Terimakasih untuk segala cinta
Tak serasa bila dalam tawa,
Kehadiranmu membawa bahagia
Bahkan kesadaran kadang menentang

Selasar malam harum mewangi
Suguhkan keindahan nan sunyi
Dekap aku dalam baying mati
Teringat pesan dalam hati
Layakkah aku menanti

Seonggak diam dalam keheningan
Kau ciptakan rasa dalam asa
Membendng luka yang telah lama menganga
Merelakan persangkaan yang tak terekam

Kini terlihat bagai byang,
Langitku gelap nan kelam
Menyisakan penyesalan yang dalam
Kau tak seindah mawar hitam

Sesak nian hati terperangah
Byangmu hadir merekah
Bak mentari pagi yang memerah
Setiap incinya adalah anugrah
Aku pasrahkan hatiku pada cinta
Hingga tak ku temukan lagi pengingkaran yang fana
Dasar dan mendalam aku menyelam menyibakan kepalsuan
Hingga kusadari dalam hatiku hanya ada kenistaan

Biarkan saja raga ini meronta
Selama masih ada rasa dijiwa
Akan ku nikmati kerinduan yang nyata
Sampai tak ada air mata yang terseka

Dinding hati tek sekokoh karang
Terasa gersang dan meradang
Karena kebisuan yang kelam
Tentang siapa diriku yang akan datang

Bagaimana bisa aku percaya jika harapan itu hilang
Yang ada hanya penyesalan yang mengengkang
Selaras dengan ke egoisan diri yang terbentang
Lamunan selalu jatuh dalam bingkai hati yang meradang
Labels: , | edit post
0 Responses

Post a Comment