Bukan melulu soal perasaan dan kata hati, bagaiaman seharusnya manusia dicipta dengan segenap kemampuan untuk menerka setiap tindakan dan kejadian dengan akalnya.

dalam filterisasi sari kehidupan dan kemudian kita mempadatkanya dalam nilai kebeneran yang tertanam dalam otak tentunya membutuhkan penghikmahan yang panjang, membenturkanya dengan macam-macam teori dan pengujian, sehingga bisa menempatkan pada nilai subtantif yang menjadi pedoman dalam hidup.

termasuk dalam hal ini adalah proses penggambaran siapa diri kita, bagaimana kita bisa membedakan antara personilitas dan identitas, keduanya adalah satu serangkaian yan menyebabkan kita memilih antara menjadi my self atau hidup dalam presepsi orang.

#trackingpoints

Labels: , | edit post
0 Responses

Post a Comment