menyatukan serpihan kebohongan di tepian malam,
kau sadari hati yang terbelenggu, pada detik penegasan sikap
seolah jenuh dan beriak, untuk memuntahkan segala gundah dijiwa,
terasa hati setajam pedang yang tak bertangkai,
kau malam hadirkan gelap yang bercayahaya, selalu memberikan jawaban apa yang aku inginkan,
aku lahir dibumi ini, dengan cintanya aku ada, mati pula aku terkubur dalam indahnya surgaMu,
0 Responses

Post a Comment