Unknown
hati dimana engkau berdiri? kenapa engkau selalu mengalah, tak terbayarkan dg apapun kekalahan ini, terlebih saat kau bersekongkol dengan akal untuk membunuh jiwaku, 
Lantas, dg siapa lagi aku harus bersandar? saat kehidupan mulai sulit untuk aku fahami, tinggalkan aku sendiri dalam bayang kenabian, dan bukan pada penghambaan yang mengharuskan aku menuruti semua tentang egoismu, 
kita akan tahu, wahai hati dan akal, siapa yang akan menang dalam pertandingan ini, siapa yang paling tangguh untuk membawa diriku pada Tuhanku
Labels: , | edit post
0 Responses

Post a Comment