Berbicara kuliner tentunya kita tau setiap daerah punya ciri khas makanan yang menjadi makanan keseharian atau makanan yang ada dalam momen tertentu, seperti halnya di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Dalam kuliner daerah, selain rasa yang mungkin berbeda karena penggunaan bahan bumbu atau rempah ada juga yang karena bahan dasar dari masakan tersebut.
Nah, disini ada makanan unik dan agak unik dan ekstrim dari Desa Dagangan, apa aja itu?

1. Belalang
Mungkin sudah tidak asing kalau belalang bisa dimakan, disini belalang juga menjadi makanan favorit dari penduduk dagangan, mulai belalang sawah (berasan), belalang kayu, dan belalang gamboh (kadang bikin alergi gatal pada orang tertentu) rata rata di masak dengan di goreng kering, soal rasa jangan tanya, sudah pasti euenak, hehe

2. Jamur liar
Makanan ini tidak bisa didapat sembarang waktu, karena dia hanya tumbuh di musim hujan, rasanya yang lezat lebih dari jamur budidaya. Ada banyak jamur liar seperti jamur lunjuk, barat, terik, glatik, lot, ulan, gigit, kuping, dan jamur lumut. Rasanya gurih dan ada sensasi sendiri saat memakanya, pokoknya tidak ada yang bisa menyamai lezatnya, bisa di tongseng, tumis, atau juga di buat sayur. Awas ya guys, kalau cari jamur liar harus sama ahlinya, salah ambil bisa jadi dapat jamur beracun dan berakibat fatal untuk kesehatan.

3. Purot
Purut adalah salah satu tanaman perdu, masih satu keluarga dengan kunyit dan temulawak, biasa di temukan di hutan di bawah pohon rindang. Rasa dari purot ini lezat, dan baunya harum. Biasa di masak dengan di tumis, atau di sayur dengan kuah santan, maknyus pokoknya gan

4. Ares
Area adalah inti dari pohon pisang yang masih muda, yang berwarna putih dan mempunya tekstur yang lunak, biasanya dimasak dengan opor ayam, atau dengan ikan panggang kuah santan, jangan di tanya rasanya, sudah pasti enak.

5. Sambal lembing
Lembing ini bukan untuk olah raga ya gan, lembing ini sejenis walang sangit, atau hama tanaman padi, rasanya agak sedikit pedas, dengan bau menyengat yang.khas, biasa di campur sambal cabai hijau, di padukan dengan sayur menit (bayam)

6. Sambal kepik
Kepik masih satu keluarga dengan belalang, bedanya adalah di bentuk, yang cenderung pipih dengan warna khas orange, biasa hidup di pucuk pohon kesambi. Kepikiran ini bisa di goreng atau juga di pakai campuran sambal, duh rasanya mantav, yang gak biasa ini kayak kita cium bau spiritus atau bau oli samping motor dua tak, hahaha

7. Emping
Eits, ini bukan kerupuk emping melinjo ya, emping ini makanan yang berbahan dasar  padi ketan gogo (ladang) yang belum tua. Cara memasaknya adalah dengan di sangrai, kemudian di tumbuk biar kulit pastinya terpisah dan berasnya jadi empuk, setelah itu beras yang sudah ditumbuk di campur dengan parutan lelapa, duh mantap sekali ini bos, rugi kalau tidak mencobanya. Tapi sayang makanan ini hampir punah karena faktor zaman, dan rumitnya cara pembuatannya.

8. Rujak mengkudu
Tentu bagi sebagian orang mengkudu ini menjijikan karena baunya yang tidak sedap, tapi bagi orang tua disini itu bisa disulap jadi makanan yang nikmat, mengemudi yang sudah hampir masak, di campur dengan jantung pisang kemudian ditumbuk dan di campur dengan bumbu yang terdiri dari terasi bakar, cabai merah, garam dan sedikit gula. Bagaimana rasanya? Well, bikin lidah bergoyang copy

9. Rujak Jambu Mente
Mungkin bagi sebagian orang tuban makanan ini ada yang tidak asing, karena daerah tuban banyak di tumbuh tanaman jambu mente ini, rujak jambu mente ini terdiri dari jambu mente, mentimun, nanas, dan juga belimbing, tergantung mau di oplos dengan buah apa. Kemudian untuk bumbunya adalah kacang tanah di uleg halus, tambahkan garam, cabai, dan bawang goreng. Duh nikmat sekali ini dimakan di siang hari dengan cemilan tambahan berupa kerupuk palembang, nancep lezatnya geng.

Itu geng  9 kuliner unik dan ekstrim dari Desa Dagangan, rasanya yang lezat terpadu dengan sensasi nya, pasti bikin kalian ketagihan, dan kalau mau coba silahkan datang di sini, karena hanya ada di Desa Dagangan loh, hehehe

Labels: , | edit post
0 Responses

Post a Comment