Unknown
Kalau sampai nanti surya datang dan mata Ini belum terpejam.
Layang bayang di ambang timpang
Berapa lama akan tetap terpanggang,
panasnya hati yang meradang
Sesirna malam disisa angan
Terasa sayatan demi sayatan menggores,
Luka lama yang tak kunjung sembuh
Diam mengiba tak berarti
Bahkan jujur pun bisa menghianati
Keadilan mana yang kau kultuskan
Hanya menghunus rindu saja kau tak mampu
Betapa lemahnya dirimu, kau tersungkur oleh ego yang membiru
Hingga dasar letak kau menaruhnya di hulu
Tidak boleh lagi ada pengandaian
Betapa pun kau bersandar, Dia adalah presepsimu
Bukan tentang sikap yang kau pertaruhkan,
Tapi, logika mu yang kadang mendewai
Bagi saya kau penjara
Hanya mengurung diri dalam jeruji
Melilit pada kebekuan hati
Sampai nanti perang berahir, tetap akan menjadi duri
Talkself
0 Responses

Post a Comment