Aku percaya setiap detik kematian menyapa
Aku percaya kehidupan tak akan selamanya,

Tapi samar dalam keraguan,
Aku tak percaya pada diriku
Aku tak percaya pada lakuku
Aku tak percaya pada hatiku

Sujudku, hanya bertumpu
Sholatku, hanya berjibaku dalam raga
Agamaku hanya simbol

Kesombongan kesombongan menyapa, memercik rayu,
Membongkar jasad yang sudah busuk
Menanamkan keindahan fana
Kepuasaan yang hanya selesai dimata

Keangkuhan datang berkibar, panji kehidupan anti kritik
Sosial mengerucut, runcing tajam menerka kemanusiaan

Kumbang jalan, dan setetes embun cahaya di pucuk mawar

Malang, 14 September 2016

Labels: , , | edit post
0 Responses

Post a Comment