Unknown
Hari ahad yang berkah,
mengawali aktifitas di minggu ini dengan ketidak sengajaan yang mempertemukanku pada dunia baru, dunia yang sebelumnya tidak pernah terlintas dibenaku. tentang sebuah paradigma masyarakat yang dipandang dalam sebuah sudut berbeda, tentang islam, masyarakat, hati, dan indonesia hari ini dan kedepan

.

mengawali pertemuanku dengan kesinisan pada sebuah parpol tertentu, yang ternyata tersadar aku yang saya ajak bicara adalah calon legeslatif RI dapil jawatimur, dan sekali lagi yang kesebut adalah partai pengusung yang bersangkutan untuk jadi anggota dewan. untung saja terlepas dari itu saya memang selalu mengkritik dan tidak memberikan keistimewaan apapun pada salah satu partai peserta pemilu, yang ada adalah mulai kembali lagi membicarakan tentang sebuah tatanan indonesia baru, dengan esensi islam sebagai nilai kebangsaan.
mumpung kopi masih hangat, hehehe
-"investasi gila yang dilakukan oleh calon legeslatif sangat berakibat buruk, terhadap sepekulasi untuk melajurkan kekayaan bangsa ini, pada para kaum pemodal, bayangkan saja mas, saya untuk kampanye saja ini sudah habis 4 milyar lebih, paling jadi DPR cuma 5 tahun gaji setara dengan kira-kira 5 milyar, la untuk hidup saya selama 5 tahun? apa cukup hanya 1 milyar? untung masih punya usaha properti yang mendukung keuangan kita, kalo orangnya g ada usaha lain? ya pasti mas, uang rakyat di embat untuk mengembalikan modal"- pikir saya dalam hati " e, e, ,e, ternyata DPR yang saya rasa orang,nya 'bersih' pertahunya pendapatan bisa 1 milyar, lumayan, apa g keceplosan ya ini orang, kalo yang yang 'bersih' saja 1 milyar, apalagi tu yang tidak bersih, bisa sampai 10 milyar, duit siapa itu yang digarong?"

... ya beginilah mas perjuangan, kalo kita tidak modal sendiri untuk berjuang, lalu apa biarkan semua DPR yang ada disenayan adalah para buneka untuk mengeruk uang rakyat?
Labels: , | edit post
0 Responses

Post a Comment