indah mentari menyinari dinginya hati di penghujung waktu,
memberkan warna pada jiwa yang mulai merana,
adakah jawaban pada setiap cita yang ada,
menginginkan sebuah kehendak yang nyata, bukan pada hidup yang tersandra
lelah bila tak mengerti, hanya dengan jiwa aku bercerita, tentang naluri seorang pengembara, kapankah aku bisa rasakan sisa dalam dentang jiwa.

Kurang setengah,
0 Responses

Post a Comment