Nyatanya adalah suatu keberaturan adalah karena perubahan yang di negasi, yang sebenarnya adalah sangat tidak beratur kalau standarisasi yang digunakan adalah produk kepakeman.
kemudian dalam perkembangan peradaban, perubahan adalah harga mati, dia berjalan dinamis dan dalam setiap lekuknya menciptakan tatanan kebenaran yang dalam dua aspek dikatakan menjadi sebuah kebenaran teoritis dan sisilain adalah kebenaran praxis. oleh karenanya semua kemungkinan bisa terjadi dan yang menjadi kebenaran adalah dia yang bisa melewati proses-proses kebenaran yang distandarisasi.
Malang, 11 maret 2016
Labels: , | edit post
0 Responses

Post a Comment