota suci itu dia
mengikuti kuliah para guru besar hadits. Dan pada saat usia 18 tahun dia telah menerbitkan
kitab pertamanya yaitu Kazaya Shahabah wa Tabi'in, dan pada usia itu dia
juga hafal kitab-kitab hadits karya Mubarak dan Waki bin Jarrah bin Malik
Guru-guru Imam Bukhari dalam bidang hadis sangat banyak. Ada yang
menyebutkannya hingga mencapai lebih dari seribu orang. Imam Bukhari sendiri
pernah mengatakan bahwa kitab al-Jami’ as-Sahih atau yang terkenal dengan nama
Sahih al-Bukhari disusun sebagai hasil dari menemui 1.080 orang guru ahli
(sarjana) dalam bidang ilmu hadis.
Adapun diantara dari sebagian guru - guru imam bukhori adalah :
1.
Syekh ad
dakhili
2.
Syekh al Ishaq
3.
Syekh Ali al
Madini
4.
Imam Ahmad bin
hanbal
5.
Syekh Yahya bin
Main
6.
Syekh Muhammad
bin Yusuf al Faryabi
7.
Syekh Maki bin
Ibrohim al Bakhi
8.
Syekh Muhammad
bin Yusuf al Baykandi
9.
Syekh ibnu
Rohwatim
memiliki guru guru yang
handal, imam Bukhori juga memiliki murid murid yang terkenal, di antara murid
murid imam Bukhori adalah :
1.
Imam Muslim
2.
Imam Tirmidzi
3.
Imam An Nasai
4.
Imam ibnu
Khuzaimah
5.
Imam al Farobi
Dalam meneliti dan menyeleksi
hadits dan diskusi dengan para perawi, Imam Bukhari sangat sopan. Kritik-kritik
yang ia lontarkan kepada para perawi juga cukup halus namun tajam. Kepada
Perawi yang sudah jelas kebohongannya ia berkata, "perlu dipertimbangkan,
para ulama meninggalkannya atau para ulama berdiam diri dari hal itu"
sementara kepada para perawi yang haditsnya tidak jelas ia menyatakan
“Haditsnya diingkari”. Bahkan beliau juga banyak
meninggalkan perawi yang diragukan kejujurannya. Imam Bukhori berkata “Saya
meninggalkan 10.000 hadits yang diriwayatkan oleh
perawi yang perlu dipertimbangkan dan meninggalkan hadits-hadits dengan
jumlah yang sama atau lebih, yang diriwayatan oleh perawi yang dalam
pandanganku perlu dipertimbangkan”.
Banyak para ulama atau perawi yang
ditemui sehingga Bukhari banyak mencatat jati diri dan sikap mereka secara
teliti dan akurat. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap mengenai sebuah
hadits, mencek keakuratan sebuah hadits ia berkali-kali mendatangi ulama atau
perawi meskipun berada di kota-kota atau negeri yang jauh seperti Baghdad, Kufah, Mesir, Syam, Hijaz seperti yang dikatakan beliau
"Saya telah mengunjungi Syam, Mesir, dan Jazirah masing-masing dua
kali; ke Basrah empat kali, menetap di Hijaz selama enam tahun, dan tidak
dapat dihitung berapa kali saya mengunjungi Kufah dan Baghdad untuk menemui
ulama-ulama ahli hadits."
Di samping terkenal sebagai penghafal hadis, Imam Bukhari juga
terkenal sebagai pengarang yang produktif. Kitab al-Jami’ as-Sahih atau Sahih
al-Bukhari merupakan karangannya yang terpenting dan terbesar dalam bidang
hadis. Para ulama menilai bahwa kitab Sahih al-Bukhari ini merupakan kitab
hadis yang paling sahih. Karena kesahihan hadis-hadis yang dikumpulkannya,
kitabnya senantiasa menjadi rujukan para ulama hadis. Bahkan, setiap hadis yang
diriwayatkannya sudah tidak diragukan lagi kualitasnya.
Di antara kitab kitab karangan imam
Bukhori adalah :
- Al Jami' al Shahih yang dikenal
sebagai Shahih Bukhari
- Al
Adab al Mufrad
- Ad
Dhu'afa as Shaghir
- At
Tarikh as Shaghir
- At
Tarikh al Ausath
- At
Tarikh al Kabir
- At
Tafsir al Kabir
- Al
Musnad al Kabir
- Kazaya
Shahabah wa Tabi'in
- Kitab
al Ilal
- Raf'ul
Yadain fi as Shalah
- Birr
al Walidain
- Kitab
ad Du'afa
- Asami
as Shahabah
- Al Hibah
- Khalq
Af'al al Ibad
- Al Kuna
- Al
Qira'ah Khalf al Imam
- Adab
al Mufrod
Demikian banyak karya karya imam Bukhori
sehingga tidak heran apabila kebesaran dan keilmuan beliau diakui dan dikagumi sampai ke
seantero dunia Islam. Di Naisabur, tempat asal imam Muslim seorang
Ahli hadits yang juga murid Imam disambut meriah, juga oleh guru Imam Bukhari
Sendiri Muhammad bin Yahya Az-Zihli. Dalam kitab Shahih Muslim, Imam Muslim
menulis. "Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, saya tidak melihat
kepala daerah, para ulama dan warga kota memberikan sambutan luar biasa seperti
yang mereka berikan kepada Imam Bukhari". Namun kemudian terjadi fitnah
yang menyebabkan Imam Bukhari meninggalkan kota itu dan pergi ke kampung
halamannya di Bukhara.
Seperti halnya di Naisabur, di Bukhara beliau
disambut secara meriah. Namun ternyata fitnah kembali melanda, kali ini datang
dari Gubernur Bukhara sendiri, Khalid bin Ahmad Az-Zihli yang akhirnya Gubernur ini menerima hukuman
dari Sultan Uzbekistan Ibn
Tahir. Tak
lama kemudian, atas permintaan warga Samarkand sebuah negeri tetangga Uzbekistan, Imam Bukhari akhirnya
menetap di Samarkand,. Tiba di Khartand, sebuah desa kecil sebelum
Samarkand, ia singgah untuk mengunjungi beberapa familinya. Namun disana beliau
jatuh sakit selama beberapa hari. Dan Akhirnya meninggal pada tanggal 31
Agustus 870 M (256 H) pada malam Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari.
Ia dimakamkan selepas Salat Dzuhur pada Hari Raya Idul Fitri.
B. Kandungan hadits
Sesuai dengan namanya, kitab ini khusus memuat hadis-hadis sahih.
Dari 100 ribu hadis yang diakuinya sahih, hanya 7.275 buah hadis yang dimuatnya
dalam kitab tersebut. Jumlah inilah yang betul-betul diyakininya sebagai
hadis-hadis sahih dan diakui pula oleh sebagian besar ahli hadis kenamaan.[2]
Jumlah hadits dalam kitab sohih Bukhori menurut al ‘Allamah Ibnu al-Solah dalam
kitabnya Muqaddimah menyebutkan, bahwa jumlah hadis Sahih Bukhari sebanyak 7275
buah hadis, termasuk hadis-hadis yang disebutnya berulang kali atau dihitung
sebanyak 4000 buah hadis tanpa pengulangan.
Perhitungan ini diikuti oleh Syeikh Muhyiddin al-Nawawi dalam kitabnya,
al-Taqrib.[3]
Selain pendapat tersebut di atas, Ibnu Hajar di dalam muqadimah
kitabnya yang terunggul yaitu kitab Fathul Bari merupakan kitab syarah Sahih
Bukhari, ada menyebutkan bahwa semua hadits sahih yang terkandung di dalam
Sahih Bukhari tanpa hadis yang disebut berulang sebanyak 2602 buah hadis.
Sedangkan matan hadis yang mu’allaq namun marfu’, yaitu hadis sahih
namun tidak diwasalkan (tidak disebutkan sanadnya secara sambung menyambung)
pada tempat yang lain sebanyak 159 hadis. Semua hadis Sahih Bukhari termasuk
hadis yang disebutkan berulang-ulang sebanyak 7397 buah. Hadis yang mu’allaq
berjumlah 1341 buah, hadis yang muttabi’ sebanyak 344 buah hadis.
Jadi, berdasarkan perhitungan ini dan termasuk yang berulang-ulang,
jumlah keseluruhannya sebanyak 9082 buah hadis. Jumlah ini di luar lingkungan
hadis mauquf yang terkait dengan sahabat dan (perkataan) yang diriwayatkan dari
para tabiin serta ulama sesudah mereka.
C.
Metode
penghimpunan
Kitab sohih imam Bukhori ini metode penghimpunannya adalah Jami’.
Sohih Bukhori digolongkan pada kitab jami’ karna di dalam kitab ini memuat
semua aspek, yang mana didalamnya ada pembahasan tentang akidah, akhlaq, fiqh,
tafsir, sejarah, dan juga yang lainnya.
D. Sistematika isi Kitab[4]
Kitab sohih bukhori sangat bagus dalam
sistematika penulisannya, karna kitab ini di susun secara sistematis
berdasarkan kelompok pembahasan masing masing. Berikut adalah sistematika dalam
kitab sohih Bukhori :
جزء الاول
· كتاب الاذان
· كتاب الجمعة
· كتاب العيدين
· كتاب الكسوف
· كتاب الحج
· كتاب الصوم
· كتاب الصلاة التراويح
|
· كتاب الايمان
· كتاب العلم
· كتاب الوضوء
· كتاب الغسل
· كتاب الحيض
· كتاب التيمم
· كتاب الصلاة
· كتاب مواقيت الصلاة
|
جزء ثانى
· كتاب الهبة وفضلها والنحريض عليها
· كتاب الشهادات
· كتاب الصلح
· كتاب الشروط
· كتاب الوصايا
· كتاب الجهاد واليسر
· كتاب بدء الخلق
· الاعتصام بالكتاب والسنة
· كتاب التوحيد
· كتاب التمنى
|
· كتاب البيوع
· كتاب السلم
· كتاب اللاجارة
· كتاب اوكالة
· كتاب المسافة
· كتاب فى الاستقراض واداء الديون والحجر
والتفليس
· كتاب فى اللقطة
· كتاب المظالم
· كتاب فى الرهن فى الحضر
· كتاب الاحكام
|
جزء ثالث
· كتاب الاشربة
· كتاب المغازى
· كتاب النبى صلى الله
· كتاب تفسير القرأن
|
· كتاب فضائل ا لقرأن
· كتاب النكاح
· كتاب الطلاق
· كتاب النفقات
· كتاب الاطعمة
· كتاب العقيقة
· كتاب الذباح والصيد والتممية
· كتاب الاضحى
|
جزء رابع
· كتاب الفرائض
· كتاب الحدود
· كتاب المحاربين من اهل الكفر والردة
· كتاب الديات
· كتاب استتابة المرتدين والمعائدين
· كتاب الاكراة
· كتاب الحيل
· كتاب الفتن
|
· كتاب المرضى
· كتاب الطب
· كتاب اللباس
· كتاب الادب
· كتاب الاستئذان
· كتاب الدعوات
· كتاب الرقاق
· كتاب الايمانى والنذور
|
Dari
sistematika diatas, dapat di kelompokkan
menurut pembahasannya sebagaimana berikut :
1.
Kitab mu’amalah
· كتاب البيوع
|
·
كتاب فى الرهن فى الحضر
|
· كتاب الصلح
|
· كتاب فى الاستقراض واداء الديون والحجر والتفليس
|
· كتاب الشروط
|
· كتاب السلم
|
· كتاب اللاجارة
|
· كتاب فى اللقطة
|
· كتاب الاطعمة
|
· كتاب اوكالة
|
· كتاب المظالم
|
· كتاب الفتن
|
· كتاب الهبة وفضلها والنحريض عليها
|
· كتاب الاشربة
|
· كتاب المسافة
|
· كتاب الشهادات
|
· كتاب الطب
|
· كتاب الحيل
|
· كتاب الصلح
|
· كتاب الجهاد واليسر
|
· كتاب الاحكام
|
· كتاب الرقاق
|
|
|
2. Kitab Jinayat
· كتاب الديات
|
· كتاب الحدود
|
3. Kitab fara’id
· كتاب الوصايا
|
· كتاب الفرائض
|
4. Kitab tarikh
· كتاب المغازى
|
5. Kitab Aqidah
· كتاب الاكراة
|
· كتاب بدء الخلق
|
· كتاب التوحيد
|
· كتاب الايمان
|
6. Kitab Akhlaq
· كتاب التمنى
|
· كتاب المرضى
|
· كتاب الاستئذان
|
· الاعتصام بالكتاب والسنة
|
· كتاب اللباس
|
· كتاب الادب
|
· كتاب النبى صلى الله
|
· كتاب الدعوات
|
· كتاب العلم
|
7. Fiqh Ibadah
· كتاب الايمانى والنذور
|
· كتاب التيمم
|
· كتاب الصلاة
|
· كتاب استتابة المرتدين والمعائدين
|
· كتاب العقيقة
|
· كتاب الكسوف
|
· كتاب العقيقة
|
· كتاب الوضوء
|
· كتاب الحج
|
· كتاب الاضحى
|
· كتاب التيم
|
· كتاب الصلاة التراويح
|
· كتاب فضائل ا لقرأن
|
· كتاب المحاربين من اهل الكفر والردة
|
· كتاب الصوم
|
· كتاب العيدين
|
· كتاب الاذان
|
· كتاب الغسل
|
· كتاب الجمعة
|
· كتاب فضائل ا لقرأة
|
· كتاب الحيض
|
|
|
· كتاب مواقيت الصلاة
|
8. Kitab nikah
· كتاب النكاح
|
· كتاب النفقات
|
· كتاب الطلاق
|
9.
Tafsir al
Qur’an
· كتاب تفسير القرأن
|
E.
Nilai atau
kualitas kitab sohih Bukhori
Nilai dan kualitas hadits Imam Bukhari ini termasuk sangat baik
karena mayoritas dalam kitabnya tersebut
memuat hadits-hadits yang shahih saja, menurut Imam Ismail hadits di
dalamnya semuanya shahih. Kecuali Ali Ahmad bin Hanbal Yahya bin Muain Ali bin
Hamidi, beliau mengungkapkan bahwa memang benar hadits-hadits Imam Bukhari
shahih tetapi ada juga yang dhoif yaitu terdapat 4 hadits yang di nyatakan
tidak shahih alias dhoif[5].
Bahkan dari Muhammad Abi hakim mengatakan bahwa beliau pernah memimpikan Imam
Bukhari berjalan di atas bekas tapak kakinya Rasulullah, dan dari filosofi
mimpinya itu berarti benar bahwa hadits-haditsnya Imam Bukhari memang shahih
karena bersambung langsung kepada Rasulullah.
Dalam menyusun kitab tersebut,
Imam Bukhari sangat berhati-hati. Menurut Al-Firbari, salah seorang muridnya,
ia mendengar Imam Bukhari berkata. “Saya susun kitab Al-Jami’ as-Shahih ini di
Masjidil Haram, Mekkah dan saya tidak mencantumkan sebuah hadits pun kecuali
sesudah shalat istikharah dua rakaat memohon pertolongan kepada Allah, dan
sesudah meyakini betul bahwa hadits itu benar-benar shahih”. Di Masjidil
Haram-lah ia menyusun dasar pemikiran dan bab-babnya secara sistematis.
Setelah itu
ia menulis mukaddimah dan pokok pokok bahasannya di Raudoh Al-Jannah, sebuah
tempat antara makam Rasulullah dan mimbar di Masjid Nabawi di Madinah. Barulah setelah itu ia
mengumpulkan sejumlah hadits dan menempatkannya dalam bab-bab yang sesuai.
Proses penyusunan kitab ini dilakukan di dua kota suci tersebut dengan cermat
dan tekun selama 16 tahun. Ia menggunakan kaidah penelitian secara ilmiah dan
cukup modern sehingga hadits haditsnya dapat dipertanggung-jawabkan.
F. Kitab kitab syarah sohih Bukhori
Kitab – kitab
syarah "shohih bukhori" sangatlah banyak. Diantaranya ada yang
menyebut bahwa syarah tersebut berjumlah 70 syarah dan ada yang menyebut hingga
82 syarah. Berikut ini beberapa saja nama kitab yang
mensyarahi "Shohih Bukhori", yang termasuk kitab-kitab mu'tabaroh.
1.
Fathul bari Bi
Syarhi Shohihil Bukhori. karya Imam besar Al Hafidz,Syaikhul Islam Abul Fadhl Ahmad Bin Ali
bin Hajar Al'Asqolany Asysyafi'i (wafat pada tahun 852 H).Beliau lebih popular dengan nama Imam Ibnu Hajar Al Asqolany.
Kitab ini adalah kitab yang paling banyak di jadikan rujukan oleh para muhadditsin dan paling berbobot diantara syarah-syarah shohih bukhori yang lain. Imam Ibnu hajar rohimahulloh,mengarang kitab tersebut selama 25 tahun, dimulai pada tahun 817 H dan selesai pada tahun 842 H.
Kitab ini adalah kitab yang paling banyak di jadikan rujukan oleh para muhadditsin dan paling berbobot diantara syarah-syarah shohih bukhori yang lain. Imam Ibnu hajar rohimahulloh,mengarang kitab tersebut selama 25 tahun, dimulai pada tahun 817 H dan selesai pada tahun 842 H.
2.
Irsyadussaary Li Syarhi Shohihil Bukhori. karya Al Imam Al 'Allamah
Al faqiih Al Musnid Syihabuddin Ahmad Bin Muhammad Bin Abi bakar Al Qosthollany
Asysyafi'I (Wafat pada tahun 923 H). Beliau lebih di kenal dengan sebutan Al
Imam Al Qosthollany. Syarah yang juga luar biasa dan syarah ini banyak juga
terilhami oleh nur kitab fathul barri.
3.
Tuhfatul Barri Bi Syarhi Shohihil Bukhori. Karya Al hafidz Al
Mu'ammar Syaikhul Islam Zakariyya Bin Muhammad al Anshory Al Mishry Asysyafi'i.
Wafat pada tahun 926 H. Beliau adalah murid Imam Ibnu Hajar Al 'Asqolany. Kitab
ini di cetak dalam 12 jilid.
4.
Attausyih 'Alal Jami'i ashshohih. Karya Imam Al hafidz jalaluddin
Abdurrahman Bin Abi Bakar Assuyuthy Asysyafi'i. Wafat pada tahun 911 H.Sebuah
kitab yang sangat lugas dan jelas, didalamnya banyak sekali pesan-pesan yang
mendalam dari sang Imam.
5.
Attarsyih 'Alal Jami'i Ashshohih. Masih karya Imam Jalaluddin
Assuyuthi rohimahulloh.
6.
Syarhu Shohihl Bukhori. karya Abul qosim Al Muhallab Bin Ahmad Bin
Asid Bin Abi Shufroh Al Asady Al Andalusy. Wafat pada Tahun 435 H.
7.
Syarhul Jami' As shohih. Karya Abul Hasan Ali Bin Kholaf Al Qurthuby Al Maliky yang
lebih populer dengan sebutan Ibnu Baththol. Wafat pada tahun 449 H. Kitab ini
didalamnnya sarat dengan fiqh Maliky.
8.
A'Laam Assunan. Karya Imam Abu Sulaiman Hamd Bin Muhammad Al
Busty,yang lebih populer dengan sebuatan Imam Al Khoththoby.Wafat pada tahun
388 H.Syarah ini seperti sebuah ringkasan yang hanya di cetak dalam 1 jilid, namun
di dalamnya cukup banyak hikmah dan sarat makna.
9.
Al Mukhbir Al Fashih Fii Syarhil bukhori Ashshohih. Karya Abu
Muhammad Abdul Wahid Bin Attin Assafaaqisy Al Maliky. Wafat pada tahun 611 H. Kitab
ini di samping penyarahan seputar hadits, juga sarat pengembangan soal fiqh.
10. Syarhul Jami'i
Asshohih. Karya Imam Zainuddin Ali Bin Muhammad Bin Manshur Al
Iskandary Al Maliky. Yang terkenal dengan sebutan Ibnu Al Munayyir.
11. Al Badrul Munir
Assaary Fil kalaam 'Alal Bukhori".Karya Al Hafidz Al Faqiih Qutbuddiin
Abdul Karim Bin Abdunnur Bin Munir Al Halaby Al Mishry Al hanafi. Wafat tahun
735 H.
12. Attalwiih fii Syarhil Jami' Ashshohih. Karya
Al hafidz Al faqiih Al Mu'arrikh (Sejahrawan) 'Alaa'uddiin Mugholthoy Bin
Qoliij Atturky Al Mishry Al hanafy.Wafat tahun 762 H.Syarah ini sangat
panjang,terdiri dari 20 jilid.
13.
Al Kawakib Ad daroory Fii
Syarhi Shohihil Bukhori. Karya Al Imam Al Muhaddits Al faqiih Al Mufassir
Syamsuddin Bin Yusuf Bin Ali Al Kirmany Asysyafi'i.Wafat tahun 768 H. Syarah
ini cukup terkenal dan berbobot,mencakup berbagai pelajaran dan hikmah
yang sangat dalam.
14.
Syarhul Jami' as shohih. Karya Imam Badruddin Muhammad Bin Bahadur
Bin Abdullah Azzarkasyy Al Mishry Asysyafi'i. Wafat tahun 794 H. Kitab
syarah bukhori yang cukup besar dan lengkap.
15.
Attanqiih Li Alfaadzil Jami' Ashshohih. Karya Imam Badruddin
Azzarkasyi. Kitab ini ringkasan dari syarah besarnya,yakni "Syarhul jami'
Ashshohih". Namun kitab ini lebih spesifik menjelaskan lafadz dan kalimat
dalam i'robnya. Selain itu dalam kitab ini juga beliau menympulkan dari setiap
keterangan yang ia tulis dan kemukakan,mana yang ia pilih dan rajihkan, pendapat – pendapat yang paling bagus dan seterusnya.
16. Fathul Bary Bi
Syarhil Jami' Ashshohih Lil Bukhori. Karya annaqid Al hafidz Al faqih Zainuddin
Abdurrahman Bin Ahmad, yang lebih populer dengan sebutan Ibnu Rojab Al
Hanbaly.Wafat tahun 795 H.
17.
Umdatul Qory Fii Syarhi Shohihil bukhri. Karya Imam Al Hafidz
Badruddin mahmud Bin Ahmad Al 'Ainy Al hanafi. Wafat tahun 855 H.
18. Syawahid
Attaudlih Li Syarhil jami' ashshohih".Karya Al hafidz Sirojuddin Umar Bin
Ali Bin Ahmad yang lebih terkenal dengan sebutan Ibnul Mulaqqin Al Mishry
Asysyafi'i. Wafat tahun 804 H. Kitab ini terdiri dari 20 jilid besar.
19. Fathul Barri Bissihil Fasiih Al Jari Fii
Syarhi Shohihil Bukhori. Karya Imam Majduddin Muhammad Bin Ya'qub Al Fairuz
Abady Asysyafi'i. Wafat tahun 817 H.
20. Allaami Ashshobih Al Mursyid ilaal jami'i
ashshohih. Karya Al 'Allaamah Al faqiih Syamsuddin Muhammad Bin Abduddaa'im Bin
Musa Al Birmawy Al Mishry Asysyafi'i. Wafat tahun 831 H. Syarah yang sangat
bagus,namun hanya terdiri dari 4 jilid.
21.
Attalqiih Li Fahmi Qoori
Ashshohih. Karya Al hafidz Ibrohim Bin Kholil Al halaby, yang lebih terkenal
dengan sebutan Sibthu Ibni Al 'Ajamy. Wafat tahun 841 H. Kitab ini
terdiri dari 4 jilid.
22. Faidul Bary
'Alaa Shohihil bukhori. Karya Al Imam Al Hafidz Al faqih Al Mufassir, ahli
ushul dan sastra, Muhammad Anwar Syah Al Kasymiry. Wafat tahun 1352 H. Syarah
agung terdiri dari 4 jilid besar.
23. Kautsarul
ma'any Addarory Fii Kasyfi Khobaya shohihil bukhory. Karya Al Imam Al Muhaddits
Al 'Allaamah Muhammad Al Khodlir Bin Sayyid Abdullah Bin Ahmad Al jakny
Asysyinqithy. Wafat tahun 1354 H. Syarah ini di cetak dalam 14 jilid.
Karateristik hadits bukhari ini sangat berbeda dengan yang lainnya,
dia memiliki ciri tersendiri yaitu haditsnya banyak yang mukarror maksudnya
ialah haditsnya di ulang-ulang. Kadang hadits yang sudah di sampaikan di
suatu bab disampaikan lagi di bab lain
yang pembahasannya berbeda. Meskipun haditsnya mukarror tetapi dalam kitab
hadits ini hanya menampilkan hadits-hadits yang shahih saja dan penyusunannya
secara sistematis berdasarkan kelompok babnya, ada bab tentang fiqh, aqidah, akhlak,
tafsir, dan sebagainya.
Contoh hadits yang di ulang ulang adalah :
a.
Hadist yang di ulang-ulang di lihat dari makna hadist
yang sama
Ø
Dalam bab haid
وقال عطاء عن جابر حاضت عائشة فنسكت امناسك كلها
غير الطواف بالبيت ولاتصلى
Ø Dalam bab haji
عن عائشة .......فقدمت واناحائض ولم اطف بالبيت
ولا بين الصفا والمروة
حدثنا ابن شهاب عن عبد الرحمان بن كعب انجابر بن
عبد الله رضى الله عنهما اخبره ان النبى صلعم كان يجمع بين الرجلينل من قتلى احد
حدثنا ابن مقاتل اخبرنا عن عبدالله اخبرنا ليث
بن سعيد قال حدثنى ابن شهاب عن عبد الرحمنبن كعب بن مالك عن جابر بن عبد الله رضى
الله عنهما ان رسول الله صلعم كن يجمع بين الرجلين من قتلى احد فى ثوب واحد
H.
Alasan kitab
sohih Bukhori dimasukkan dalam Kutubu tis’ah.
Dalam mengambil sebuah hadis,
Bukhari sangat hati-hati. Ia tidak mau asal mengambil sebuah hadis sebelum
diteliti tingkat kesahihannya. Bagaimana kualitasnya, siapa perawinya, adil
atau tidak perawi tersebut, dan apakah hadis itu bersambung ke Rasulullah SAW
atau tidak? Jika hadis-hadis yang diterimanya tidak sampai bersambung
(mutawatir), ia akan meninggalkannya walaupun dalam periwayatannya terdapat
imam atau sahabat terkenal.
Ketelitiannya yang begitu tinggi
dalam periwayatan hadis tersebut menyebabkan para ulama hadis yang hidup
sesudahnya menempatkan kitab Sahih al-Bukhari pada peringkat pertama dalam
urutan kitab-kitab hadis yang muktabar (terkenal). Mengenai ini, seorang ulama
besar ahli fiqih, yaitu Abu Zaid Al Marwazi, menuturkan,
”Suatu ketika, saya tertidur pada sebuah tempat (dekat Ka’bah) di antara Rukun
Yamani dan Maqam Ibrahim. Di dalam tidur, saya bermimpi melihat Nabi SAW.
Beliau berkata kepada saya, ‘Hai Abu Zaid, sampai kapan engkau mempelajari
kitab as-Syafi’i, sementara engkau tidak mempelajari kitabku?’ Saya berkata,
‘Wahai Baginda Rasulullah, kitab apa yang Baginda maksud?’ Rasulullah menjawab,
‘Kitab Jami’ karya Muhammad bin Isma’il’.
Jadi, jelaslah alasan mengapa kitab sohih
Bukhori di masukan dalam kutub al tis’ah, yaitu karena kualitas haditsnya yang
shahih, Selain itu dalam periwayatannya
beliau juga betul-betul sangat teliti bahkan sangat tinggi ketelitiannya untuk
meriwayatkan hadits-hadits, dari situlah Shahih Al-Bukhari di masukkan dalam al
kutub al tis’ah bahkan ulama hadits menempatkan Shahih Al-Bukhari tersebut pada
peringkat pertama dalam urutan kitab hadits yang muktabar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas kita bisa menarik kesimpulan, bahwasanya kitab sohih Bukhori
ini kitab yang tersohih diantara kitab – kitab hadis yang lainnya. Karna dalam menyusun kitab Al-Jami' as-Shahih, Imam
Bukhari selalu berpegang teguh pada tingkat keshahihan paling tinggi dan tidak
akan turun dari tingkat tersebut, kecuali terhadap beberapa hadits yang bukan
merupakan materi pokok dari sebuah bab.
Kitab sohih Bukhori juga sangat lengkap, karna
di dalamnya memuat semua aspek. Mulai dari pembahasan aqidah, Fiqih, Muamalah,
Akhlaq, Sejarah, dan juga tafsir. Jadi,
kesimpulan dari kami kalau kita ingin mempelajari kitab hadits, dengan tidak
mengesampingkan kitab – kitab hadits yang lain, kitab sohih Bukhorilah yang
utama untuk di jadikan rujukan, mengingat tingkat kualitas kesahihan haditsnya
yang paling tinggi.
B. Kesan peneliti
Ø Izzah
Kitab shahih Bukhari enak dijadikan rujukan
karena di dalamnya memuat semua aspek
dan sistematikanya di susun sesuai kelompok babnya, misalkan tentang
fiqh atau aqidah sehingga memudahkan kita dalam mencari rujukan per pembahasan
dan babnya. Disamping itu, kitab ini juga berisi
hadits-hadits shahih saja yang membuat kita semakin mantap pada hukum-hukum
yang ada di dalamnya.
Ø Annisa
Imam Bukhari memang betul-betul seorang tokoh yang sangat luar
biasa,dengan kecerdasannya beribu-ribu hadits telah berhasil dihafal dan
diriwayatkan olehnya. Banyak sekali karya-karya yang dihasilkan oeh Imam
Bukhari dan kesemuanya sangat baik karena banyak memuat hadits-hadits shahih.
Ø Hanafi
Melihat dari biografi seorang imam hadits yang
terkemuka Imam Bukhari merupakan salah satu periwayat hadits yang sangat
disegani oleh para pakar hadits dimanapun berada,dengan kemampuan dan keintelektuaannya
beliau menyusun kitab ini sehingga kitab ini menjadi rujukan hadits yang
teratas predikatnya.
Dengan adanya konsep pembelajaran seperti ini,kita mencoba untuk memahami secara universal tentang
apa-apa yang didalamnya seperti halnya karateristik dan kualitas hadits yang
telah dihasilkan oleh beliau. Oleh maka itu proses penelitian hadits seperti
ini sangatah mendukung pada keimuan dan intelektuaitas mahasiswa dalam memahami
lebih jauh tentang hadits.
Ø M. Nur Husen
Selama meniliti kitab shahih Bukhari saya
dapat menemukan bahwasanya beliau yang bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad
ibn Ismail ibn Ibrahim ibn al-Mughirah al-Ja’fai sangatlah mulia dalam
mengarang kitabnya,dikarenakan beiau sebeum mengarang kitab,pasti tidak lupa
untuk berwudhu terlebih dahulu dan melaksanakan shalat dua rakaat. Dan juga isi kandungan kitab didalamnya sangatlah luas dan
terperinci.
Ø Dian
Hadits merupakan salah satu pedoman bagi umat
Islam dalam memperoleh suatu hukum ataupun tindak-tanduk dari nabi,Imam Bukhari
merupakan salah satu dari beberapa imam
hadits yang sangat fenomenal karena hadits-hadits yang di riwayatkan semuanya
dinyatakan shahih. Maka dari itu
Shahih Bukhari merupakan kitab hadits yang sangat popular dan nomor 1 dalam
urutan hadits yang termashur.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, Abdulloh, Jami’ sohih,
Bukhori, Darul Kutub Islamiyah, Beirut.
Atsqolany,Ibnu Hajar, Fathul
Barri, Darul Kutub Islamiyah, Beirut.
An Nawawi, Muhyiddin, At Taqrib,
darul Fikr, Beirut, Lebanon.
Al Utsaimin, Muhammad, Syarah Sohih
Bukhori, Darus Sunnah, Mesir.
Ensiklopedia Islam.
[1] Ensiklopedi islam, hlm. 224 - 227
[2] Muhammad bin sohih al Utsaimin,
Syarah sohih Bukhori.Darul kitab islamiyah, Bairut.
[3] Muhyiddin an nawawi, At Taqrib, Darul
fikr,bairut.
[5] Ibnu hajar, fathul Bari, Darul kutub
islamiyah, beirut, lebanon, muqodimah.
[6] Muhammad bin Ismail, Sohih Bukhori, juz 1
– 4.
Post a Comment