Unknown


Dua terahir ini mungkin momen yang tidak b iasa dari biasanya, rumah kontrakan kedatangan temen-temen waktu semasa di mabna sekaligus teman jurusan yang baru saja menyelesaikan tugas akademik, sisanya adalah temen yanglain yang masih berjuang menyelesaiakn tugas ahirnya.
Ada sebagian yang sudah selesai dan menemukan hidupnya, ada yang masih bergelut dengan setatus pengangguran yang entah sampai kapan ditambatkan, banyaa cerita yang unik dan penuh dengan pelajaran, ya, semangat baru, motivasi lagi bagaimana menghadapi masa depan. Intinya disamping mereka adalah niat dan kesungguhan untuk melakukan sesuatu yang menjadi tujuan hidup.
Seharusnya memang harus percaya bahwa setiap hidup adalah permainan dari sekenario agung tuhan, dan masing kita bermain menurut peraturan dan ritmenya, dan peraturanya adalah sangat berbeda dengan orang yang lainya. Menemukan jati diri adalah harga mati, bagaimana harus mengenali siapa kita, dimana, dan akn melakukan apa? Ketiganya merupakan satu serangkaian pertanyaan yang mau tidak mau harus dijawab setiapmanusia.
Menyikapi keberagaman dalam menentukan sebuah kehidupan bukan lah hal yang mudah, seringkali kita dilenakan dengan banayak persoalan dan permasalaahan yang acap kali serimng melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak berguna sama sekali, seperti halanya yang saya lakukan hari ini, seorang pengangguran dengan masa depan yang tidak seoreangpun bisa menebaknya. Tetapi bagi saya harapan itu akan selalu ada mewarnai kehidupan dan aasebagia motivasi yang menerangi gelapnya jalan hidup.
Dan alternatif terahirnya adalah menerima segala sesuatunya kita lakukan dengan penuh kesungguhan dan keiuhlasan, kesabaran juga dibutuhkan untuk menjadikan diri kita siap[ menghadapi segala permasalahan yang datang. Kita membangunn diri kita dengan kekurangan yang nyata, kemudian berusaha mencari kelebihan yang kita punya dan menerapkanya untuk menyelesaiakn segala ancaman yang datang.
Labels: , | edit post
0 Responses

Post a Comment