Unknown
Mengaku pernah diam, dan mengaku pernah berjalan, tak berarti itu adalah keputusan, kau berbangsa dan memiliki agama? dimanakah letak kebenaran yang kamu banggakan? bukan diriku yang mulai tak berjalan, ketika harus dipasrahkan pada sebuah kemungkinan untuk memulai penikaman dalam batin, karena selama ini yang memusyrikan diri dengan tingkahku adalah logikaku, yang nantinya yang akan menimbunku dalam kedamaian kematian,

hanya dengan persetujuan takdir dan kemauan yang akan menentukan!
Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment