Unknown

Pijakan kaki ini diatas pekatnya lumpur,
menyelam dan tertidur lelap, dalam dekapan asa
hanya ta ingin mata itu selalu melihat apa yang seharusnya terjadi
jadi inilah keyakinan tentang sebuah bentangan,

tinggi langit menyisakan sekat tanpa tangga,
jutaan terceca untuk sampai pada puncaknya,
bisakah ini dipadamkan dengan indah dan sujuknya tapakan kaki,
maka itulah lamanya waktu yang akan terabadikan,

langkah mudah tanpa menyerah dan akan pasrah,
kalao semua bisa menafikan setiap inci penghianatan,
jauhku, inginku dan jalan yang akan menepaku,
ahh,, itu yang terus aku pahami

bukan fana yang menyeka, dan keabadiaan yang rela,
tapi memang waktu itu telah janggal untuk padam,
selama batu jalan memancarkan satu dari sejuta ketidak tahuan,
selama itu dunia akan terus berjalan di ambang kemampuan,

Labels: , | edit post
0 Responses

Post a Comment